Warisan Anak Angkat Menurut Hukum Adat Dan Kompilasi Hukum Islam

WARISAN ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM ADAT
DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
TESIS
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Hukum dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

OLEH
MIFA AL FAHMI
147005038/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016

Universitas Sumatera Utara

WARISAN ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM ADAT
DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM


TESIS
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Hukum dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

OLEH

MIFA AL FAHMI
147005038/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Hukum perdata di Indonesia masih bersifat pluralisme karena sampai saat ini

masih berlaku hukum adat, hukum islam dan hukum barat. Hukum kewarisan
merupakan bagian dari hukum kekeluargaan yang memegang peranan penting,
bahkan menentukan dan mencerminkan sistem kekeluargaan yang berlaku dalam
masyarakat. Dalam hal ini ada beberapa perbedaan antara sistem hukum yang ada
terhadap pengangkatan anak di Indonesia. Sehingga kadang kala menjadi sebuah
pembahasan tanpa henti terhadap kewarisan bagi anak angkat. Berdasarkan latar
belakang di atas ditemukan permasalahan yaitu Pertama kedudukan anak angkat
dalam hukum adat dan kompilasi hukum islam, Kedua hak waris anak angkat dalam
hukum adat dan kompilasi hukum islam, ketiga porsi bagian waris anak angkat dalam
hukum adat dan kompilasi hukum islam.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan
perbandingan (comparatife) serta metode pengumpulan data yang digunakan adalah
analisis kualitatif. Penelitian ini dimulai dengan dilakukannya pemeriksaan terhadap
data yang terkumpul. Data primer (Undang-Undang) dan sekunder (buku-buku dan
tulisan), diperoleh dan akan dianalisis dengan metode kualitatif sehingga dapat ditarik
kesimpulan dengan cara analisis kualitatif dan diharapkan dapat menjawab
permasalahan dalam penelitian ini.
Hukum islam tidak memungkiri adanya pengangkatan anak sejauh
pengangkatan itu dilakukan untuk memberi kesejahteraan dan pendidikan untuk si
anak. Pengangkatan anak tidak memutus hubungan anak angkat dengan orang tua

kandung. Tidak ada hubungan saling mewarisi antara anak angkat dengan orang tua
angkat. Namun dalam kompilasi hukum islam di atur tentang wasiat wajibah,
sehingga anak angkat dapat diberikan tidak lebih dari sepertiga harta warisan.
Berbeda dengan sistem hukum adat, Kedudukan anak angkat dipengaruhi oleh sistem
kekeluargaan atau keturunan, kedudukan anak angkat berbeda-beda dari satu daerah
dengan daerah yang lain. Pengangkatan anak bisa saja memutus pertalian anak angkat
terhadap orang tua kandung, ataupun pengangkatan anak tidak memutus hubungan
anak angkat dengan orang tua kandungnya. Begitu juga dengan hak waris anak
angkat. Masing-masing hukum adat di daerah punya pengaturan yang berbeda-beda,
ada yang karena pengangkatan anak maka timbul hubungan kewarisan antara orang
tua angkat dan sebaliknya. Begitu pula dengan porsi bagi anak angkat yang mendapat
warisan pada sistem hukum adat yang anak angkat diberi hak warisan dari orang tua
angkatnya. Pengaturan terhadap porsi warisan ini berbeda dari satu daerah dengan
daerah yang lain.

Kata Kunci : Warisan, Anak Angkat, Wasiat

iii
Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Civil law in Indonesia are still pluralism because until now still apply
customary law, Islamic law and Western law. The law of inheritance is a part of the
law of family who played an important role, even define and reflect the prevailing
family system in the community. In this case there are some differences between the
existing legal system against the adoption of children in Indonesia. So sometimes
becomes an endless discussion towards inheritance for the adopted child. Based on
the above background found problems: first the position of adopted children in
customary law and Islamic law, second compilation of inheritance adopted children
in customary law and Islamic law, third compilation serves parts of adopted children
in inheritance law and compile Islamic law.
This research method using a normative approach to the comparison of
research (comparatife) as well as the data collection methods used are qualitative
analysis. This research begins with doing the examination of data collected. Primary
data (legislation) and secondary (books and writings), will be obtained and analyzed
with a qualitative method so that it can be drawn the conclusion by means of
qualitative analysis and expected to answer the problem in this research.
Islamic law is not the presence of adoption so far belies the adoption was
done for welfare and education for the child. Adoption does not disconnect from the

adopted child with the biological parents. There are no relations between the adopted
child to inherit with the adoptive parents. However in the compilation of Islamic law
on the set of wills wajibah, so that the adopted child can be given no more than a
third of the estate. Unlike the customary law system, the position of adopted children
is influenced by the system of kinship or descent, the position of adopted children
varies from one region to the other. Adoption can just break the connection of the
adopted children against parents, siblings or children of adoption do not disconnect
from the adopted child with her biological parents. So is the adopted son of
inheritance. Each of the customary law in the area have different settings, there is
that because adoption then arises of the relationship between the adoptive parents '
inheritance and vice versa. Similarly, with the portion for adopted children who
inherit a system of customary law that the adopted child is given the rights of
inheritance from adoptive parents. This inheritance portion against the arrangements
differ from one region to the other.

Keywords: Inheritance, Adoption, Probate

iv
Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah menyertai
penulis dengan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini yang berjudul “Warisan Anak Angkat Menurut Hukum Adat Dan Kompilasi
Hukum Islam”.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Budiman, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara atas pelayanan serta fasilitas yang diberikan untuk
menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Program Studi
Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara;

v

Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Prof. Dr. Hasballah Thaib, M.A, selaku ketua komisi pembimbing
yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini;
6. Bapak Prof. Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II
yang tiada bosan-bosannya memberikan bimbingan serta arahan kepada
penulis;
7. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H,. M.Hum, selaku Dosen Pembimbing III
yang dengan sabar terus membimbing dan memberi masukan penulis dalam
menyelesaikan penelitian;
8. Ibu Dr. Yefrizawati, S.H., M.Hum dan Ibu Dr. Idha Aprilyana, S.H., M.Hum.,
selaku penguji, terima kasih atas masukan dan pendapat demi tercapainya
kesempurnaan penulisan tesis ini;
9. Dosen dan Staf Akademika Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
10. Kedua orang tua, Ayahanda Drs. Misran Ruslan, S.H,. M.H dan Ibunda
Fatimah Suri Lubis, terima kasih sebesar-besarnya dengan penuh cinta dan
kasih sayang terus memberi semangat dan mendukung dalam penelitian ini;
11. Adik-adikku Ulya Urfa, S.Hi dan Jauhar An-Nahya SE terima kasih telah

terus mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini;

vi
Universitas Sumatera Utara

12. Sahabat akademis terbaik johannes M Turnip SH,(annes) Stevani P.S.D
Silaban SH, (marta) dan Apri Amalia SH, (amaliun) yang selalu ada, bersamasama dan saling mendukung dalam penyelesaian ini hingga akhirnya berhasil
tepat waktu dengan melalui banyak cerita.
13. Rekan Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan tahun 2014, maupun
teman lainnya yang telah membantu memberikan semangat dalam penelitian
ini hingga selesai dan lancar;
14. Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu.
Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut limpahkan balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Akhirnya penulis berharap, semoga penulisan tesis ini dapat bermanfaat,
khususnya untuk Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara dan umumnya pihak yang membutuhkan.
Medan,


Januari

2017
Penulis

Mifa Al Fahmi

vii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.

DATA PRIBADI
Nama

: Mifa Al Fahmi

Tempat/Tanggal Lahir


: Pangkalan Brandan, 17 Desember 1990

Alamat

: Setia Budi, Jl. Perjuangan. Anthurium Recident 21

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah


: Drs. Misran Ruslan, S.H,. M.H

Nama Ibu

: Fatimah Suri Lubis

Nama Saudara

: Ulya Urfa, S.Hi
Jauhar An-Nahya, S.E

E-mail

II.

: mifaalfahmi1990@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1. Taman Kanak-kanak Raudhatul Athfal Nurul Islam Rantau Prapat, Lulus
Tahun 1997
2. Sekolah Dasar Negri 030306 Sidikalang, Lulus Tahun 2003
3. Madrasah Tsanawiyah Podok Pesantren Raudhatul Hasanah Medan, Lulus
Tahun 2006
4. Madrasah Aliyah Swasta Al-Washliyah Pangkalan Brandan, Lulus Tahun
2009
5. S1 Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Lulus Tahun
2014

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak

....................................................................................... i

Abstract

....................................................................................... ii

Kata Pengantar

....................................................................................... iii

Daftar Riwayat Hidup

....................................................................................... vii

Daftar isi

....................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 13
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 14
E. Keaslian Penelitian ........................................................................ 14
F. Kerangka Teori dan Konsep .......................................................... 16
1. Kerangka Teori ........................................................................ 16
2. Kerangka Konsep .................................................................... 21
G. Metode Penelitian .......................................................................... 24
1. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................... 24
2. Sumber Data ............................................................................ 26
3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 27
4. Analisis Data ........................................................................... 28
BAB II : KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM KOMPILASI
HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT .............................................. 29
A. Pengertian Dan Sejarah Pengangkatan Anak ................................ 29
1. Pengertian Anak Angkat ......................................................... 29
2. Sejarah Perkembangan Pengangkatan Anak (Adopsi) ............ 36
B. Tujuan Dan Latar Belakang Pengangkatan Anak .......................... 42
C. Dasar Hukum Pengangkatan Anak ................................................ 48
D. Ruang Lingkup Pengangkatan Anak ............................................. 55
E. Pihak Yang Mengangkat Dan Yang Diangkat ............................... 59
F. Tata Cara Dan Proses Pengangkatan Anak .................................... 65

ix
Universitas Sumatera Utara

G. Kedudukan Kewarisan Anak Angkat............................................. 72
BAB III : HAK WARIS ANAK ANGKAT DALAM KOMPILASI
HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT ............................................. 82
A. Pengertian Waris ............................................................................ 82
B. Dasar Mewaris ............................................................................... 89
C. Hak Waris Anak Angkat (Adopsi) ................................................. 91
BAB IV : PORSI BAGIAN WARIS BAGI ANAK ANGKAT
DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM
DAN HUKUM ADAT .......................................................................... 98
A. Porsi Dan Prosedur Waris Mewarisi Terhadap Anak Angkat ....... 98
B. Wasiat ............................................................................................ 107
BAB V : PENUTUP .............................................................................................. 123
A. Kesimpulan .................................................................................... 123
B. Saran .............................................................................................. 125
DAFTAR PUSTAKA

x
Universitas Sumatera Utara