29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian
dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya Pabundu Tika, 2005:12. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Nurul Zuriah, 2007:47. Peneliti tidak mengubah, menambah, atau memanipulasi terhadap
objek yang ada dilapangan, tetapi akan memaparkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dengan mengukur
nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi atau data yang diukur dalam suatu skala numerik angka yang berupa data interval dan data
rasio Mudrajad Kuncoro, 2004: 23.
Data pada penelitian ini diambil dari pengrajin tahu yang ada di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Hasil dari data yang
diperoleh dianalisis dan dideskripsikan berdasar fakta yang ada. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keruangan yang menekankan pada
penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang
akan digunakan untuk aktivitas manusia. Konsep geografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep lokasi, jarak, pola, aglomerasi dan
keterjangkauan. B.
Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 2.
Jadwal Penelitian
Tabel.2 Waktu Penelitian
Tahap Bulan
Januari Februari Maret
April Mei
Juni
Pembuatan Proposal
Seminar Proposal Penelitian
Penyusunan Laporan Penelitian
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 38. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel yang berhubungan
dengan industri tahu di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten
Bantul, maka variabel yang akan diteliti dan dianalisis dalam penelitian
ini adalah:
a. Hambatan dalam menjalankan industri tahu
1 Bahan Baku
2 Modal
3 Tenaga Kerja
4 Lokasi Industri
5 Pemasaran
b. Daerah Pemasaran
2. Definisi Operasional Variabel
a. Hambatan merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh para
pengrajin tahu berkaitan dengan pengembangan industri tersebut. Hambatan dalam industri tahu berkaitan dengan faktor produksi
seperti bahan baku, modal, tenaga kerja, lokasi industri dan
pemasaran.
1 Bahan Baku adalah bahan mentah yang diolah maupun tidak
diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri Eva Banowati, 2012:174.
2 Modal adalah biaya atau sesuatu yang dapat menyokong untuk
kelangsungan usaha. 3
Tenaga Kerja adalah adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang danatau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat UU No 13 tahun 2003.
4 Lokasi adalah tempat dimana industri itu berada.
5 Pemasaran adalah berbagai kegiatan yang dilakukan untuk
b. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran merupakan gambaran distribusi penjualan pemasaran tahu ke berbagai daerah.
D. Populasi
Menurt Sugiyono 2012:80 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Penelitian populasi yaitu penelitian yang meneliti seluruh anggota populasi dan bertujuan mengetahui karakter populasi Hadi Sabari Yunus,
2010:261. Populasi penelitian ini adalah rumah tangga pengrajin industri tahu di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul yang
berjumlah 62 pengrajin.
E. Teknik Pengumpulan Data