Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor :110 tahun 2013 tentang Gaji atau upah dan manfaat tambahan lainnya serta insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial - [ PERATURAN ]

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 110 TAHUN 2013
TENTANG
GAJI ATAU UPAH DAN MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA
SERTA INSENTIF BAGI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA
DIREKSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 ayat (8)
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara

Jaminan

Sosial,


perlu

menetapkan

Peraturan Presiden tentang Gaji atau Upah dan Manfaat
Tambahan Lainnya serta Insentif bagi Anggota Dewan
Pengawas

dan

Anggota

Direksi

Badan

Penyelenggara

Jaminan Sosial;


Mengingat

: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara

Jaminan

Sosial

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256);

MEMUTUSKAN ...


-2MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN PRESIDEN TENTANG GAJI ATAU UPAH DAN
MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA SERTA INSENTIF BAGI
ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya
disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
2. Dewan Pengawas adalah organ BPJS yang bertugas
melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengurusan
BPJS oleh direksi dan memberikan nasihat kepada
direksi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial.
3. Direksi adalah organ BPJS yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan BPJS

untuk kepentingan BPJS, sesuai dengan asas, tujuan,
dan prinsip BPJS, serta mewakili BPJS baik di dalam
maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
4. Penghasilan adalah imbalan/balas jasa yang diberikan
kepada anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi
karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai
dengan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung
jawab berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.
5. Gaji ...

-35. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi yang selanjutnya disebut Gaji atau Upah adalah
penghasilan tetap berupa uang yang diterima setiap
bulan oleh anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi BPJS.
6. Manfaat Tambahan Lainnya adalah tunjangan dan
fasilitas berupa uang atau yang dapat dinilai dengan
uang yang dibayarkan kepada anggota Dewan Pengawas

dan anggota Direksi bersama-sama dengan pembayaran
gaji atau upah.
7. Insentif adalah penghasilan tambahan yang merupakan
penghargaan yang dapat diberikan kepada anggota
Dewan Pengawas dan anggota Direksi setiap tahun
sesuai dengan kinerja BPJS yang dibayarkan dari hasil
pengembangan.
8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.

Pasal 2
(1) BPJS

merupakan

badan

hukum

publik


yang

bertanggung jawab kepada Presiden.
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. BPJS Kesehatan; dan
b. BPJS Ketenagakerjaan.

BAB II ...

-4BAB II
PENGHASILAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
DAN ANGGOTA DIREKSI
Pasal 3
(1) Anggota

Dewan

Pengawas


dan

anggota

Direksi

memperoleh penghasilan sesuai dengan tanggung
jawab serta tuntutan profesionalisme yang diperlukan
dalam menjalankan tugas di dalam BPJS.
(2)

Penetapan penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan tingkat
kewajaran yang berlaku dengan mempertimbangkan
faktor

pengelolaan

dana,


aset,

kondisi

dan

kemampuan keuangan BPJS, tingkat inflasi, dan
faktor lain yang relevan.
(3) Faktor lain yang relevan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan faktor yang berlaku umum untuk
menentukan tingkat remunerasi pada lembaga sejenis
atau lembaga yang mengelola dana atau memikul
beban kerja sebesar yang dikelola BPJS.

Pasal 4
(1) Penghasilan anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi terdiri atas:
a. Gaji atau Upah; dan
b. Manfaat Tambahan Lainnya.


(2) Anggota ...

-5-

(2) Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi selain
mendapat penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) juga dapat memperoleh Insentif.

Pasal 5
(1) Gaji atau Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf a diberikan dengan formula sebagai
berikut:
Gaji atau Upah =

Gaji atau Upah Dasar x Faktor
Penyesuaian

Inflasi

x


Faktor

Jabatan.
(2) Gaji atau Upah Dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan berdasarkan beban kerja dan
kinerja operasional BPJS.
(3) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan berdasarkan atas pertimbangan terhadap
ukuran dan jumlah aset yang dikelola BPJS serta
besarnya tanggung jawab dan kemampuan pendapatan
BPJS yang bersangkutan.
(4) Kinerja operasional BPJS sebagaimana dimaksud pada
ayat

(2)

ditetapkan

dengan


sekurang-kurangnya

mempertimbangkan pelayanan, mutu, manfaat bagi
masyarakat, dan indikator keuangan.

Pasal 6 ...

-6Pasal 6
(1) Gaji atau Upah anggota Direksi ditetapkan sebesar
90% (sembilan puluh persen) dari Gaji atau Upah
Direktur Utama.
(2) Besaran Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas
ditetapkan sebagai berikut:
a. Gaji atau Upah Ketua Dewan Pengawas sebesar 60%
(enam puluh persen) dari Gaji atau Upah Direktur
Utama; dan
b. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas sebesar
54% (lima puluh empat persen) dari Gaji atau Upah
Direktur Utama.
Pasal 7
Pajak atas Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi ditanggung dan menjadi beban BPJS.

Pasal 8
(1) Manfaat Tambahan Lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b meliputi:
a. tunjangan; dan
b. fasilitas pendukung pelaksanaan tugas.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri atas:
a. tunjangan hari raya keagamaan;
b. santunan purna jabatan;
c. tunjangan cuti tahunan;
d. tunjangan asuransi sosial; dan
e. tunjangan perumahan.
(3) Fasilitas ...

-7(3) Fasilitas pendukung pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. kendaraan dinas;
b. kesehatan;
c. pendampingan hukum;
d. olahraga;
e. pakaian dinas;
f. biaya representasi; dan
g. biaya pengembangan.
Pasal 9
(1) Dengan memperhatikan capaian kinerja BPJS, anggota
Dewan Pengawas dan anggota Direksi dapat diberikan
insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).
(2) Penetapan target kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Presiden atau pejabat yang
ditunjuk.
(3) Besaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk.
(4) Insentif

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(3)

dibayarkan dari hasil pengembangan aset BPJS.
Pasal 10
(1) Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi

dibayarkan

setelah

pengesahan

laporan

pengelolaan program dan laporan keuangan BPJS
sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan.
(2) Pajak ...

-8-

(2) Pajak atas Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditanggung dan menjadi beban masing-masing
anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi BPJS.

Pasal 11
Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang
diberhentikan sementara dari jabatannya sesuai dengan
ketentuan

peraturan

perundang-undangan

di

bidang

jaminan sosial memperoleh penghasilan sebesar 50% (lima
puluh persen) dari gaji atau upah bulan terakhir yang
berlaku

sejak

tanggal

diberhentikan

sampai

dengan

ditetapkannya keputusan definitif tentang jabatan yang
bersangkutan.

Pasal 12
Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

Manfaat

Tambahan

Lainnya dan Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan
Pasal 9 diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 13
(1) Direksi

mengusulkan

kepada

Presiden

besaran

penghasilan bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi.
(2) Presiden ...

-9-

(2) Presiden

atau

pejabat

yang

ditunjuk

melakukan

penilaian terhadap usulan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
(3) Presiden berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menetapkan besaran penghasilan bagi
anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi.

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
Dalam hal penghitungan gaji atau upah dan manfaat
tambahan lain bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi BPJS belum ditetapkan berdasarkan Peraturan
Presiden ini, maka berlaku gaji atau upah dan manfaat
tambahan lain yang selama ini berlaku bagi Dewan
Komisaris dan Direksi pada PT ASKES (Persero) untuk
BPJS Kesehatan dan PT JAMSOSTEK (Persero) untuk BPJS
Ketenagakerjaan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan

Presiden

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

diundangkan.

Agar ...

- 10 -

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

pengundangan

Peraturan

penempatannya

dalam

memerintahkan

Presiden

Lembaran

ini

dengan

Negara

Republik

Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2013
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 254

Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Kabinet,
ttd.
Siswanto Roesyidi

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

6 127 174

PP No. 88 Th 2013 ttg Sanksi Bagi Dewan Pengawas dan Anggota Direksi BPJS

0 0 22

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

0 0 54

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

1 3 27

Dewan Pengawas atau anggota Komisaris dan anggota Direksi dilakukan melalui seleksi dan diatur dalam

0 0 37

Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, perlu menyesuaikan Peraturan Presiden Nomor 156 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas

0 0 8

2OL4 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Badan

0 0 21

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Indramayu; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun

0 0 7

Kandungan Gizi Sayur dan Buah serta manfaat bagi Kesehatan

0 1 29

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); 4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Ke

0 1 619