Hasil Uji Pras V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

26 sisw Frekue pie cha G

B. Hasil Uji Pras

Pengujia dilakukan pen eksperimen m uji normalitas 1. Uji Normalit Uji nor variabel da tidak. Uji n . Uji nor mengetahu untuk me normalitas 63 siswa 81 sedangkan yang belum tuntas uensi ketuntasan nilai posttest Kelas XI TPA da chart sebagai berikut: Gambar 8. Persentase Ketuntasan Posttest ke rasyarat Analisis ujian terhadap asumsi sebagai prasyarat engujian prasyarat secara statistic baik untuk maupun kelas kontrol. Pengujian prasyarat te as dan uji homogenitas. alitas Kelas Kontrol normalitas dimaksudkan untuk mengetahui a l dalam penelitian mempunyai sebaran distribu ji normalitas ini dilakukan dengan melihat chi k . normalitas dengan melihat chi kuadrat d ahui normalitas data. Uji normalitas kelas kon mengukur skor Pretest dan posttest. Crit as dalam penelitian ini adalah apabila T hitung BELUM TUNTAS 19 TUNTAS 81 s 6 siswa 19 . dapat dilihat pada kelas XI TPA at analisis perlu k data pada kelas tersebut meliputi i apakah variabel- ibusi normal atau i kuadrat . dilakukan guna kontrol dilakukan riteria pengujian ng lebih kecil dari 64 T tabel T hitung T tabel . Berikut penyajian rangkuman hasil uji normalitas pada kelas kontrol. Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Kelas Kontrol T Hitung T Tabel Keputusan Pretest 9,66 11,07 Normal Posttest 4,91 11,07 Normal Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa data pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional mempunyai skor T hitung lebih kecil dari T tabel T hitung T tabel . Data Pretest yaitu T hitung sebesar 9,66 dengan T tabel sebesar 11,07 9,66 11,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa data Pretest pada kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan untuk data posttest yaitu T hitung sebesar 4,91 dengan T tabel sebesar 11,07 4,91 11,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelas kontrol berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan melihat chi kuadrat . Uji normalitas dengan melihat chi kuadrat dilakukan guna mengetahui normalitas data. Uji normalitas kelas eksperimen dilakukan untuk mengukur skor Pretest dan posttest. Kriteria pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah apabila T hitung lebih 65 kecil dari T tabel T hitung T tabel . Berikut penyajian rangkuman hasil uji normalitas pada kelas eksperimen. Tabel 22. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Kelas Eksperimen T Hitung T Tabel Keputusan Pretest 7,88 11,07 Normal Posttest 9,60 11,07 Normal Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa data pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran project based learning mempunyai skor T hitung lebih kecil dari T tabel T hitung T tabel . Data Pretest yaitu T hitung sebesar 7,88 dengan T tabel sebesar 11,07 7,88 11,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa data Pretest pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk data posttest yaitu T hitung sebesar 9,60 dengan T tabel sebesar 11,07 9,60 11,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varians yang sama dan tidak menunjukan perbedaan atau bermakna satu sama lain. Uji homogenitas dikenakan pada hasil penelitian pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji homogenitas ini dihitung dengan menggunakan uji F. 66 a. Pretest Tabel 23.Hasil Uji Homogenitas Pretest Statistik Kelas kontrol Kelas eksperimen Rata-rata 30,38 30,88 Varian 53,03 50,18 Jumlah responden 29 32 F hitung 1,189 F tabel 1,83 Keterangan Homogen Dari Tabel 23 didapat F tabel yaitu 1,83, sedangkan F hitung yaitu 1,189. Taraf signifikan = 0,05. Ternyata untuk dk penyebut 28 dan dk pembilang 31 tidak ada datanya. Oleh karena itu, untuk amannya digunakan dk pembilang 30 dan dk penyebut 28. Dk pembilang 30 dan dk penyebut 28 mempunyai harga F tabel 1,83. F hitung untuk data pretest yaitu f hitung lebih kecil dari f tabel fh= 1,189 ft = 1,83 maka dapat disimpulkan varians data nilai posttest adalah homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pretest adalah homogen. b. Posttest Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas Posttest Statistik Kelas kontrol Kelas eksperimen Rata-rata 72,48 79,25 Varian 92,54 40,19 Jumlah responden 29 32 F hitung 2,30 F tabel 1,83 Keterangan Tidak Homogen Hasil F hitung adalah 2,30. Langkah selanjutnya adalah membandingkan F tabel dengan F hitung . Taraf signifikan = 0,05. Ternyata untuk dk penyebut 28 dan dk pembilang 31 tidak ada 67 datanya. Oleh karena itu, untuk amannya digunakan dk pembilang 30 dan dk penyebut 28. Untuk dk pembilang 30 dan dk penyebut 28 mempunyai harga F tabel 1,83. F hitung untuk data posttest yaitu f hitung lebih besar dari f tabel fh= 2,30 ft = 1,83 maka dapat disimpulkan varians data nilai posttest adalah tidak homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data posttest adalah tidak homogen. Bila n1≠ n2 dan varians tidak homogen. Untuk ini digunakan rumus separated varians, harga t sebagai pengganti harga t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk= n 1 – 1 dan dk= n 2 – 1, dibagi dua dan kemudian ditambahkan dengan harga t terkecil sugiyono, 2010: 139. Jadi untuk menghitung uji t data posttest yang tidak homogen menggunakan rumus separated varians.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XI TP B SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS XI DI SMK GKPS 2 P. SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODUL TEKNIK LAS SMAW BERBANTUAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA DAN KEPUASAN SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PENGETAHUAN BELAJAR MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 164

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pada Mata Pelajaran Teknik Permesinan Bubut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Muhammadiyah Prambanan.

1 9 140

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK LEONARDO KLATEN.

0 0 171