Variabel yang Diukur Parameter yang Dihitung Langkah Percobaan

Kurva hubungan C p dan Tsr umumnya dapat didekati dengan persamaan kwadratis. Nilai-nilai C p puncak C pmax inilah yang dijadikan sebagai perbandingan diantara model-model kincir yang diteliti, karena menunjukan efisiensi maksimum dari sebuah kincir dalam mengkonversikan daya kinetic angin menjadi daya mekanis yang dihasilkan kncir. Grafik hubungan C p dan tsr ini disajikanserupa seperti yang umum digunakan dalam pustaka-pustaka untuk menunjukan karakteristik dari tipe-tipe kincir yang telah dikenal. Pengolahan data untuk penelitian ini seluruhnya akan dilakukan dengan menggunakan spreadsheet Microsoft Excel. 30

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Percobaan

Hasil pengujian kincir angin meliputi : kecepatan angin ms, putaran poros rpm, gaya pengimbang N. Data diambil dengan kemiringan sudut atau pitch angle 10 ˚, 20˚ dan 30˚ dengan kecepatan angin yang dibuat menjadi 8,5 ms. Hasil dari pengambilan data dengan pitch angle 10 dilihat pada Tabel 4.1. Hasil dari pengambilan data dengan pitch angle 20 dilihat pada Tabel 4.2. Hasil dari pengambilan data dengan pitch angle 30 dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.1 Data percobaan dengan variasi pitch angle 10 No Putaran Poros, n rpm Gaya, F N 1 355 2 326 0,49 3 273 0,98 4 234 1,37 5 216 1,66 6 178 1,96 7 148 2,45 8 80 2,94 Tabel 4.2 Data Percobaan dengan variasi pitch angle 20 No Putaran Poros, n rpm Gaya, F N 1 474 2 423 0,98 3 402 1,47 4 388 1,96 5 354 2,84 6 336 3,92 7 273 4,90 8 224 5,88 9 171 7,16 10 138 8,33 11 100 9,22 12 49 10,30 Tabel 4.3 Data Percobaan dengan variasi pitch angle 30 No Putaran Poros, n rpm Gaya, F N 1 484 2 434 0,88 3 425 1,47 4 382 2,45 5 350 3,43 6 313 4,41 7 283 5 8 257 5,88 9 218 6,86 192 7,84 11 147 8,82 12 115 9,81 13 78 10,79

4.2. Perhitungan

Langkah-langkah perhitungan dapat dilihat pada contoh sampel yang diambill dari tabel: Tabel 4.1, 4.2, 4.3.

4.2.1 Perhitungan Daya Angin

Daya yang dihasilkan angin pada kincir angin dengan A= 0,503 dan kecepatan angin 8 ms, dapat dicari dengan menggunakan Persamaan 4. P in = . A . v 3 = 0,5 . 1,18 . 0,503 8,5 ms 3 = 182,216 watt

4.2.2 Daya Kincir

Daya yang dihasilkan oleh kincir angin dapat dicari dengan menggunakan Persamaan 8, untuk mendapatkan daya kincir harus diketahui kecepatan sudut dan torsi. Daya output perlu dicari dahulu menggunakan Persamaan 7 dan 6 . Rumus untuk mencari kecepatan sudut dan torsi kincir adalah: ω = = = 34,139 rads T = F . r = 0,491 . 0,2 = 0,098 Nm