Copied by : http:mintotulus.wordpress.com Page 2
a. adanya kodifikasi perilaku profesional sebagai aturan yang mengandung nilai keadilan dan kaidah-kaidah perilaku profesional
yang tidak semata-mata melindungi anggota profesi, tetapi juga melindungi kesejahteraan publik.
b. bahwa anggota profesi mengorganisasikan pelayanannya dan bekerja dengan berpegang kepada standar perilaku profesional.
c. diyakini bahwa seorang profesional akan menerima tanggung jawab mengawasi dirinya sendiri self regulation. Aspek penting
dari self regulation adalah komitmen terhadap kode etik dan standar praktik profesi.
3. Anggota profesi dimotivasi untuk melayani pengguna dan pihak-pihak terkait dengan cara terbaik. Keyakinan ini menyangkut komitmen
seorang guru BK atau Konselor untuk tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan finansial. Guru BK atau Konselor juga harus
terus menerus melakukan profesionalisasi diri dalam upaya mewujudkan dirinya menjadi tenaga profesional yang kompeten,
sehingga akan dapat melakukan aksi pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan akurat, disertai dedikasi yang tinggi untuk
kepentingan pengguna, sesuai dengan perangkat ketentuan yang mengatur perilaku profesional yang ada dalam kode etik profesi.
B. Deskripsi Singkat Modul mata pelajaran Kode Etik Profesi Konselor membahas tentang
profesi bimbingan dan konseling, profesionalisasi konselor, dan kode etik profesi konselor. Profesi Bimbingan dan Konseling meliputi pengertian dan
ciri-ciri profesi, trilogi profesi, public trust dan profesi BK bermartabat; Profesionalisasi Konselor meliputi pemahaman diri, dan pengembangan
diri; Kode Etik Profesi Konselor, meliputi persoalan etis dan profesional, etika, moral, norma, dan nilai, pentingnya kode etik, keterbatasan kode
etik, mengambil keputusan etik.
Copied by : http:mintotulus.wordpress.com Page 3
C. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar
a. Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional.
b. Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor.
2. Indikator Keberhasilan
a. Guru BK atau Konselor memahami Profesi Bimbingan dan Konseling
b. Guru BK atau Konselor menerapkan Trilogi Profesi Bimbingan dan Konseling
c. Guru BK atau Konselor mewujudkan Public Trust dan Kemartabatan Profesi Bimbingan dan Konseling.
d. Guru BK atau Konselor memahami diri sebagai tenaga profesional Bimbingan dan Konseling.
e. Guru BK atau Konselor melakukan Pengembangan diri sebagai tenaga profesional Bimbingan dan Konseling.
f. Menguraikan persoalan etis dan profesional g. Memahami etika, moral, norma, dan nilai
h. Memahami pentingnya kode etik profesi i. Mendiskripsikan keterbatasan kode etik
j. Menerapkan pengambilan keputusan etik.
3. Peta Kompetensi
Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional sehingga serta menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
kewenangan dan kode etik profesional konselor. Kompetensi ini merupakan bagian dari kompetensi dasar yang harus dimiliki guru BK atau
konselor dalam mencapai standar kompetensi ”Memiliki Kesadaran dan
Copied by : http:mintotulus.wordpress.com Page 4
Komitmen Terhadap Etika Profesional”, kompetensi ini merupakan bagian dari kompetensi profesional guru BK atau Konselor.
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 1. Profesi Bimbingan dan Konseling