Evaluasi Pendekatan Bimbingan dan Konseling pada Satuan Jalur Pendidikan Formal

PPPPTK Penjas dan BK | 25 MODUL GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI H PEDAGOGIK realistik. Pelayanan bimbingan dan konseling tersebut masuk dalam bidang : a. Kehidupan pribadi b. Kehidupan sosial c. Pemahaman diri d. Kemampuan belajar 4. Perbedaan karakteristik perkembangan peserta didik pada setiap jenjang pendidikan disebabkan : a. Rentangan usia b. Kematangan diri c. Tahap perkembangan d. Ketercapaian tugas perkembangan

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah semua latihan pada Bab II ini. Kemudian cocokkan jawaban Saudara dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila benar semua, maka pemahaman Saudara 100 . Apabila salah satu, maka pemahaman saudara 75 . Apabila salah dua, maka pemahaman Saudara 50 . Apabila salah tiga, maka pemahaman 25 . Dan apabila salah semua, maka pemahaman 0 . Apabila Saudara mendapatkan hasil minimal 75 maka Saudara dinyatakan lulus, apabila mendapatkan 0 , 25 atau 50 , maka Saudara diminta membaca dan memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi. PPPPTK Penjas dan BK | 26 MODUL GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI H PEDAGOGIK KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SATUAN JALUR PENDIDIKAN NONFORMAL A. Tujuan Setelah membaca modul ini diharapkan guru pembelajar mampu mendeskripsikan esensi pelayanan bimbingan dan konseling pada jalur nonformal.

B. Indikator Keberhasilan

Indikator pencapaian kompetensi dari modul ini ditandai dengan kemampuan guru pembelajar untuk: 1. Menjelaskan pentingnya bimbingan dan konseling dalam satuan jalur pendidikan nonformal 2. Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik pada satuan jalur pendidikan nonformal 3. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 4. Menjelaskan fungsi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 5. Menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 6. Menjelaskan ruang lingkup bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 7. Mengimplementasikan pendekatan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal