PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XI TP B SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan

Frais Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mesin

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

EFENDI PURBA

5113121018

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRACT

Efendi Purba, 5113121018; The application of Project Based Learning (PjBL) Model to improve learning outcomes subjects machining milling engineering expertis machining technique class XI Student of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Faculty of Teknik State of University of Medan. 2016

The problem in this research is the low value end of the students on the material machining milling techniques. Where the observations of students' grades in recent years show that the number of 32 students, only 15 students or 50% were able to achieve a minimum completeness criteria, and 17 students or 50% categorized as not reach the minimum completeness criteria. Based on these problems researchers used a model of Project Based Learning (PjBL) in the learning process that aims to improve student learning outcomes in the material machining techniques frais, after researchers used a model of Project Based Learning (PjBL) in the learning process so that the result of increased student learning. The research was conducted at SMK Negeri 1 Lubukpakam at Jalan Galang Lubukpakam. The object of this study is a class XI-B TP Mechanical Machining totaling 32 students. The subjects were learning model application project based learning (PjBL) on the material milling machining techniques. This research is a classroom action research (CAR) conducted in two cycles, where in each cycle consists of four stages, namely of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection technique used observassi student activity sheets, project results and the results of tests of student learning. The results of this study indicate that activity and increased student learning outcomes. In preliminary tests before being given the action is seen that the average value of class 51.25 and the total percentage of classical completeness only 28.12%. In the first cycle the action learning model application project based learning (PjBL) obtained an average value of 63.7 with classical completeness percentage of 46.87%, the average value of psychomotor (practice) with the percentage of classical completeness 62.81 psychomotor (practice) 37.5%, and the value of increased student activity. This shows an increase in the initial data in terms of both the average grade and mastery learning. In the second cycle of the application of learning models project based learning (PjBL) obtained by the average value of the post-test value further increased to 70.62 on the percentage of classical completeness 78.12%, the average value of psychomotor (practice) also increased to 79.43 on the percentage of classical completeness 87.50% and the value increased student activity observation. It can be concluded that with the implementation of project based learning model learning (PjBL) can improve student learning outcomes in the milling machining engineering class XI-B TP Mechanical Machining in SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Keywords : Project based learning (PjBL) model (Learning Outcomes Mechanical Machining Frais).


(6)

ABSTRAK

Efendi Purba, 5113121018; Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais Bidang Keahlian Teknik Pemesinan Siswa kelas XI TP B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai akhir siswa pada materi teknik pemesinan frais. Dimana hasil pengamatan dari nilai siswa pada tahun terakhir menunjukkan bahwa dari 32 jumlah siswa, hanya 15 siswa atau 50% yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal, dan 17 siswa atau 50% dikategorikan tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pemesinan frais, setelah peneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang beralamat di Jalan Galang Lubuk Pakam. Objek dari penelitian ini adalah kelas XI TP-B Teknik Pemesinan yang berjumblah 32 siswa. Subjek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) pada materi teknik pemesinan frais. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observassi aktivitas siswa, hasil proyek serta hasil tes belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 51,25 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya 28,12%. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) diperoleh nilai rata-rata 63,7 dengan persentase ketuntasan klasikal 46,87% , nilai rata-rata-rata-rata psikomotor (praktek) 62,81 dengan persentase ketuntasan klasikal psikomotor (praktek) 37,5%, serta nilai aktivitas siswa meningkat. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan data awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) diperoleh nilai rata-rata nilai pos-tes semakin meningkat menjadi 70,62 dengan jumlah persentase ketuntasan klasikal 78,12%, nilai rata-rata psikomotor (praktek) juga meningkat menjadi 79,43 dengan jumlah persentase ketuntasan klasikal 87,50% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pemesinan frais kelas XI TP-B Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Kata kunci : Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) , Hasil Belajar Teknik Pemesinan Frais.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mesin SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ”.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman penulis. Namun berkat bimbingan dari pihak-pihak terkait seluruh kendala dan hambatan tersebut dapat ditanggulangi, sehingga Skripsi ini dapat dirampungkan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Batumahadi Siregar, MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai Skripsi ini terwujud

2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik Yang telah Banyak Membimbing dan Memberi Motivasi kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(8)

ii

5. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Kiniken, M.Pd Selaku Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. 8. Rapael Sipayung, ST selaku mitra kerja dalam mengimplementasikan

penelitian tindakan kelas ini.

9. Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed khususnya jurusan Pendidikan Teknik Mesin Reguler 2011.

10.Kepada Anggun dan Sahabat saya Susan, Ganda, Andreanes dan Herman yang selalu mendukung dan memberi masukan pada penyusunan Skripsi ini.

11.Serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Dan terutama kepada kedua orang tua saya dan keluarga yang selalu mendukung dengan doa, moril, dan material selama penulis menyelesaikan studi. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Februari 2016 Penulis

Efendi Purba NIM. 5113121018


(9)

ii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... IV BAB I PENDAHULUAN.. ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 9

A. Deskripsi Teori ... 9

1. Teori Pembelajaran 9

2. Model Pembelajaran Project Based Learning 11

3. Karakteristik Model Project Based Learning 13

4. Prinsip-prinsip Model Project Based Learning 15

5. Tahap-Tahap Pembelajaran Project Based Learning 17

6. Manfaat Model Pembelajaran Project Based Learning 20

B. Penelitian Yang Relevan 23

C. Kerangka Berpikir 24

D. Hipotesis Tindakan 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain Penelitian 27

B. Definisi Operasional Variabel Penelitiaan ... 29

C. Populasi dan Sampel Penelitiaan ... 30


(10)

ii

1. Tes 30

2. Observasi Aktivitas Siswa ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 41

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

1. Hasil Penelitian Siklus I ... 42

2. Hasil Penelitian Siklus II ... 55

3. Hasil Penelitian Siklus I dan II ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72 LAMPIRAN


(11)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Sintak Penerapan Model Pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) 14

Tabel 2. Tahap-Tahap Pembelajaran Project based Learning 18

Tabel 3. Langkah-langkah dalam setiap siklus 33

Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Hasi Belajar Siswa 38

Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Presentase Siswa Secara Klasikal 39

Tabel 6. Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa 39

Tabel 7. Kriteria Tingkat Keaktifan Siswa 40

Tabel 8. Data Hasil Free Test Siswa 46

Tabel 9. Data Hasil Post Test Siswa Siklus I 48

Tabel 10. Data Psikomotorik 51

Tabel 11. Hasil Observasi Aktifitas Siswa 53

Tabel 12. Data Hasil Post Test Siswa Siklus II 58

Tabel 13. Data Psikomotorik 61

Tabel 14. Hasil Observasi Aktifitas Siswa 63

Tabel 15. Data Hasil Belajar Siswa (Kognitif) 65

Tabel 16. Perbandingan Nilai Psikomotorik Seriap Siklus 65


(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Penerapan Model PJBL 26 Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas 32 Gambar 3. Rekapitulasi Keseluruhan Hasil Belajar Siswa 66 Gambar 4. Rekapitulasi Nilai Rata-rata dan Klasikal Siswa


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan juga merupakan hak bagi setiap warga negara agar mereka menjadi manusia yang berkembang. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Sistem pendidikan nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Menurut Buchori dalam Trianto (2007:1) “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari- hari”. Untuk itu proses pembelajaran, metode, media dan yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan terwujudnya tujuan pendidikan. Siswa juga perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang


(14)

2

yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.

Keberhasilan belajar siswa dipengharuhi oleh faktor internal dan eksternal siswa. Faktor internal merupakan kondisi dalam proses yang berasal dari dalam diri siswa sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Faktor eksternal yaitu seluruh kondisi diluar individu yang langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi hasil belajarnya.

Muhibbin Syah (2006:144) mengatakan rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : (1) Faktor internal siswa : (a) Faktor Jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), (b) Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, motivasi, kematangan dan kesiapan), (c) Faktor kelelahan (2) Faktor eksternal siswa : (a) Keluarga (cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan), (b) Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan gedung, tugas rumah), (c) Masyarakat (kegiatan siswa dengan masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat) (3) Faktor Pendekatan belajar. Maka untuk mengantisipasi masalah ini perlu ditemukan solusi pemecahan masalahnya. Keberhasilan tujuan pendidikan merupakan target bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar. Untuk itu pula guru berusaha menggunakan metode dan teknik yang dianggap efektif. Ketika guru memberikan penyajian bahan-bahan pelajaran, guru selalu berharap bahwa siswa dapat menguasai


(15)

3

bahan pelajaran dengan baik. Namun kenyataannya, hal ini sering tidak terwujud. Keadaan ini disebabkan oleh salah satu diantaranya adalah kurangnya penguatan tentang dimensi materi ajar yang diberikan oleh guru. Hal ini berarti konsep-konsep, fakta-fakta, dan prinsip-prinsip yang akurat ketika itu tidak mengalami penguatan keseluruhan, atau dengan kata lain hanya tersimpan dalam memori jangka pendek (short them memory). Disamping itu, sistem pengajarannya masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan (teacher oriented) didukung dengan metode konvensional sebagai pilihan utama dalam belajar. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain hasil belajar, proses belajar mengajar, metode pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar, dan profesionalisme guru. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan model yang tepat dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menumbuhkan kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar.

Faktor yang paling umum adalah jika pelajaran yang disampaikan oleh guru yang tidak disenangi maka siswa tidak akan menaruh banyak perhatian. Ini membuktikan bahwa sekarang ini guru masih sangat mendominasi dalam proses pembelajaran dan sedikit sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di dalamnya. Dengan demikian kemandirian siswa dalam belajar jadi kurang terlatih dan proses belajar akan berlangsung secara monoton, sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Dalam hal ini tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.


(16)

4

Mata Pelajaran teknik pemesinan frais merupakan mata Pelajaran produktif yang diterima siswa kelas XI jurusan teknik mesin di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Mata Pelajaran ini merupakan mata pelajaran kurikulum 2013, mata pelajaran ini diterapkan di tahun 2013-2014 sebagai pengembangan kompetensi dasar kejuruan di dunia SMK khususnya jurusan Teknik Pemesinan.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi, teknik pemesinan frais tentang penggunaan model mengajar guru, dan hasil belajar siswa, bahwa model belajar yang digunakan oleh guru pada praktik teknik pemesinan frais masih menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori, yang mana proses belajar mengajar hanya berpusat pada guru, sehingga dalam metode pembelajaran ini membuat terjadinya ketidak efektifitasan, kebosanan, bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini mengakibatkan kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya pada mata pelajaran Teknik pemesinan frais hasil belajarnya rendah. Hal ini diketahui dari nilai ujian harian pada semester Ganjil di kelas XI TP-B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun 2015/2016 siswa yang mana dari 33 siswa dikelas hanya 17 orang sekitar 50% yang lulus tuntas yang mencapai nilai diatas 70, selebihnya siswa tersebut mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 70.


(17)

5

Berdasarkan data yang diperoleh terdapat sekitar 50% siswa yang dikategorikan tidak lulus, dengan kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran teknik pemesinan frais adalah 70. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil ujian pada mata pelajaran praktik teknik pemesinan frais siswa kelas XI Teknik Pemesinan semester I SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum sesuai dengan yang di harapkan.

Maka dari itu guru seharusnya melakukan pembenahan terhadap cara pembelajaran yang selama ini masih berpusat kepada guru (teacher centered) yang menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) yang mengarahkan siswa lebih aktif dan kreatif lebih banyak melakukan atau berbuat dalam proses belajar mengajar, demi tercapainya ketuntasan belajar siswa yang merata sesuai target yang diharapkan.

Model Pembelajaran yang dianggap dapat mengarahkan dan membantu proses belajar mengajar lebih efektif yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). ini lebih memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja secara umum siswa melakukan kegiatan mengorganisasikan, belajar kelompok atau kerja sama, melakukan pengkajian atau penelitian, memecahkan masalah, serta mensintensis informasi.

Menurut Wena (2011:91) Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permaalahan-permasalahan.


(18)

6

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais Bidang Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dengan permasalahan diatas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah berikut :

1. Proses belajar mengajar hanya berpusat pada Guru ( Teacher Centered ) 2. Rasa ingin tahu dalam praktek mesin frais sangat rendah.

3. Siswa lebih cenderung bermain handphone dan menggangu teman saat melakukan praktek di workshop.

4. Bekerja sama dalam mengerjakan Produk sangat kurang.

5. Minat belajar siswa sangat rendah sehingga hasil belajar juga rendah.

C.Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya ruang lingkup masalah yang akan diteliti dan agar penelitian lebih jelas serta terarah maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar Teknik Pemesinan Frais dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) siswa kelas XI TP-B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(19)

7

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang,identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalahnya yaitu Apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais pada siswa kelas XI TP-B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais pada siswa kelas XI TP-B SMK Negeri Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran Teknik Pemesinan Frais untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru-guru lain dalam memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar di sekolah.

3. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar yang mampu memotivasi siswa dalam memahami materi dan mengerjakan proyek untuk meningkatkan hasil belajar. 4. Bagi peneliti, sebagai masukan untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang


(20)

8

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Bagi Prodi Pendidikan Teknik Mesin dan masyarakat sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian pengembangan selanjutnya.


(21)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar teknik pemesinan frais yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan ke siklus II yaitu dari 63,25% menjadi 75,02%. Dan nilai klasikal juga mengalami peningkatan dari 42,18% menjadi 82,81%dan sudah mencapai KKM.

2. Model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat diterapkan di sekolah menengah kejuruan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan perbaikan sistem pembelajaran disekolah sehingga sekolah dapat menjadi lebih baik.

B.Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project based learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atas dasar ini bagi para guru khususnya guru mata pelajaran teknik pemesinan frais hendaknya menggunakan model ini dalam proses pembelajaran karena dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif dan efisien dan juga menyenangkan, sehingga pembelajaran melibatkan seluruh siwa dan berpusat pada aktivitas siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih tinggi.


(22)

70

2. Fasiltas pendukung harus selalu diperhatikan, mengingat bahwa model project based learning (PjBL) banyak membutuhkan fasilitas pendukung.

3. Guru harus benar-benar paham tentang model project based learning (PjBL) karena model ini masih sangat jarang diterapkan disekolah-sekolah.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya. Kencana Prenada Media Group

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Wena, (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Konteporer. Jakarta Timur: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Istarani, (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Mihardi. Mara Bangun, dkk. The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Creative Thinking Process in Physic Problems State University of Medan, North Sumatra, Indonesia. Journal of Education and Pratice. ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.4/No.25/2013 diakses pada tanggal 25 September 2015

Wena Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto. 2011. Teori Kejuruan Teknik Mesin Perkakas. Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Widarto. 2008. Teknik Pemesinan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Yusoff. 2006. Project Based Learning Handbook Educating The Millenial Learner. Kuala Lumpur : Communications and Training Sector Smart Educational Development Educational Technology Division Ministry of Education Pesiaran Bukit Kiara

Purba, E. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Project Based learning (PjBL) Pada mata Pelajaran Analisia peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.


(24)

Hasibuan, J. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akutansi Kelas XI Pada Standart Kompetisi Mengolah Kartu Piutang di SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi UNIMED

Situmorang, T. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Materi Pembelajaran Analisis Peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Swasta Markus Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi UNIMED


(1)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang,identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalahnya yaitu Apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais pada siswa kelas XI TP-B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais pada siswa kelas XI TP-B SMK Negeri Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran Teknik Pemesinan Frais untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru-guru lain dalam memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar di sekolah.

3. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar yang mampu memotivasi siswa dalam memahami materi dan mengerjakan proyek untuk meningkatkan hasil belajar. 4. Bagi peneliti, sebagai masukan untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang


(2)

8

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Bagi Prodi Pendidikan Teknik Mesin dan masyarakat sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian pengembangan selanjutnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar teknik pemesinan frais yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan ke siklus II yaitu dari 63,25% menjadi 75,02%. Dan nilai klasikal juga mengalami peningkatan dari 42,18% menjadi 82,81%dan sudah mencapai KKM.

2. Model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat diterapkan di sekolah menengah kejuruan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan perbaikan sistem pembelajaran disekolah sehingga sekolah dapat menjadi lebih baik.

B.Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project based learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atas dasar ini bagi para guru khususnya guru mata pelajaran teknik pemesinan frais hendaknya menggunakan model ini dalam proses pembelajaran karena dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif dan efisien dan juga menyenangkan, sehingga pembelajaran melibatkan seluruh siwa dan berpusat pada aktivitas siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih tinggi.


(4)

70

2. Fasiltas pendukung harus selalu diperhatikan, mengingat bahwa model project based learning (PjBL) banyak membutuhkan fasilitas pendukung.

3. Guru harus benar-benar paham tentang model project based learning (PjBL) karena model ini masih sangat jarang diterapkan disekolah-sekolah.


(5)

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya. Kencana Prenada Media Group

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Wena, (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Konteporer. Jakarta Timur: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Istarani, (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Mihardi. Mara Bangun, dkk. The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Creative Thinking Process in Physic Problems State University of Medan, North Sumatra, Indonesia. Journal of Education and Pratice. ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.4/No.25/2013 diakses pada tanggal 25 September 2015

Wena Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto. 2011. Teori Kejuruan Teknik Mesin Perkakas. Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Widarto. 2008. Teknik Pemesinan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Yusoff. 2006. Project Based Learning Handbook Educating The Millenial Learner. Kuala Lumpur : Communications and Training Sector Smart Educational Development Educational Technology Division Ministry of Education Pesiaran Bukit Kiara

Purba, E. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Project Based learning (PjBL) Pada mata Pelajaran Analisia peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.


(6)

Hasibuan, J. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akutansi Kelas XI Pada Standart Kompetisi Mengolah Kartu Piutang di SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi UNIMED

Situmorang, T. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Materi Pembelajaran Analisis Peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Swasta Markus Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi UNIMED


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGELASAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMBUBUTAN PADA SISWA KELAS XII TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS XI DI SMK GKPS 2 P. SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD TEKNIK PEMESINAN.

0 1 22

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNIK PEMESINAN FRAIS UNTUK SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MESIN FRAIS KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK MURNI 1 SURAKARTA

0 0 17