75
Gambar 8. Diagram Batang Illinois Agilility Test
Hasil  uji  kelincahan  pada  23  siswa  yang  mengikuti  ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13 Yogyakarta terlihat sebagian besar masuk dalam
kategori  sangat  baik.  Hasil  perhitungan  menunjukkan  bahwa  sebesar  96 kelincahan  siswa  masuk  dalam  kategori  sangat  baik  dan  sisanya  4  masuk
dalam  kategori  baik.  Tidak  terdapat  siswa  yang  memiliki  kelincahan  cukup, kurang, maupun sangat kurang.
5. Hasil Profil Kondisi Fisik Penelitian
Dari  keempat  jenis  tes  yang  menguji  kondisi  fisik  siswa  maka  dapat dihitung  pula  bagaimana  profil  kondisi  fisik  secara  keseluruhan.  Oleh  karena
satuan  pada  masing-masing  jenis  tes  ada  yang  berbeda  maka  dilakukan kesetaraan  skor  dengan  menggunakan  rumus  T  skor  yang  telah  dipaparkan  di
bab  3.  Keempat  jenis  tes  yang  hasilnya  telah  dikonvensi  ke  T  skor  kemudian dijumlahkan.  Berikut  ini  merupakan  hasil  perhitungan  nilai  T  skor  yang
ditampilkan pada tabel 11.
4 96
20 40
60 80
100
Sangat kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat baik
Illinois Agilility Test
76
Tabel 25. Hasil Perhitungan T Skor No
T skor multistage
fitness test
T skor Vertical
Jump T skor
lari 30 meter
T skor Illinois
Agilility Test
Total T skor
1 63,34
40,94 34,83
61,87 200,98
2 47,5
16,48 45,83
41,26 151,07
3 54,24
52,72 43,39
41,84 192,19
4 43,96
48,19 42,17
49,04 183,36
5 37,98
55,44 53,9
59,34 206,66
6 33,1
47,28 58,3
49,62 188,3
7 63,34
50,91 34,83
38,34 187,42
8 54,75
44,56 42,17
40,09 181,57
9 37,56
55,44 58,79
55,65 207,44
10 46,41
42,75 42,66
47,87 179,69
11 41,27
64,5 76,14
69,26 251,17
12 45,48
58,15 60,01
62,65 226,29
13 52,73
50 48,52
54,68 205,93
14 53,23
54,53 50,48
47,29 205,53
15 58,96
48,19 48,52
34,65 190,32
16 45,48
48,19 51,94
46,12 191,73
17 67.89
45.47 48.77
39.51 201.64
18 51,71
44,56 42,17
43,2 181,64
19 39,41
70,84 61,97
71,4 243,62
20 42,11
55,44 61,48
49,04 208,07
21 63,34
53,62 53,66
44,18 214,8
22 41,84
51,81 53,17
58,37 205,19
23 64,35
50,00 36,30
44,76 195,41
Nilai total dari T skor tersebut menjadi dasar dalam perhitungan kategori tes profil kondisi fisik. Rumus kategori tes profil kondisi fisik yang digunakan
didalam penelitian ini adalah rumus kategori lima berdasarkan Anas yang telah dipaparkan  pada  bab  3.  Nilai  rata-rata  pada  total  T  skor  adalah  200  dan  nilai
standar  deviasi  pada  total  T  skor  adalah  21.31.  kemudian  nilai  rata-rata  dan
77
standar deviasi ini dimasukkan pada rumus kategori lima. Berikut ini diperoleh rentang skor dan hasil kategori pada tes profil kondisi fisik.
Tabel 26. Kategori Pada Pengukuran Tes Profil Kondisi Fisik
No Rentang
Kategori f
1 231,97
Sangat baik 2
9 2
210,67 – 231,97
Baik 2
9 3
189,35 – 210,66
Cukup 12
52 4
168,04 – 189,34
Kurang 6
26 5
168,02 Sangat kurang
1 4
Jumlah 23
100 Hasil  dari  perhitungan  menggunakan  rumus  kategori  lima  diketahui
bahwa  profil  kondisi  fisik  siswa  peserta  ekstrakurikuler  sepakbola  di  SMP Negeri  13  Yogyakarta  ini  mayoritas  memiliki  kondisi  fisik  yang  cukup  yaitu
sebanyak  12  siswa  dengan  kondisi  fisik  dalam  kategori  cukup.  Meskipun  ada sebanyak 2 siswa dengan kategori sangat  baik,  namun  masih  terdapat  1 siswa
dengan  kondisi  fisik  yang  sangat  kurang.  Analisis  juga  ditampilkan  dalam bentuk diagram batang berikut ini:
Gambar 9. Diagram Batang Profil Kondisi Fisik
4 26
52
9 9
10 20
30 40
50 60
Sangat kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat baik
Tes Profil Kondisi Fisik
78
Diagram  batang  dari  profil  kondisi  fisik  secara  visual  terlihat  bahwa siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 13 Yogyakarta merata
ada yang memiliki kondisi fisik  yang sangat baik, baik, cukup, kurang hingga sangat  kurang.  Tercatat  ada  52  siswa  dengan  kondisi  fisik  yang  cukup,  9
dengan  kondisi  fisik  yang  sangat  baik  dan  baik.  Namun  demikian  masih terdapat  26  siswa  dengan  kondisi  fisik  yang  kurang  bahkan  ada  4  yang
sangat  kurang.  Oleh  karena  itu  perlu  upaya  dari  pelatih  untuk  dapat meningkatkan  kondisi  fisik  siswa  peserta  ekstrakurikuler  sepakbola  di  SMP
Negeri 13 Yogyakarta agar memiliki tubuh yang prima dan optimal.
B. Pembahasan