Orkhan 1326-1360 M726-761 H. Setelah menggantikan ayahandanya Murad I 1360-1388 M761-791 H. Murad I adalah putera kedua dari Orkhan

6 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 setiap khutbah jum’at. Pada tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol menyerang Seljuk Rum tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh Usman. Tak berapa lama dari peristiwa itu Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki putera yang pantas mengantikan kedudukannya. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai ‘Padishah Al Usmaniyah Raja keluarga Usman yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan Usmani pertama di Qurah Hisyar Iskisyiyar 2. Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal a. Usman yang kemudian disebut dengan Usman I 1299-1326 M699-726 H Sebagai pendiri kerajaan Turki Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-sendi persatuan suku Turki. Usman membangun tentara yang bejuang atas nama Allah SWT sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari akhl atau ikhwan pesaudaraan Tarekat Baktasyi. Pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan daerah Bursa kota di tepi laut Marmara.

b. Orkhan 1326-1360 M726-761 H. Setelah menggantikan ayahandanya

Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar Iskisyiyar ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea 1331, Nicomedia 1337, Scutari 1338, ia juga bisa mengontrol wilayah teluk Edremit. Orkhan juga berhasil mendirikan jabatan Shadr Azham perdana menteri yang ia berikan jabatan itu pada adiknya Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi dan teratur. Ia bentuk juga tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari.

c. Murad I 1360-1388 M761-791 H. Murad I adalah putera kedua dari Orkhan

ia mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa karena putera pertama Orkhan yaitu Sulaiman yang meninggal terlebih dahulu. Sultan Murad I adalah sosok yang sangat pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama. Dia mencintai peraturan dan selalu memegang teguh peraturan itu, berbuat adil kepada rakyat dan tentaranya. Di sekelilingnya terdapat sejumlah komandan terbaik dan orang yang berpengalaman dalam bidang militer yang selalu ia ajak untuk bermusyawarah. Dia juga berhasil meluaskan wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu bersamaan. Ia menaklukkan Adrianopel yang kemudian berubah nama menjadi Edirne, dan dijadikan sebagai ibukota kerajaan yang baru, serta Di unduh dari : Bukupaket.com 7 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan membentuk pasukan berkuda Kaveleri. Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibukota Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Karena banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh Murad I, pada waktu itu bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V untuk mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa. Murad I menghadapi serangan Eropa. Pertama serangan dari Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud menyerang Andrianopel. Peperangan itu dimenangkan oleh pasukan Murad I, sehingga Balkan jatuh ke tangan umat Islam. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki. Kedua serangan dari kerajaan Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan yang dibantu oleh kerajaan kerajaan Eropa lainnya. Peperangan ini dimenangkan pasukan Murad I lagi. Setelah kemenangan di Kosovo, Sultan Murad I melakukan inspeksi di medan perang. Dia berkeliling di antara deretan korban kaum muslimin yang wafat dan berdoa untuk kebaikan mereka. Pada saat itulah seorang tentara Serbia yang berpura-pura mati segera berlari ke arah Sultan Murad I. Para pengawal berhasil menangkapnya, akan tetapi tentara ini berpura berbicara kepada Sultan. Mendengar demikian, Sultan memberikan isyarat kepada para pengawalnya untuk melepaskannya. Tentara serbia itu lalu mencium tangan sultan dan dengan cepat ia mengeluarkan pisau beracun dan menikam sultan. Akhirnya Sultan Murad I meninggal dengan syahid pada 15 Syaban 791 H.

d. Bayazid 1388-1403 M791-817 H. Menggantikan kedudukan ayahnya