Umpan Balik dan Tindak Lanjut

PPPPTK Penjas dan BK | 26 MODUL GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI H PEDAGOGIK KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SATUAN JALUR PENDIDIKAN NONFORMAL A. Tujuan Setelah membaca modul ini diharapkan guru pembelajar mampu mendeskripsikan esensi pelayanan bimbingan dan konseling pada jalur nonformal.

B. Indikator Keberhasilan

Indikator pencapaian kompetensi dari modul ini ditandai dengan kemampuan guru pembelajar untuk: 1. Menjelaskan pentingnya bimbingan dan konseling dalam satuan jalur pendidikan nonformal 2. Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik pada satuan jalur pendidikan nonformal 3. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 4. Menjelaskan fungsi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 5. Menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 6. Menjelaskan ruang lingkup bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal 7. Mengimplementasikan pendekatan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal PPPPTK Penjas dan BK | 27 MODUL GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI H PEDAGOGIK

C. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan Non Formal

Pada pasal 16 diuraikan bahwa Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Cakupan pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.