Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 Setditjen Bina Gizi Dan Kia
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mempertanggungjawabkan penyelenggaraan
program dan membangun akuntabilitas serta mencermati
keberhasilan dan atau kegagalan organisasi. Setditjen Bina Gizi
dan KIA telah melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja terhadap penyelenggaraan program yang sudah
dilakukan pada tahun 2014.
Setditjen Bina Gizi dan KIA yang mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur direktorat
sesuai dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja Strategis yaitu: meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dengan menyelenggarakan administrasi
Kepemerintahan sesuai ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana sesuai
standar.
Dengan telah berakhirnya perjalanan program tahun 2014 sekaligus tersusunnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2014, kami mengucapkan terima kasih atas
dukungan semua pihak dalam hal ini terutama kepada Direktur Jenderal Bina Gizi
dan KIA, Para Direktur, Para Kepala Bagian , Para Kepala UPT di lingkungan Ditjen
Bina Gizi dan KIA yang telah bersamasama mensukseskan penyelenggaraan
program selama tahun 2014.
Peningkatan kualitas pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA
senantiasa akan menjadi prioritas kami dalam setiap langkah dan pencapaian hasil
penyelenggaraan program. Oleh karena itu saran dan masukan baik tenaga atau
pikiran membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi peningkatan
kualitas dan maksimalisasi pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan
KIA di waktu mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bisa menjadi acuan dan sekaligus
masukan terhadap peningkatan pencapaian program di tahun mendatang dan
bermanfaat bagi kita semua.
Kuwat Sri Hudoyo, MS.
NIP. 196209151991021001
LAK, Setditjen Bina Gili & KlA. 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tahun 2014 merupakan tahun akhir implementasi Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 20102014 yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 211
Menkes/SK/1/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA bertugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur
direktorat. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja
Strategis yaitu meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pad a Program Bina Gizi dan KIA, yang dijalankan
melalui Indikator Kinerja melalui penyelenggaraan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana
sesuai standar.
Indikator Strategis dan Kinerja perlu dipertanggungjawabkan secara
akuntabel terutama dalam melihat keberhasilan atau kegagalan yang
dicapai dari target yang telah ditentukan dalam Penetapan Kinerja sesuai
dengan Perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan 2010 2014,
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun
2014.
M[N
Tiga indikator Kinerja yang menjadi tanggung jawab Setditjen Bina Gizi
dan KIA telah tercapai sesuai target yang ditentukan. Persentase satuan
kerja yang menyelenggarakan administrasi kepemerintahan sesuai
ketentuan mendapatkan hasil sebesar 100%, memenuhi target yang
sudah ditentukan tahun 2014 sebesar 100%. Persentase sarana dan
prasarana kerja yang sesuai standar mendapatkan hasil sebesar 94,25%
angka ini tidak dapat memenuhi target dari target tahun 2014 sebesar
100,00%, dikarenakan masih adanya beberapa sarana dan prasarana
yang belum bisa memadai, namun walaupun demikian angka yang
dicapai tahun ini mengalami kenaikan dari angka tahun 2013 sebesar
90 ,07%.
セ@
lAK. Setditjen Bind Ghi (:; KIA, 2014
/ , hiャG^セ@
ii
Sedangkan Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang
pencapaian SPM sebanyak 9.517 puskesmas, melebihi dari target yang
ditentukan pada tahun 2014 sebesar 9.000 puskesmas.
Pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA didukung
dengan adanya pencapaian kegiatan fisik sebesar 99,76% , dengan
realiasi keuangan Setditjen Bina Gizi dan KIA sebesar 66,91 % atau dari
pagu yang disediakan sebesar Rp. 149. 962 778.000 dan telah direvisi
sebesar 129.985.668.000,
dapat direalisasikan
sebesar Rp.
86.969.881 .949. Sedangkan pencapaian Realisasi Bantuan Operasional
Kesehatan yang diselenggarakan melalui Tugas Pembantuan ke
Kab./Kota pada tahun 2014 mencapai sebesar 98,49%. % atau dari pagu
sebesar Rp. 1.171.688.390.000 dapat direalisasikan sebesar Rp .
1.147.917.971.191. Dalam pencapaian Indikator Strategis terse but,
Setditjen Bina Gizi an KIA didukung oleh ketenagaan dengan jumlah
tenaga sebanyak 118 pegawai dengan berbagai latar belakang
pendidikan S1 dan S2 sekitar 65 % dan selebihnya adalah tenaga
diploma dan SMU .
Mセ
Dalam rangka peningkatan kualitas capaian di tahun mendatang perlu
dilakukan pendampingan program dan administrasi keuangan secara
intens baik di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA ataupun di kabupaten/
kota terhadap program Tugas Pembantuan; Perlu peningkatan
koordinasi lintas sektor dan lintas program terhadap penyelenggaraan
kegiatan yang mendukung capaian indikator Kinerja Strategis, dan perlu
adanya kaderisasi terhadap sumber daya manusia di lingkungan
Setditjen Bina Gizi dan KIA.
GQ
lAK, Setditjen Bin" Gizi & KIA, 2014
/ j H\I"
iii
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR lSI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
ii
iv
vi
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......... ............. .. .......... ......................................
B. Maksud dan Tujuan ..... .... ..... .... .... .. ... ...... ...... ...... ... ...... .... ... ....
C. Tugas Pokok dan Fungsi ............ ........... ............ ......... .............
D. Visi , Misi dan Strategi Organisasi...... .... ......... ... ......... .......... ...
E. Sistematika. ... ..... ... .. .. ..... ... ........ ............ ..... ....... ... .. . ...... .... ......
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA.. ... ..... . ...
B. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA ... .. .. ......... ... ..... ....
1. Analisa Akuntabilitas Kinerja ....... .. ..... ... ... ........... .... ...... .....
a. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan
Fisik dalam Kinerja penyelenggaraan Kepemerintahan
sesuai dengan ketentuan .. .. ........ ............ .. ....... ..... ..... .
b. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan
Fisik dalam Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai
dengan Standar ........ ........ .................................... .. .
c. Analisa Pencapaian Indikator Kinerja Strategis .... ...
d. Analisa Capaian Program Penyelenggaraan Bantuan
Operasional Kesehatan....... ..... .............. ....... .............
e. Analisa Sumber Daya dan Sarana ................... ....... .
セ@
-------------------------- セ Qiイ
" , h|ャG^セ@
セ@ Mセ
1
3
3
6
8
12
12
14
17
17
23
26
29
33
LAK, Setditjen Bin" Gizi &' KIA 2014
iv
B. Realisasi Anggaran. ... ... ............. ..... .... ..... ... ... ..... ........ ..........
1. Realisasi Anggaran Indikator Kinerja Strategis Setditjen Bina
Gizi dan KIA ................................................................. .
2. Realisasi Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan .....
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................... ........................................................
1. Pencapaian Program..................................................... .....
2. Realisasi Sumber Daya .....................................................
8. Saran .......................................................................................
1. Pencapaian Program.......................... ...............................
2. Dukungan Sumber Daya . ... .. .... ... ....... ... . ....... ..... .... ....... .....
37
37
39
41
41
42
43
43
44
LAMPIRAN
Lampiran 1: Pengukuran Kinerja
Lampiran 2: Rencana Kinerja Tahunan 2013
セ@
-------------------------- セ セ
/, h|ャG^セ@
セ@ Mセ@
LAK. Setditjen Bina Gizi {5 KIA, 2014
v
DAFTAR TABEL
TABEL1
PENETAPAN KINERJA SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA
12
TAHUN 2014
TABEL 2
INDIKATOR STRATEGIS DAN PAGU ANGGARAN
12
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 3
HASIL PENGUKURAN INDIKATOR STRATEGIS
16
KEMENTERIAN SETDIT,JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 4
SARANA PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM
34
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 5
TARGET DAN REALISASI KEUANGAN SETDITJEN BINA GIZI
37
DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 6
REALISASI FISIK DAN KEUANGAN TERHADAP
38
Mセ
PENYELENGGARAAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014
セ@
セ セ@ Mセ@
/', Hilt,'"
LAK, Setditjen Bina Gizi {5 KIA 2014
vi
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1
TREf\ID REALISASI INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KEPEMERINTAHAN TAHUN 20102014
20
GRAFIK 2
TREND REALISASI INDIKATOR PENYEDIAAN SARANA
DAN PRASARANA TAHUN 20102014
24
GRAFIK 3
TREND REALISASI KEUANGAN DAN CAPAIAN FISIK
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2013
27
GRAFIK4
TREND PUSKESIVIAS YANG MEREALISASIKAN BOK
TAHUN 2011 2014
29
GRAFIK 5
TREND REALISASI DANA BOK TAHUN 20112014
31
GRAFIK 6
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
33
GRAFIK7
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
33
GRAFIK 8
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN PEf\IDIDIKAN
34
GRAFIK 9
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN GO LONGAN
34
GRAFIK 10
REALISASI CAPAIAN BOK NASIONAL TAHUN 2014
40
Bゥhi|セ@
セ
セ@
_ _ _lAK,
_
_
Se_Id_it
i_en_B,_"n"_G_izi_&_KlA_'2_0_14_ _I
vii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2014 merupakan tahun akhir implementasi Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 20102014 yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 211
Menkes/SKl1/2011 ten tang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan,
yang mempunyai visi "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan".
Selama lima tahun ini Rencana Strategis Kementerian Kesehatan telah
memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan sebagai tolok
ukur dalam melaksanakan tugas, fungsi, penetapan tujuan, sasaran
strategis, kebijakan prioritas pembangunan Kesehatan
Dalam melaksanakan tug as dan fungsinya baik dalam tatanan Direktorat
Teknis ataupun Sekretariat Direktorat Jenderal, Khususnya Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA senantiasa membangun
akuntabilitas yang dilakukan melalui pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur perlu dibangun
dengan
baik,
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan dapat berlangsung dengan efektif, efisien dan sekaligus
dapat mencerminkan kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan KIA secara optimal.
Selain itu, salah satu tuntutan publik pada saat ini dan citacita Reformasi
Birokrasi yang sedang berjalan di Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
kinerja dan keuangan . Harapan publik terhadap tuntutan ini pada
intinya adalah terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik
lAK, SetdHjen B ina Gizi &' KIA, 2014
1
(Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara bersih, bertanggungjawab dan
memberikan dampak (impact) serta manfaat (benefit) dari hasil (outcome)
yang diperoleh.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, sebagaimana
diamanatkan dalam
Organisasi
dan
Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang
Tatakerja
Kementerian
Kesehatan,
bertugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur
direktorat di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA. Hal ini sejalan dengan
output Indikator Kinerja Strategis dalam Perencanaan Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010
2014 yaitu: meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tug as teknis lainnya pada
Program Bina Gizi dan KIA.
Secara operasional output Indikator Strategis Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA dijabarkan dalam:
penyelenggaraan
administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan; dan, penyediaan sarana
dan prasarana sesuai standar. Selain itu Sekretariat Direktorat Jenderal
Bina Gizi dan KIA juga memiliki tugas untuk menyelenggarakan Tugas
Pembantuan Bantuan Operasional Kesehatan di seluruh puskesmas dan
jaringannya di Indonesia.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan yang sudah disepakati dalam penetapan kinerja
melalui pencapaian Indikator Kinerja Strategis, Setditjen Bina Gizi dan
KIA melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja. Selain
sebagai bentuk pertanggungjawaban, Laporan ini akan dapat dijadikan
panduan dalam menentukan arah perjalanan pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien, baik di masa sekarang maupun di
masa yang akan datang.
lAK, SetcLtjen Bina Gizi &' KIA, 2014
2
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
pencapaian
dalam
kepemerintahan,
ini
melakukan
penyediaan
akan
memberikan gambaran
penyelenggaraan
sarana
dan
administrasi
prasarana
serta
penyelenggaraan Bantuan Operasional Kesehatan, selama tahun 2014
atau melakukan review pencapaian sasaran strategis dalam kurun waktu
pelaksanaan Rencana Strategis dalam 5 tahun (20102014). Sehingga
sesuai dengan tugas pokoknya Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan KIA dapat memfasilitasi pelayanan teknis administratif di lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA, dan sekaligus dapat memberikan laporan
pertanggungjawaban kinerja program dan keuangan kepada Publik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan suatu
kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan
menerangan kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA pada tahun 2014,
kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
keterangan dan atau pertanggungjawaban.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA adalah untuk mempertanggungjawabkan
pencapaian Indikator strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA sesuai
dengan Penetapan Kinerja tahun 2014.
c.
TUGAS POKOK DAN FlINGSI
Sesuai dengan Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tatakerja Kementerian Kesehatan, tugas pokok Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak adalah
LAK, Seldiljen Bind Gili & KIA, 2014
3
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan ibu dan Anak.
Dalam
melaksanakan
tug as,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran ;
b. pengelolaan data dan informasi;
c. penyiapan urusan hukum, penataan organisasi, jabatan fungsional ,
dan hubungan masyarakat;
d. pengelolaan urusan keuangan ;
e. pelaksanaan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji,
rumah tangga , dan perlengkapan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan
Secara operasional
dijabarkan
penyelenggaraan
melalui tugas dan
fungsi
fungsi
sekretariat telah
masingmasing
bagian
dilingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak, sebagai berikut:
1. Tugas dan Fungsi Bagian Program dan Informasi:
Bagian Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana , program, dan anggaran, dan pengelolaan
data dan informasi, serta evaluasi dan penyusunan laporan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan
rencana, program, dan anggaran;
b. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi;
dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan
LAK, Seldi lje n Bina Gizi &' KIA, 2014
4
2. Tugas dan Fungsi Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat:
Bagian
Hukum,
Organisasi,
dan
Hubungan
Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan urusan hukum,
penataan organisasi, dan hubungan masyarakat
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Hukum,
Organisasi,
dan
Hubungan
Masyarakat
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan urusan hukum;
b. penyiapan penataan dan evaluasi organisasi, jabatan
fungsional, dan ketatalaksanaan; dan
c. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
3. Tugas dan Fungsi Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
urusan keuangan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan anggaran;
b. penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan; dan
c. pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi
4. Tugas dan Fungsi Bagian Kepegawaian dan Umum
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
melaksanakan urusan kepegawaian, tat a persuratan, kearsipan,
gaji, rumah tangga, dan perlengkapan
lAK, Setditjeo Bina Gili &KlA 2014
5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan urusan kepegawaian;
b. pelaksanaan urusan tata persuratan, kearsipan, dan gaji; dan
c. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan .
D. Visi, Misi dan Strategi Organisasi
Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, mendukung
kepada Visi Kementerian Kesehatan RI, tahun 20102014 yaitu
"Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan"
1. Misi
Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan
Anak mendukung kepada Misi Kementerian Kesehatan yaitu :
a. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
2. Tujuan
Terlaksananya pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA dalam rangka terselenggaranya
pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi,
tingginya.
lAK., Setditjen BiOll Gizi &' KIA 2014
6
3. Strategi
Dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan masyakat, strategi
yang dilakukan adalah :
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama
nasional dan global.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu
dan
berkeadilan,
serta
berbasis
bukti
dengan
pengutamaan pada upaya promotif preventif.
c. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama
untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
d. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
e. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat
dan
alat
kesehatan
serta
menjamin
keamanan/khasiat,
kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan.
f. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdaya
guna
dan
berhasil
guna
untuk
memantapkan
desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.
4. Sasaran Strategis Setditjen Ditjen Bina Gizi dan KIA
1) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pad a Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak
2) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk
Puskesmas
LAK, Setditjen Bintl Gizi &' KIA, 2014
7
5. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2013
merupakan turunan dari sasaran strategis Sekretariat Ditjen Bina
Gizi dan KIA yang meliputi:
1) Persentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan sebesar 95%.
2) Persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai standar
sebesar 90%
3) Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk
menunjang pencapaian SPM sebanyak 8.868.
E. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak adalah
sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar lsi
BABI
Penjelasan umum Organisasi Kementerian, Direktorat Jenderal
dan Sekretariat Direktorat Jenderal, penjelasan aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II
Menjelaskan
uraian
ringkasanl ikhtisar perjanj ian
kinerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tahun 2014.
LAK, Setdi tjen Bina Gizi &' KIA 2014
8
BAB III
Penyajian capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,
dengan
melakukan
beberapa
hal
sebagai
berikut:
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi; Membandingkan realisasi
kinerja tahun ini dengan standar nasional Uika ada); Analisis
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan; Analisis atas
efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis program/kegiatan
yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja dan melakukan analisa real isasi anggaran
BAB IV
Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya .
LAMPIRAN
•
•
Formulir RK
Pengukuran Kinerja
Formulir RKT
Rencana Kinerja Tahunan
LAK, Setdiljen Bina Gizi [ ) KIA, 2014
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari
sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam
Undangundang no. 25 tahun 2004. Selain itu berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.03.01/160/1/2010 tentang
Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 20102014.
Rencana Aksi kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan bagian dari Rencana Operasional
yang termuat dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun
2010 2014, disebutkan bahwa Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak merupakan program yang terkait dengan pencapaian target
MDGs; target pertama yaitu menurunkan Prevalensi Gizi Kurang pada
tahun 2015 menjadi setengahnya dari keadaan tahun 1990; Target ke4
yaitu menurunkan angka kematian anak, hingga 21 3 dengan kurun waktu
1990 2015; target ke 5, mengurangi
:x angka kematian ibu dalam
kurun waktu 19902015;
Dalam mencapai target MDGs diatas, telah dilakukan berbagai upaya
intervensi melalui kegiatan yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan
di Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Rencana Aksi yang
dilakukan bersifat teknis ataupun administratif. Upayaupaya administratif
yang dilakukan oleh Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA adalah dengan
melakukan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pad a Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dengan
LAK, Setditjen Bin" Gili & KIA 2014
10
indikator Persentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan Persentase sarana dan prasarana
kerja yang sesuai standar dan tersedianya
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas di seluruh Indonesia.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sekaligus melaporkan
keberhasilan dan kegagalan dalam upaya mencapai mencapai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban
secara periodik. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
melakukan
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah dengan dasar perencanaan kinerja yang sesuai dengan
perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan.
Perjanjian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan suatu
dokumen pernyataan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pad a
sumber daya yang dimiliki.
Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan menjadi kesepakatan
yang mengikat untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai
upaya mewujudkan dukungan pelayanan teknis dan administrasi kepada
semua unsur di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA yang berkualitas,
adapun Indikator tersebut adalah :
LAK, Setditjen Bin" Gizi &' KIA, '2014
11
A. Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA
TABEl1
PENETAPAN KINERJA SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Meningkatnya dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
pada program bina gizi dan kesehatan
ibu dan anak. status kesehatan dan
Gizi Masyarakat
Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan
adminstrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan
100%
Persentase sarana dan prasarana
kerja yang sesuai standar
100%
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan
Bantuan Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan Lokakarya Mini
untuk menunjang pencapaian SPM
Jumlah
puskesmas
yang
mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan
Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM
9.000
Puskemas
B. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA
TABEL. 2
INDIKATOR STRATEGIS DAN PAGU ANGGARAN
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Indikator
Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan
Persentase sarana dan prasarana kerja yang
sesuai standar
Jumlah puskesmas yang mendapatkan
Bantuan Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk
menunjang pencapaian SPM
Target
100%
Biaya
Rp. 42.864 .054.000
100%
Rp. 100.000.000
9.000
Puskesmas
Rp. 1.171 .688.390 .000
Jumlah Anggaran yang mendukung penyelenggaraan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan yang dihitung berdasarkan Rencana
..'+ セ
...
""
/! HII'"
LA.K, Setditjen Bi nd Gizi &' KIA, '2014
12
Kinerja Tahunan tiap Bagian di lingkup Setditjen Bina Gizi dan KIA
adalah sebesar Rp. 42.864.054.000, sedangkan untuk penyediaan
sarana dan prasarana kerja sesuai standar adalah Rp. 100.000.000.
untuk total anggaran Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2014 secara
keseluruhan adalah Rp. 149.962778.000.
Anggaran
puskesmas yang
mendapatkan
Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM adalah sebesar Rp . 1.171.688.390.000.
LA1\, Setditjen Bind Gizi &' KlA 2014
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA SESDITJEN BINA GIZI DAN KIA
Pengukuran kinerja dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja sebagaimana telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja pada awal tahun anggaran dengan
realisasi kinerja yang telah dicapai pad a akhir tahun anggaran.
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA telah melakukan penetapaan kinerja
pada awal tahun anggaran tahun 2014, yaitu:
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan tug as teknis lainnya pad a program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan kedua;
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk puskesmas.
Penerjemahan Penetapan Kinerja dalam hal peningkatan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA mempunyai 2 (dua) indikator Kinerja Kegiatan
yaitu : Presentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai dengan ketentuan dan sarana dan prasarana
kerja yang sesuai dengan standar. Sedangkan dalam penyediaan
Bantuan
Operasional
penyelenggaraan
Kesehatan
penguatan
lebih
manajemen
diarahkan
Bantuan
ke
dalam
Operasional
Kesehatan yang dikelola oleh pusat seperti halnya sosialisasi, pelatihan
penyelenggaran keuangan dan kegiatan dukungan management lainnya
yang melibatkan pusat maupun daerah.
Teknik pengukuran kinerja terhadap indikator dan target Penetapan
Kinerja dilakukan dengan melakukan pengumpulan data primer secara
LA!(, SetdHjen Bina Gizi &' KIA. 2014
14
quantitative terkait penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana kerja sesuai dengan
standar. Pengumpulan data ini dilakukan kepada seluruh satuan kerja
unit eselon II dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Ditjen Bina Gizi
dan KIA.
Sebagai tambahan analisa data,
analisa Penetapan Kinerja diambil
secara quantitative, Setditjen Bina Gizi dan KIA melakukan analisasi
Indikator Kinerja Kegiatan, dalam hal ini didalamnya terdapat Rencana
Kinerja Tahunan yang terdiri dari target atau perencanaan program dan
keuangan sebelum adanya revisi dan realisasi fisik dan anggaran pada
akhir tahun anggaran dengan memperhatikan adanya revisi yang
dilakuan dalam Anggaran Tahun berjalan. Selain adanya berbagai
variabel lainnya yang mendukung ana lisa Laporan Akuntabilita Kinerja
seperti halnya : dukungan sumber daya keuangan, Sumber Daya
Manusia, analisa tugas dan fungsi organisasi sesuai dengan Permenkes
nomor 1144 tahun 2010 mengenai Organisasi dan Tatakerja
Kementerian
Kesehatan
dan
Program
yang
mendukung
penyelenggaraan program kerja Sektretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA.
Dalam analisa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun
2014, selain membandingkan antara target dan realisasi pad a tahun
2014 , juga akan membandingkan trend realisasi dalam kurun waktu
beberapa tahun ke belakang yang termasuk dalam target perencanaan
Strategis di Kementerian Kesehatan.
Dibawah ini adalah hasil ratarata pengukuran indikator Kinerja
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA yang mengacu kepada Indikator
Strategis Ditjen Bina Gizi dan KIA adalah sebagai berikut:
LAK, Setdi tjen Bin" Giz; & KIA, 2014
15
TABEL 3
HASIL PENGUKURAN INDIKATOR STRATEGIS
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Real
Capaian
Meningkatnya
dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program
bina
gizi
dan
kesehatan ibu dan anak. status
kesehatan dan Gizi Masyarakat
Persentase satuan kerja
yang
menyelenggarakan
adminstrasi
kepemerintahan
sesuai
ketentuan
100%
100%
100,00%
Persentase sarana dan
prasarana
kerja
yang
sesuai standar
100%
94,25 %
94,25 %
Jumlah puskesmas yang
mendapatkan
Bantuan
Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan
Lokakarya
Mini
untuk
menunjang
pencapaian
SPM
9.000
PKM
9.517
PKM
(105,74%)
Jumlah
Pusk.
yang
mendapatkan Bantuan Ope
rasional
Kesehatan
dan
menyelenggarakan Lokakarya
Mini
untuk
menunjang
pencapaian SPM
Indikator
Kinerja
dalam
menyelenggarakan
administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan Tahun 2014, telah dilakukan evaluasi
dengan memperhatikan beberapa variabel yaitu: Perencanaan dan
Anggaran, Pelaksanaan Administrasi Keuangan, Pelaksanaan Evaluasi
Pelaporan, Pelaksanaan Adminitrasi Kepegawaian dan pengelolaan aset
negara,
dan Laporan Akuntabilitas Negara. Menghasilkan angka
realisasi sebesar 100,00%, hal ini dapat dikatakan dapat mencapai target
dari angka yang sudah ditentukan pada tahun 2014 sebesar 100,00%
atau mendapatkan capaian sebesar 100,00%.
Indikator Kinerja dalam penyediaan sarana dan prasarana kerja yang
sesuai dengan standar pada tahun 2014, telah dilakukan evaluasi
dengan
melakukan
pengumpulan
data
primer
yang
meliputi :
Ketersediaan ruang kantor termasuk dididalamnya ruang kerja eselon 11LAK, Setditjen Bina Gizi &' KIA, 2014
16
IV, ruang kerja staf, ruang kerja tamu, penerima tamu, gudang, ruang
data dan arsip. Ketersediaan perlengkapan ruang kerja yang meliputi
Meja Kursi, komputer, printer, internet, mesin fax lemari arsip, filling
kabinet, brangkas, finger print, mesin photo copy dan penghancur kertas.
Menghasilkan angka realisasi sebesar 94,25% , hal ini tidak dapat
memenuhi target yang sudah ditentukan pada tahun 2014 yaitu sebesar
100% atau mendapatkan capaian sebesar 94,25% .
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM pada tahun 2014 mencapai 9.517 puskesmas,
melampaui target yang sudah ditentukan pad a tahun 2014 sebesar 9.000
puskesmas. Dalam indikator ini terdapat kenaikan penyelenggaraan BOK
sebesar 517 puskesmas atau mendapatkan capaian sebesar 105,74%.
1. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA
a. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan Fisik
dalam Kinerja penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan
Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai
dengan ketentuan pada tahun 2015 sebesar 100,00%, capaian ini
mencapai target dari angka yang telah ditetapkan pada tahun 2014
yaitu 100,00%, sekaligus mengalami kenaikan dari angka capaian
sebelumnya (2013) yaitu 96, 97%. Keberhasilan pencapaian
indikator ini dikarenakan adanya dukungan pecapaian fisikl kegiatan
yang dilakukan oleh setiap bag ian dalam arti semua kegiatan yang
mengacu kepada Indikator ini dapat diselenggarakan dengan baik.
Selain itu dukungan sumber daya keuangan dan anggaran di
Setditjen Bina Gizi dan KIA, sangat mendukung pencapaian program
terse but.
lAK, Setdiljen Bina Chi & ' KIA, 2014
17
Selain itu capaian kegiatan fisik Setditjen Bina Gizi dan KIA dapat
terealisasi sebesar 100%, dengan tingginya capaian kegiatan fisik ini
sangat berkontribusi terhadap capaian target pencapaian indikator
penyelenggaraan
Beberapa
kepemerintahan
kegiatan
yang
sudah
sesuai
dengan
ketentuan.
dilakukan terutama
dalam
dukungannya terhadap pencapaian target adalah sebagai berikut:
• Dukungan
penyelenggaraan
kegiatan
perencanaan
dan
penganggaran, dilakukan baik dalam level nasional ataupun
asistensi langsung ke satuan kerja penyelenggara program Gizi
dan KIA, dengan melakukan beberapa kegiatan diantaranya:
Rapat Koordinasi penyusunan Petunjuk Perencanaan Program
Gizi dan KIA tahun 2014 2015, Rapat Koordinasi teknis
Konsolidasi antar dan inter bagian, pendampingan teknis
perencanaan ke daerah dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA dan berbagai kegiatan lainnya yang
mendukung penyelenggaraan administrasi kepemrintahan sesuai
dengan ketentuan;
• Menyelenggarakan adminitrasi keuangan Satuan Kerja dan UPT
di lingkungan Ditjen Bina Gizi an KIA dengan beberapa kegiatan:
konsolidasi laporan keuangan Ditjen Bina Gizi dan KIA,
peningkatan SDM pejabat Perbendaharaan, pengelolaan PNBP,
Monev dan Bimtek Keuangan serta penyelesain tindak lanjut LHP.
セ@
pヲャuNn@
f118
••
セ@
1000DlIlASI PERENCAIJUII
IIIIA GIll DIN 1111
....-.nr
TI8I
---Itr..
. . . . . WI . . . .
Pertemuan Perencanaan
Peningkatan SDM Bendahara
18
•
Menyelenggarakan
evaluasi
pelaporan
dilakukan
dengan
beberapa kegiatan diantaranya: supervisi terpadu program GIKIA,
penyusunan pedoman dan format pencatatan pelaporan program
bina Gizi dan KIA secara terintegrasi.
•
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dan Barang Milik Negara
dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya: Updating data
SIMKA, Peningkatan kapasitas SOM melalui Oiklat, penyusunan
Perencanaan Kepegawaian, Character Building,
pengelolaan
arsip secara elektronik, pertemuan kondolidasi data SIMAK BMN,
Rekonsiliasi SIMAK BMN dan SAK tingkat eselon I Oitjen Bina
Gizi dan KIA, verifikasi data BMN.
•
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dan Penetapan Kinerja yang telah
disusun baik di tingkat eselon 1 dan eselon 2, telah menyumbang
pencapaian penyelenggaraan kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan, karena selain adanya penetapan kinerja yang menjadi
panduan pelaksanaan program kerja selama satu tahun juga
dalam dilaporan secara akuntabel dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja yang disusun pada akhir tahun anggaran .
•
Oukungan Peraturan Perundangundangan, di tingkat Setiditjen
Bina Gizi dan KIA juga menjadi penentu keberhasilan pencapaian
indikator ini, dengan adanya Permenkes, SK menkes ataupun
Rancangan Peraturan Pemerintah akan mendukung dalam
pelaksanaan program kerja di lingkungan Oitjen Bina Gizi dan
KIA.
LAK, SetcLtjen Bind Gizi &' KIA 2014
19
Sosialisasi Peraturan Per-UU
Trend
pencapaian
target
Indikator
Kinerja
Strategis
program
penyelenggaraan kepemerintahan sesuai dengan ketentuan, sejak tahun
2010 sampai dengan tahun 2014, terjadi kenaikan dengan nilai ratarata
sebesar 1,63% per tahun atau dalam kurun waktu capaian tahun 2010
sebesar 93,5% pad a akhir tahun 2014 mencapai angka realisasi sebesar
100%.
GRAFIK 1
TREND REALISASIINDIKATOR PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN
TAHUN 20102014
120.00
100.00
93,50
97,11
85 ,00
90,00
80,00
60,00
9500
.-
Yll . / t)
セN@
"b
ZNQL
セ@
"7 10(',00 100,00
I-
I-
I-
I-
I-
i@ M
40,00
セ@
lU.OU
1-
R
R
-
I-
I
Iセ@
セ@
f--
I.iI
セ@
0,00
R
III
R
R
20A
lAK, Setditjen Bina Gizi & KIA, '2014
20
Trend realisasi pencapaian target dari tahun 2010 ke tahun 2011
mengalami kenaikan pencapaian dari 93,5% menjadi 97,5%, namun
pada tahun 2012 terjadi penurunan angka realisasi menjadi 90,79%,
karena terdapat beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, namun
walaupun terjadi penurunan angka realisasi pad a tahun 2012, angka
capaian indikator tersebut masih berada diatas nilai target yang
ditentukan pada tahun 2012. Sedangkan pencapaian target realisasi
pada tahun 2013 adalah sebesar 96,97%, hal ini terjadi peningkatan
angka realisasi dari tahun sebelumnya dan sekaligus melebihi dari angka
target yang telah ditetapkan dalam renstra atau penetapan kinerja
sebesar 95%. Sedangkan tren realisasi pada tahun 2014, sebesar 100%,
dengan demikian target Indikator Kepemerintahan yang baik pada tahun
2014 dapat tercapai dengan baik.
Certificate of Registration
Penyusunan Standar Operas;onal
Prasedur (SOP)
Piagam Penghargaan 1509001 :2008, Ditjen
Bina Gizi & KIA
Pameran da/am rangka Hari
Kesehatan Nasiona/
LAK, SetdHjen Bin" Giz; (5 KIA. '2014
21
Peningkatan mutu pelayanan terkait penyelenggaraan kepemerintahan
dan sebagai bag ian dari tugas pokok fasilitasi urusan administrasi di
lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA, Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA,
meraih sertifikat ISO (International Standar Organization). Sertifikat ISO
yang diraih oleh Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA, yaitu ISO 9001 :
2008, terkait kualitas mutu pelayanan, khususnya Kenaikan Pangkat,
Kenaikan Gaji Berkala , Surat Masuk dan pengurusan cuti dengan telah
diraihnya sertifikat ISO 9001 :2008 pada tahun 2014.
Faktor Pendukung Keberhasilan
1) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah membawa banyak
perubahan terutama terhadap disiplin kinerja pegawai, salah satu
contohnya adalah datang bekerja tepat waktu, sehingga
ketersediaan waktu untuk bekerja, bisa digunakan secara
maksimal dalam memberikan fasilitasi administrasi di lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA.
2) Keberhasilan dalam Sertifikasi ISO 9001 :2008, mengenai kualitas
mutu
pelayanan,
menjadikan
peningkatan
kualitas
mutu
pelayanan khususnya di dalam hal kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, surat masuk dan pengurusan cuti.
Faktor Penghambat Keberhasilan
1 )Tingginya volume pekerjaan terutama pada pertengahan dan
akhir tahun anggaran , menurunkan angka partisipasi perserta
kegiatan, sehingga berpengaruh terhadap kualitas pencapaian
output pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan.
2)Perlu adanya persiapan Sumber Daya Manusia, terutama dalam
hal pelaksanaan berbagai program yang sudah mendapatkan ISO
9001 :2008
LAK, Setditjeo Bind Gili &' KlA, '2014
22
Alternatif Pemecahan Masalah
1) Perlu adanya koordinasi waktu jadwal pelaksanaan kegiatan
kegiatan agar dapat diikuti oleh semua unsur secara optimal
sehingga fasilitasi administrasi yang diberikan oleh Setditjen juga
dapat dilakukan secara maksimal
2) Perlu adanya peningkatan kapasitas SDM terutama dalam
pelaksanakan ISO 9001; 2008, agar sertifikasi ISO 9001 :2008
dapat dipertahankan.
b. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan Fisik dalam
Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan Standar
Indikator Kinerja Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan
standar pada tahun 2014 mendapatkan angka capaian sebesar 94,
25%, sedangkan target capaian untuk Indikator ini adalah sebesar
100%, dengan demikian indikator penyediaan sarana dan prasarana
sesuai dengan standar tidak dapat mencapai target dari yang telah
ditentukan. Ketidak berhasilan pencapaian target pada tahun 2014
sebesar 100%, karena masih ada beberapa beberapa sarana dan
prasarana yang perlu dilakukan peningka
Dalam rangka mempertanggungjawabkan penyelenggaraan
program dan membangun akuntabilitas serta mencermati
keberhasilan dan atau kegagalan organisasi. Setditjen Bina Gizi
dan KIA telah melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja terhadap penyelenggaraan program yang sudah
dilakukan pada tahun 2014.
Setditjen Bina Gizi dan KIA yang mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur direktorat
sesuai dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja Strategis yaitu: meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dengan menyelenggarakan administrasi
Kepemerintahan sesuai ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana sesuai
standar.
Dengan telah berakhirnya perjalanan program tahun 2014 sekaligus tersusunnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2014, kami mengucapkan terima kasih atas
dukungan semua pihak dalam hal ini terutama kepada Direktur Jenderal Bina Gizi
dan KIA, Para Direktur, Para Kepala Bagian , Para Kepala UPT di lingkungan Ditjen
Bina Gizi dan KIA yang telah bersamasama mensukseskan penyelenggaraan
program selama tahun 2014.
Peningkatan kualitas pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA
senantiasa akan menjadi prioritas kami dalam setiap langkah dan pencapaian hasil
penyelenggaraan program. Oleh karena itu saran dan masukan baik tenaga atau
pikiran membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi peningkatan
kualitas dan maksimalisasi pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan
KIA di waktu mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bisa menjadi acuan dan sekaligus
masukan terhadap peningkatan pencapaian program di tahun mendatang dan
bermanfaat bagi kita semua.
Kuwat Sri Hudoyo, MS.
NIP. 196209151991021001
LAK, Setditjen Bina Gili & KlA. 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tahun 2014 merupakan tahun akhir implementasi Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 20102014 yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 211
Menkes/SK/1/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA bertugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur
direktorat. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja
Strategis yaitu meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pad a Program Bina Gizi dan KIA, yang dijalankan
melalui Indikator Kinerja melalui penyelenggaraan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana
sesuai standar.
Indikator Strategis dan Kinerja perlu dipertanggungjawabkan secara
akuntabel terutama dalam melihat keberhasilan atau kegagalan yang
dicapai dari target yang telah ditentukan dalam Penetapan Kinerja sesuai
dengan Perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan 2010 2014,
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun
2014.
M[N
Tiga indikator Kinerja yang menjadi tanggung jawab Setditjen Bina Gizi
dan KIA telah tercapai sesuai target yang ditentukan. Persentase satuan
kerja yang menyelenggarakan administrasi kepemerintahan sesuai
ketentuan mendapatkan hasil sebesar 100%, memenuhi target yang
sudah ditentukan tahun 2014 sebesar 100%. Persentase sarana dan
prasarana kerja yang sesuai standar mendapatkan hasil sebesar 94,25%
angka ini tidak dapat memenuhi target dari target tahun 2014 sebesar
100,00%, dikarenakan masih adanya beberapa sarana dan prasarana
yang belum bisa memadai, namun walaupun demikian angka yang
dicapai tahun ini mengalami kenaikan dari angka tahun 2013 sebesar
90 ,07%.
セ@
lAK. Setditjen Bind Ghi (:; KIA, 2014
/ , hiャG^セ@
ii
Sedangkan Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang
pencapaian SPM sebanyak 9.517 puskesmas, melebihi dari target yang
ditentukan pada tahun 2014 sebesar 9.000 puskesmas.
Pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA didukung
dengan adanya pencapaian kegiatan fisik sebesar 99,76% , dengan
realiasi keuangan Setditjen Bina Gizi dan KIA sebesar 66,91 % atau dari
pagu yang disediakan sebesar Rp. 149. 962 778.000 dan telah direvisi
sebesar 129.985.668.000,
dapat direalisasikan
sebesar Rp.
86.969.881 .949. Sedangkan pencapaian Realisasi Bantuan Operasional
Kesehatan yang diselenggarakan melalui Tugas Pembantuan ke
Kab./Kota pada tahun 2014 mencapai sebesar 98,49%. % atau dari pagu
sebesar Rp. 1.171.688.390.000 dapat direalisasikan sebesar Rp .
1.147.917.971.191. Dalam pencapaian Indikator Strategis terse but,
Setditjen Bina Gizi an KIA didukung oleh ketenagaan dengan jumlah
tenaga sebanyak 118 pegawai dengan berbagai latar belakang
pendidikan S1 dan S2 sekitar 65 % dan selebihnya adalah tenaga
diploma dan SMU .
Mセ
Dalam rangka peningkatan kualitas capaian di tahun mendatang perlu
dilakukan pendampingan program dan administrasi keuangan secara
intens baik di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA ataupun di kabupaten/
kota terhadap program Tugas Pembantuan; Perlu peningkatan
koordinasi lintas sektor dan lintas program terhadap penyelenggaraan
kegiatan yang mendukung capaian indikator Kinerja Strategis, dan perlu
adanya kaderisasi terhadap sumber daya manusia di lingkungan
Setditjen Bina Gizi dan KIA.
GQ
lAK, Setditjen Bin" Gizi & KIA, 2014
/ j H\I"
iii
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR lSI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
ii
iv
vi
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......... ............. .. .......... ......................................
B. Maksud dan Tujuan ..... .... ..... .... .... .. ... ...... ...... ...... ... ...... .... ... ....
C. Tugas Pokok dan Fungsi ............ ........... ............ ......... .............
D. Visi , Misi dan Strategi Organisasi...... .... ......... ... ......... .......... ...
E. Sistematika. ... ..... ... .. .. ..... ... ........ ............ ..... ....... ... .. . ...... .... ......
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA.. ... ..... . ...
B. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA ... .. .. ......... ... ..... ....
1. Analisa Akuntabilitas Kinerja ....... .. ..... ... ... ........... .... ...... .....
a. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan
Fisik dalam Kinerja penyelenggaraan Kepemerintahan
sesuai dengan ketentuan .. .. ........ ............ .. ....... ..... ..... .
b. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan
Fisik dalam Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai
dengan Standar ........ ........ .................................... .. .
c. Analisa Pencapaian Indikator Kinerja Strategis .... ...
d. Analisa Capaian Program Penyelenggaraan Bantuan
Operasional Kesehatan....... ..... .............. ....... .............
e. Analisa Sumber Daya dan Sarana ................... ....... .
セ@
-------------------------- セ Qiイ
" , h|ャG^セ@
セ@ Mセ
1
3
3
6
8
12
12
14
17
17
23
26
29
33
LAK, Setditjen Bin" Gizi &' KIA 2014
iv
B. Realisasi Anggaran. ... ... ............. ..... .... ..... ... ... ..... ........ ..........
1. Realisasi Anggaran Indikator Kinerja Strategis Setditjen Bina
Gizi dan KIA ................................................................. .
2. Realisasi Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan .....
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................... ........................................................
1. Pencapaian Program..................................................... .....
2. Realisasi Sumber Daya .....................................................
8. Saran .......................................................................................
1. Pencapaian Program.......................... ...............................
2. Dukungan Sumber Daya . ... .. .... ... ....... ... . ....... ..... .... ....... .....
37
37
39
41
41
42
43
43
44
LAMPIRAN
Lampiran 1: Pengukuran Kinerja
Lampiran 2: Rencana Kinerja Tahunan 2013
セ@
-------------------------- セ セ
/, h|ャG^セ@
セ@ Mセ@
LAK. Setditjen Bina Gizi {5 KIA, 2014
v
DAFTAR TABEL
TABEL1
PENETAPAN KINERJA SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA
12
TAHUN 2014
TABEL 2
INDIKATOR STRATEGIS DAN PAGU ANGGARAN
12
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 3
HASIL PENGUKURAN INDIKATOR STRATEGIS
16
KEMENTERIAN SETDIT,JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 4
SARANA PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM
34
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 5
TARGET DAN REALISASI KEUANGAN SETDITJEN BINA GIZI
37
DAN KIA TAHUN 2014
TABEL 6
REALISASI FISIK DAN KEUANGAN TERHADAP
38
Mセ
PENYELENGGARAAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014
セ@
セ セ@ Mセ@
/', Hilt,'"
LAK, Setditjen Bina Gizi {5 KIA 2014
vi
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1
TREf\ID REALISASI INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KEPEMERINTAHAN TAHUN 20102014
20
GRAFIK 2
TREND REALISASI INDIKATOR PENYEDIAAN SARANA
DAN PRASARANA TAHUN 20102014
24
GRAFIK 3
TREND REALISASI KEUANGAN DAN CAPAIAN FISIK
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2013
27
GRAFIK4
TREND PUSKESIVIAS YANG MEREALISASIKAN BOK
TAHUN 2011 2014
29
GRAFIK 5
TREND REALISASI DANA BOK TAHUN 20112014
31
GRAFIK 6
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
33
GRAFIK7
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
33
GRAFIK 8
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN PEf\IDIDIKAN
34
GRAFIK 9
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN GO LONGAN
34
GRAFIK 10
REALISASI CAPAIAN BOK NASIONAL TAHUN 2014
40
Bゥhi|セ@
セ
セ@
_ _ _lAK,
_
_
Se_Id_it
i_en_B,_"n"_G_izi_&_KlA_'2_0_14_ _I
vii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2014 merupakan tahun akhir implementasi Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 20102014 yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 211
Menkes/SKl1/2011 ten tang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan,
yang mempunyai visi "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan".
Selama lima tahun ini Rencana Strategis Kementerian Kesehatan telah
memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan sebagai tolok
ukur dalam melaksanakan tugas, fungsi, penetapan tujuan, sasaran
strategis, kebijakan prioritas pembangunan Kesehatan
Dalam melaksanakan tug as dan fungsinya baik dalam tatanan Direktorat
Teknis ataupun Sekretariat Direktorat Jenderal, Khususnya Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA senantiasa membangun
akuntabilitas yang dilakukan melalui pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur perlu dibangun
dengan
baik,
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan dapat berlangsung dengan efektif, efisien dan sekaligus
dapat mencerminkan kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan KIA secara optimal.
Selain itu, salah satu tuntutan publik pada saat ini dan citacita Reformasi
Birokrasi yang sedang berjalan di Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
kinerja dan keuangan . Harapan publik terhadap tuntutan ini pada
intinya adalah terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik
lAK, SetdHjen B ina Gizi &' KIA, 2014
1
(Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara bersih, bertanggungjawab dan
memberikan dampak (impact) serta manfaat (benefit) dari hasil (outcome)
yang diperoleh.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, sebagaimana
diamanatkan dalam
Organisasi
dan
Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang
Tatakerja
Kementerian
Kesehatan,
bertugas
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur
direktorat di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA. Hal ini sejalan dengan
output Indikator Kinerja Strategis dalam Perencanaan Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010
2014 yaitu: meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tug as teknis lainnya pada
Program Bina Gizi dan KIA.
Secara operasional output Indikator Strategis Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA dijabarkan dalam:
penyelenggaraan
administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan; dan, penyediaan sarana
dan prasarana sesuai standar. Selain itu Sekretariat Direktorat Jenderal
Bina Gizi dan KIA juga memiliki tugas untuk menyelenggarakan Tugas
Pembantuan Bantuan Operasional Kesehatan di seluruh puskesmas dan
jaringannya di Indonesia.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan yang sudah disepakati dalam penetapan kinerja
melalui pencapaian Indikator Kinerja Strategis, Setditjen Bina Gizi dan
KIA melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja. Selain
sebagai bentuk pertanggungjawaban, Laporan ini akan dapat dijadikan
panduan dalam menentukan arah perjalanan pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien, baik di masa sekarang maupun di
masa yang akan datang.
lAK, SetcLtjen Bina Gizi &' KIA, 2014
2
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
pencapaian
dalam
kepemerintahan,
ini
melakukan
penyediaan
akan
memberikan gambaran
penyelenggaraan
sarana
dan
administrasi
prasarana
serta
penyelenggaraan Bantuan Operasional Kesehatan, selama tahun 2014
atau melakukan review pencapaian sasaran strategis dalam kurun waktu
pelaksanaan Rencana Strategis dalam 5 tahun (20102014). Sehingga
sesuai dengan tugas pokoknya Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan KIA dapat memfasilitasi pelayanan teknis administratif di lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA, dan sekaligus dapat memberikan laporan
pertanggungjawaban kinerja program dan keuangan kepada Publik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan suatu
kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan
menerangan kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA pada tahun 2014,
kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
keterangan dan atau pertanggungjawaban.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA adalah untuk mempertanggungjawabkan
pencapaian Indikator strategis Setditjen Bina Gizi dan KIA sesuai
dengan Penetapan Kinerja tahun 2014.
c.
TUGAS POKOK DAN FlINGSI
Sesuai dengan Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tatakerja Kementerian Kesehatan, tugas pokok Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak adalah
LAK, Seldiljen Bind Gili & KIA, 2014
3
melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan ibu dan Anak.
Dalam
melaksanakan
tug as,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran ;
b. pengelolaan data dan informasi;
c. penyiapan urusan hukum, penataan organisasi, jabatan fungsional ,
dan hubungan masyarakat;
d. pengelolaan urusan keuangan ;
e. pelaksanaan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji,
rumah tangga , dan perlengkapan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan
Secara operasional
dijabarkan
penyelenggaraan
melalui tugas dan
fungsi
fungsi
sekretariat telah
masingmasing
bagian
dilingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak, sebagai berikut:
1. Tugas dan Fungsi Bagian Program dan Informasi:
Bagian Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana , program, dan anggaran, dan pengelolaan
data dan informasi, serta evaluasi dan penyusunan laporan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan
rencana, program, dan anggaran;
b. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi;
dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan
LAK, Seldi lje n Bina Gizi &' KIA, 2014
4
2. Tugas dan Fungsi Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat:
Bagian
Hukum,
Organisasi,
dan
Hubungan
Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan urusan hukum,
penataan organisasi, dan hubungan masyarakat
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Hukum,
Organisasi,
dan
Hubungan
Masyarakat
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan urusan hukum;
b. penyiapan penataan dan evaluasi organisasi, jabatan
fungsional, dan ketatalaksanaan; dan
c. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
3. Tugas dan Fungsi Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
urusan keuangan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan anggaran;
b. penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan; dan
c. pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi
4. Tugas dan Fungsi Bagian Kepegawaian dan Umum
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
melaksanakan urusan kepegawaian, tat a persuratan, kearsipan,
gaji, rumah tangga, dan perlengkapan
lAK, Setditjeo Bina Gili &KlA 2014
5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan urusan kepegawaian;
b. pelaksanaan urusan tata persuratan, kearsipan, dan gaji; dan
c. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan .
D. Visi, Misi dan Strategi Organisasi
Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, mendukung
kepada Visi Kementerian Kesehatan RI, tahun 20102014 yaitu
"Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan"
1. Misi
Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan
Anak mendukung kepada Misi Kementerian Kesehatan yaitu :
a. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
2. Tujuan
Terlaksananya pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA dalam rangka terselenggaranya
pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi,
tingginya.
lAK., Setditjen BiOll Gizi &' KIA 2014
6
3. Strategi
Dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan masyakat, strategi
yang dilakukan adalah :
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama
nasional dan global.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu
dan
berkeadilan,
serta
berbasis
bukti
dengan
pengutamaan pada upaya promotif preventif.
c. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama
untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
d. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
e. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat
dan
alat
kesehatan
serta
menjamin
keamanan/khasiat,
kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan.
f. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdaya
guna
dan
berhasil
guna
untuk
memantapkan
desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.
4. Sasaran Strategis Setditjen Ditjen Bina Gizi dan KIA
1) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pad a Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak
2) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk
Puskesmas
LAK, Setditjen Bintl Gizi &' KIA, 2014
7
5. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2013
merupakan turunan dari sasaran strategis Sekretariat Ditjen Bina
Gizi dan KIA yang meliputi:
1) Persentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan sebesar 95%.
2) Persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai standar
sebesar 90%
3) Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk
menunjang pencapaian SPM sebanyak 8.868.
E. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak adalah
sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar lsi
BABI
Penjelasan umum Organisasi Kementerian, Direktorat Jenderal
dan Sekretariat Direktorat Jenderal, penjelasan aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II
Menjelaskan
uraian
ringkasanl ikhtisar perjanj ian
kinerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tahun 2014.
LAK, Setdi tjen Bina Gizi &' KIA 2014
8
BAB III
Penyajian capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,
dengan
melakukan
beberapa
hal
sebagai
berikut:
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi; Membandingkan realisasi
kinerja tahun ini dengan standar nasional Uika ada); Analisis
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan; Analisis atas
efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis program/kegiatan
yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja dan melakukan analisa real isasi anggaran
BAB IV
Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya .
LAMPIRAN
•
•
Formulir RK
Pengukuran Kinerja
Formulir RKT
Rencana Kinerja Tahunan
LAK, Setdiljen Bina Gizi [ ) KIA, 2014
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari
sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam
Undangundang no. 25 tahun 2004. Selain itu berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.03.01/160/1/2010 tentang
Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 20102014.
Rencana Aksi kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan bagian dari Rencana Operasional
yang termuat dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun
2010 2014, disebutkan bahwa Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak merupakan program yang terkait dengan pencapaian target
MDGs; target pertama yaitu menurunkan Prevalensi Gizi Kurang pada
tahun 2015 menjadi setengahnya dari keadaan tahun 1990; Target ke4
yaitu menurunkan angka kematian anak, hingga 21 3 dengan kurun waktu
1990 2015; target ke 5, mengurangi
:x angka kematian ibu dalam
kurun waktu 19902015;
Dalam mencapai target MDGs diatas, telah dilakukan berbagai upaya
intervensi melalui kegiatan yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan
di Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Rencana Aksi yang
dilakukan bersifat teknis ataupun administratif. Upayaupaya administratif
yang dilakukan oleh Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA adalah dengan
melakukan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pad a Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dengan
LAK, Setditjen Bin" Gili & KIA 2014
10
indikator Persentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan Persentase sarana dan prasarana
kerja yang sesuai standar dan tersedianya
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas di seluruh Indonesia.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sekaligus melaporkan
keberhasilan dan kegagalan dalam upaya mencapai mencapai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban
secara periodik. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
melakukan
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah dengan dasar perencanaan kinerja yang sesuai dengan
perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan.
Perjanjian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan suatu
dokumen pernyataan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pad a
sumber daya yang dimiliki.
Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan menjadi kesepakatan
yang mengikat untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai
upaya mewujudkan dukungan pelayanan teknis dan administrasi kepada
semua unsur di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA yang berkualitas,
adapun Indikator tersebut adalah :
LAK, Setditjen Bin" Gizi &' KIA, '2014
11
A. Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA
TABEl1
PENETAPAN KINERJA SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Meningkatnya dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
pada program bina gizi dan kesehatan
ibu dan anak. status kesehatan dan
Gizi Masyarakat
Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan
adminstrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan
100%
Persentase sarana dan prasarana
kerja yang sesuai standar
100%
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan
Bantuan Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan Lokakarya Mini
untuk menunjang pencapaian SPM
Jumlah
puskesmas
yang
mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan
Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM
9.000
Puskemas
B. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA
TABEL. 2
INDIKATOR STRATEGIS DAN PAGU ANGGARAN
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Indikator
Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan
Persentase sarana dan prasarana kerja yang
sesuai standar
Jumlah puskesmas yang mendapatkan
Bantuan Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk
menunjang pencapaian SPM
Target
100%
Biaya
Rp. 42.864 .054.000
100%
Rp. 100.000.000
9.000
Puskesmas
Rp. 1.171 .688.390 .000
Jumlah Anggaran yang mendukung penyelenggaraan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan yang dihitung berdasarkan Rencana
..'+ セ
...
""
/! HII'"
LA.K, Setditjen Bi nd Gizi &' KIA, '2014
12
Kinerja Tahunan tiap Bagian di lingkup Setditjen Bina Gizi dan KIA
adalah sebesar Rp. 42.864.054.000, sedangkan untuk penyediaan
sarana dan prasarana kerja sesuai standar adalah Rp. 100.000.000.
untuk total anggaran Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2014 secara
keseluruhan adalah Rp. 149.962778.000.
Anggaran
puskesmas yang
mendapatkan
Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM adalah sebesar Rp . 1.171.688.390.000.
LA1\, Setditjen Bind Gizi &' KlA 2014
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA SESDITJEN BINA GIZI DAN KIA
Pengukuran kinerja dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja sebagaimana telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja pada awal tahun anggaran dengan
realisasi kinerja yang telah dicapai pad a akhir tahun anggaran.
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA telah melakukan penetapaan kinerja
pada awal tahun anggaran tahun 2014, yaitu:
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan tug as teknis lainnya pad a program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan kedua;
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk puskesmas.
Penerjemahan Penetapan Kinerja dalam hal peningkatan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA mempunyai 2 (dua) indikator Kinerja Kegiatan
yaitu : Presentase satuan kerja yang menyelenggarakan administrasi
kepemerintahan sesuai dengan ketentuan dan sarana dan prasarana
kerja yang sesuai dengan standar. Sedangkan dalam penyediaan
Bantuan
Operasional
penyelenggaraan
Kesehatan
penguatan
lebih
manajemen
diarahkan
Bantuan
ke
dalam
Operasional
Kesehatan yang dikelola oleh pusat seperti halnya sosialisasi, pelatihan
penyelenggaran keuangan dan kegiatan dukungan management lainnya
yang melibatkan pusat maupun daerah.
Teknik pengukuran kinerja terhadap indikator dan target Penetapan
Kinerja dilakukan dengan melakukan pengumpulan data primer secara
LA!(, SetdHjen Bina Gizi &' KIA. 2014
14
quantitative terkait penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan dan penyediaan sarana dan prasarana kerja sesuai dengan
standar. Pengumpulan data ini dilakukan kepada seluruh satuan kerja
unit eselon II dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Ditjen Bina Gizi
dan KIA.
Sebagai tambahan analisa data,
analisa Penetapan Kinerja diambil
secara quantitative, Setditjen Bina Gizi dan KIA melakukan analisasi
Indikator Kinerja Kegiatan, dalam hal ini didalamnya terdapat Rencana
Kinerja Tahunan yang terdiri dari target atau perencanaan program dan
keuangan sebelum adanya revisi dan realisasi fisik dan anggaran pada
akhir tahun anggaran dengan memperhatikan adanya revisi yang
dilakuan dalam Anggaran Tahun berjalan. Selain adanya berbagai
variabel lainnya yang mendukung ana lisa Laporan Akuntabilita Kinerja
seperti halnya : dukungan sumber daya keuangan, Sumber Daya
Manusia, analisa tugas dan fungsi organisasi sesuai dengan Permenkes
nomor 1144 tahun 2010 mengenai Organisasi dan Tatakerja
Kementerian
Kesehatan
dan
Program
yang
mendukung
penyelenggaraan program kerja Sektretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA.
Dalam analisa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun
2014, selain membandingkan antara target dan realisasi pad a tahun
2014 , juga akan membandingkan trend realisasi dalam kurun waktu
beberapa tahun ke belakang yang termasuk dalam target perencanaan
Strategis di Kementerian Kesehatan.
Dibawah ini adalah hasil ratarata pengukuran indikator Kinerja
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA yang mengacu kepada Indikator
Strategis Ditjen Bina Gizi dan KIA adalah sebagai berikut:
LAK, Setdi tjen Bin" Giz; & KIA, 2014
15
TABEL 3
HASIL PENGUKURAN INDIKATOR STRATEGIS
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN 2014
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Real
Capaian
Meningkatnya
dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program
bina
gizi
dan
kesehatan ibu dan anak. status
kesehatan dan Gizi Masyarakat
Persentase satuan kerja
yang
menyelenggarakan
adminstrasi
kepemerintahan
sesuai
ketentuan
100%
100%
100,00%
Persentase sarana dan
prasarana
kerja
yang
sesuai standar
100%
94,25 %
94,25 %
Jumlah puskesmas yang
mendapatkan
Bantuan
Operasional Kesehatan dan
menyelenggarakan
Lokakarya
Mini
untuk
menunjang
pencapaian
SPM
9.000
PKM
9.517
PKM
(105,74%)
Jumlah
Pusk.
yang
mendapatkan Bantuan Ope
rasional
Kesehatan
dan
menyelenggarakan Lokakarya
Mini
untuk
menunjang
pencapaian SPM
Indikator
Kinerja
dalam
menyelenggarakan
administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan Tahun 2014, telah dilakukan evaluasi
dengan memperhatikan beberapa variabel yaitu: Perencanaan dan
Anggaran, Pelaksanaan Administrasi Keuangan, Pelaksanaan Evaluasi
Pelaporan, Pelaksanaan Adminitrasi Kepegawaian dan pengelolaan aset
negara,
dan Laporan Akuntabilitas Negara. Menghasilkan angka
realisasi sebesar 100,00%, hal ini dapat dikatakan dapat mencapai target
dari angka yang sudah ditentukan pada tahun 2014 sebesar 100,00%
atau mendapatkan capaian sebesar 100,00%.
Indikator Kinerja dalam penyediaan sarana dan prasarana kerja yang
sesuai dengan standar pada tahun 2014, telah dilakukan evaluasi
dengan
melakukan
pengumpulan
data
primer
yang
meliputi :
Ketersediaan ruang kantor termasuk dididalamnya ruang kerja eselon 11LAK, Setditjen Bina Gizi &' KIA, 2014
16
IV, ruang kerja staf, ruang kerja tamu, penerima tamu, gudang, ruang
data dan arsip. Ketersediaan perlengkapan ruang kerja yang meliputi
Meja Kursi, komputer, printer, internet, mesin fax lemari arsip, filling
kabinet, brangkas, finger print, mesin photo copy dan penghancur kertas.
Menghasilkan angka realisasi sebesar 94,25% , hal ini tidak dapat
memenuhi target yang sudah ditentukan pada tahun 2014 yaitu sebesar
100% atau mendapatkan capaian sebesar 94,25% .
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional
Kesehatan dan menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk menunjang
pencapaian SPM pada tahun 2014 mencapai 9.517 puskesmas,
melampaui target yang sudah ditentukan pad a tahun 2014 sebesar 9.000
puskesmas. Dalam indikator ini terdapat kenaikan penyelenggaraan BOK
sebesar 517 puskesmas atau mendapatkan capaian sebesar 105,74%.
1. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA
a. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan Fisik
dalam Kinerja penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan
Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Kepemerintahan sesuai
dengan ketentuan pada tahun 2015 sebesar 100,00%, capaian ini
mencapai target dari angka yang telah ditetapkan pada tahun 2014
yaitu 100,00%, sekaligus mengalami kenaikan dari angka capaian
sebelumnya (2013) yaitu 96, 97%. Keberhasilan pencapaian
indikator ini dikarenakan adanya dukungan pecapaian fisikl kegiatan
yang dilakukan oleh setiap bag ian dalam arti semua kegiatan yang
mengacu kepada Indikator ini dapat diselenggarakan dengan baik.
Selain itu dukungan sumber daya keuangan dan anggaran di
Setditjen Bina Gizi dan KIA, sangat mendukung pencapaian program
terse but.
lAK, Setdiljen Bina Chi & ' KIA, 2014
17
Selain itu capaian kegiatan fisik Setditjen Bina Gizi dan KIA dapat
terealisasi sebesar 100%, dengan tingginya capaian kegiatan fisik ini
sangat berkontribusi terhadap capaian target pencapaian indikator
penyelenggaraan
Beberapa
kepemerintahan
kegiatan
yang
sudah
sesuai
dengan
ketentuan.
dilakukan terutama
dalam
dukungannya terhadap pencapaian target adalah sebagai berikut:
• Dukungan
penyelenggaraan
kegiatan
perencanaan
dan
penganggaran, dilakukan baik dalam level nasional ataupun
asistensi langsung ke satuan kerja penyelenggara program Gizi
dan KIA, dengan melakukan beberapa kegiatan diantaranya:
Rapat Koordinasi penyusunan Petunjuk Perencanaan Program
Gizi dan KIA tahun 2014 2015, Rapat Koordinasi teknis
Konsolidasi antar dan inter bagian, pendampingan teknis
perencanaan ke daerah dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA dan berbagai kegiatan lainnya yang
mendukung penyelenggaraan administrasi kepemrintahan sesuai
dengan ketentuan;
• Menyelenggarakan adminitrasi keuangan Satuan Kerja dan UPT
di lingkungan Ditjen Bina Gizi an KIA dengan beberapa kegiatan:
konsolidasi laporan keuangan Ditjen Bina Gizi dan KIA,
peningkatan SDM pejabat Perbendaharaan, pengelolaan PNBP,
Monev dan Bimtek Keuangan serta penyelesain tindak lanjut LHP.
セ@
pヲャuNn@
f118
••
セ@
1000DlIlASI PERENCAIJUII
IIIIA GIll DIN 1111
....-.nr
TI8I
---Itr..
. . . . . WI . . . .
Pertemuan Perencanaan
Peningkatan SDM Bendahara
18
•
Menyelenggarakan
evaluasi
pelaporan
dilakukan
dengan
beberapa kegiatan diantaranya: supervisi terpadu program GIKIA,
penyusunan pedoman dan format pencatatan pelaporan program
bina Gizi dan KIA secara terintegrasi.
•
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dan Barang Milik Negara
dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya: Updating data
SIMKA, Peningkatan kapasitas SOM melalui Oiklat, penyusunan
Perencanaan Kepegawaian, Character Building,
pengelolaan
arsip secara elektronik, pertemuan kondolidasi data SIMAK BMN,
Rekonsiliasi SIMAK BMN dan SAK tingkat eselon I Oitjen Bina
Gizi dan KIA, verifikasi data BMN.
•
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dan Penetapan Kinerja yang telah
disusun baik di tingkat eselon 1 dan eselon 2, telah menyumbang
pencapaian penyelenggaraan kepemerintahan sesuai dengan
ketentuan, karena selain adanya penetapan kinerja yang menjadi
panduan pelaksanaan program kerja selama satu tahun juga
dalam dilaporan secara akuntabel dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja yang disusun pada akhir tahun anggaran .
•
Oukungan Peraturan Perundangundangan, di tingkat Setiditjen
Bina Gizi dan KIA juga menjadi penentu keberhasilan pencapaian
indikator ini, dengan adanya Permenkes, SK menkes ataupun
Rancangan Peraturan Pemerintah akan mendukung dalam
pelaksanaan program kerja di lingkungan Oitjen Bina Gizi dan
KIA.
LAK, SetcLtjen Bind Gizi &' KIA 2014
19
Sosialisasi Peraturan Per-UU
Trend
pencapaian
target
Indikator
Kinerja
Strategis
program
penyelenggaraan kepemerintahan sesuai dengan ketentuan, sejak tahun
2010 sampai dengan tahun 2014, terjadi kenaikan dengan nilai ratarata
sebesar 1,63% per tahun atau dalam kurun waktu capaian tahun 2010
sebesar 93,5% pad a akhir tahun 2014 mencapai angka realisasi sebesar
100%.
GRAFIK 1
TREND REALISASIINDIKATOR PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN
TAHUN 20102014
120.00
100.00
93,50
97,11
85 ,00
90,00
80,00
60,00
9500
.-
Yll . / t)
セN@
"b
ZNQL
セ@
"7 10(',00 100,00
I-
I-
I-
I-
I-
i@ M
40,00
セ@
lU.OU
1-
R
R
-
I-
I
Iセ@
セ@
f--
I.iI
セ@
0,00
R
III
R
R
20A
lAK, Setditjen Bina Gizi & KIA, '2014
20
Trend realisasi pencapaian target dari tahun 2010 ke tahun 2011
mengalami kenaikan pencapaian dari 93,5% menjadi 97,5%, namun
pada tahun 2012 terjadi penurunan angka realisasi menjadi 90,79%,
karena terdapat beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, namun
walaupun terjadi penurunan angka realisasi pad a tahun 2012, angka
capaian indikator tersebut masih berada diatas nilai target yang
ditentukan pada tahun 2012. Sedangkan pencapaian target realisasi
pada tahun 2013 adalah sebesar 96,97%, hal ini terjadi peningkatan
angka realisasi dari tahun sebelumnya dan sekaligus melebihi dari angka
target yang telah ditetapkan dalam renstra atau penetapan kinerja
sebesar 95%. Sedangkan tren realisasi pada tahun 2014, sebesar 100%,
dengan demikian target Indikator Kepemerintahan yang baik pada tahun
2014 dapat tercapai dengan baik.
Certificate of Registration
Penyusunan Standar Operas;onal
Prasedur (SOP)
Piagam Penghargaan 1509001 :2008, Ditjen
Bina Gizi & KIA
Pameran da/am rangka Hari
Kesehatan Nasiona/
LAK, SetdHjen Bin" Giz; (5 KIA. '2014
21
Peningkatan mutu pelayanan terkait penyelenggaraan kepemerintahan
dan sebagai bag ian dari tugas pokok fasilitasi urusan administrasi di
lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA, Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA,
meraih sertifikat ISO (International Standar Organization). Sertifikat ISO
yang diraih oleh Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA, yaitu ISO 9001 :
2008, terkait kualitas mutu pelayanan, khususnya Kenaikan Pangkat,
Kenaikan Gaji Berkala , Surat Masuk dan pengurusan cuti dengan telah
diraihnya sertifikat ISO 9001 :2008 pada tahun 2014.
Faktor Pendukung Keberhasilan
1) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah membawa banyak
perubahan terutama terhadap disiplin kinerja pegawai, salah satu
contohnya adalah datang bekerja tepat waktu, sehingga
ketersediaan waktu untuk bekerja, bisa digunakan secara
maksimal dalam memberikan fasilitasi administrasi di lingkungan
Ditjen Bina Gizi dan KIA.
2) Keberhasilan dalam Sertifikasi ISO 9001 :2008, mengenai kualitas
mutu
pelayanan,
menjadikan
peningkatan
kualitas
mutu
pelayanan khususnya di dalam hal kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, surat masuk dan pengurusan cuti.
Faktor Penghambat Keberhasilan
1 )Tingginya volume pekerjaan terutama pada pertengahan dan
akhir tahun anggaran , menurunkan angka partisipasi perserta
kegiatan, sehingga berpengaruh terhadap kualitas pencapaian
output pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan.
2)Perlu adanya persiapan Sumber Daya Manusia, terutama dalam
hal pelaksanaan berbagai program yang sudah mendapatkan ISO
9001 :2008
LAK, Setditjeo Bind Gili &' KlA, '2014
22
Alternatif Pemecahan Masalah
1) Perlu adanya koordinasi waktu jadwal pelaksanaan kegiatan
kegiatan agar dapat diikuti oleh semua unsur secara optimal
sehingga fasilitasi administrasi yang diberikan oleh Setditjen juga
dapat dilakukan secara maksimal
2) Perlu adanya peningkatan kapasitas SDM terutama dalam
pelaksanakan ISO 9001; 2008, agar sertifikasi ISO 9001 :2008
dapat dipertahankan.
b. Analisa Akuntabilitas Capaian Indikator dan Kegiatan Fisik dalam
Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan Standar
Indikator Kinerja Penyediaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan
standar pada tahun 2014 mendapatkan angka capaian sebesar 94,
25%, sedangkan target capaian untuk Indikator ini adalah sebesar
100%, dengan demikian indikator penyediaan sarana dan prasarana
sesuai dengan standar tidak dapat mencapai target dari yang telah
ditentukan. Ketidak berhasilan pencapaian target pada tahun 2014
sebesar 100%, karena masih ada beberapa beberapa sarana dan
prasarana yang perlu dilakukan peningka