0,393. atau pitch angle 30 adalah sudut yang memiliki nilai maksimal yang
paling tinggi jika dibandingkan dengan variasi pitch angle 10 , dan 20
.
Gambar 4.11 Grafik hubungan putaran kincir rpm dan torsi T untuk semua variasi sudut kincir angin.
Gambar 4.11 memperlihatkan bahwa putaran kincir maksimal ditunjukan pada variasi ketiga yaitu: variasi pitch angle atau pitch angle 30
o
, dengan putaran kincir adalah 484,333 rpm, serta torsi: 2,158 N.m. Sedangkan putaran kincir
maksimal ditunjukan pada variasi pitch angle 10
o
, dengan putaran kincir adalah 355 rpm, serta torsi: 0,589 N.m. . Variasi pitch angle atau kemiringan sudut 30
o
adalah variasi sudut sudu yang terbaik jika dibandingkan dengan variasi pitch angle yang lain.
100 200
300 400
500 600
0,5 1
1,5 2
2,5
Pu tar
an p
o ro
s k
in cir
, n
rp m
Torsi, T N.m
sudut 30 sudut 10
sudut 20
Gambar 4.12 Grafik hubungan daya kincir P
out
dan torsi T untuk semua variasi pitch angle kincir angin.
Gambar 4.12 memperlihatkan bahwa daya kincir maksimal ditunjukan
pada variasi ketiga yaitu: variasi pitch angle 30
o
dengan daya kincir adalah 31,723 watt, serta torsi: 1,177 N.m. Sedangkan putaran kincir minimal ditunjukan
pada variasi pitch angle 10
o
, dengan daya kincir adalah 7,602 watt, serta torsi: 0,491 N.m. Variasi pitch angle atau kemiringan sudut 30
o
adalah variasi pitch angle
yang terbaik jika dibandingkan dengan variasi pitch angle yang lain.
5 10
15 20
25 30
35
0,5 1
1,5 2
2,5 D
ay a
Ou tp
u t
K in
ci r,
P
out
Watt
Torsi, T N.m
sudut 10 sudut 20
sudut 30
49
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan terhadap Kincir Angin American multi-blade dengan jumlah sudu delapan dan perhitungan-perhitungan yang telah dihasilkan, secara
singkat dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya: 1.
Telah berhasil dibuat dan telah digunakan dalam penilitian kincir angin American multi-blade
berdiameter 80 cm menggunakan bahan aluminium dengan tiga variasi pitch angle, yaitu: 10
o
, 20
o
, dan 30
o
. 2.
Dari hasil perolehan data, model kincir angin dengan pitch angle 10
o
menghasilkan daya output maksimal 7,60 watt pada torsi 0,49 N.m dan pada kecepatan angin 8.34 ms. Kincir angin dengan pitch angle 20
o
memberikan nilai daya output maksimal sebesar 10,37 watt pada torsi 0,49 N.m dan pada kecepatan angin 8,66 ms. Kincir angin dengan pitch angle
30
o
menghasilkan nilai daya output maksimal sebesar 31,72 watt pada torsi 1,17 N.m dan pada kecepatan angin 8,85 ms.
3. Model kincir angin dengan pitch angle 10
o
menghasilkan koefisien daya maksimal 4,4 pada nilai tip speed ratio 0,74. Kincir angin dengan pitch
angle 20
o
memberikan nilai koefisien daya maksimal sebesar 5,4 pada nilai tip speed ratio 0,97. Untuk kincir angin dengan pitch angle 30
o
memberikan nilai koefisien daya maksimal sebesar 16,3 pada tip speed ratio
1,05.
4. Dari semua perbandingan hasil perhitungan untuk semua model kincir
pitch angle dapat diperoleh kesimpulan bahwa yang merupakan variasi
terbaik adalah model dengan pitch angle 30
o
karena menghasilkan koefisien daya dan daya output maksimal yang paling tinggi dari semua
variasi.
5.2 Saran
Setelah melakukan beberapa pengujian dan penelitian terhadap kincir yang telah dibuat maka penulis dapat memberikan beberapa point saran yang perlu
diperhatikan untuk bahan refrensi penelitian selanjutnya dibidang kincir angin jenis horizontal diantaranya adalah:
1. Pastikan hasil dari pembuatan desain kincir angin mempunyai ukuran yang
presisi sesuai dengan desain yang ditelah di rencanakan untuk mendapatkan hasil pengujian yang akurat.
2. Usahakan dalam pembuatan kincir angin menggunakan alat-alat yang sesuai
dan dengan cara pembuatan yang dianjurkan oleh dosen pembimbing. 3.
Menggunakan ketelitian dalam mendesain sudu kincir angin dalam menentukan ukuran dan bentuk sudu kincir, agar putaran kincir lebih balance
dan beraturan. 4.
Disarankan untuk lebih teliti dalam membuat variasi sudu kincir usahakan dalam membuat atau mengubah variasi sesuai dengan variasi yang telah
ditentukan. Agar dihasilkan data yang dapat lebih akurat antara variasi yang satu dengan yang lain.