PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 GEBANG T.A 2016/2017.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG DIAJAR

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

DAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL

THROWING SISWA KELAS XI IPS

SMA N 1 GEBANG

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

TUTI HERDA JAYANTI NASUTION

NIM : 7123341118

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iv ABSTRAK

Tuti Herda Jayanti Nasution,7123341118. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Model Pembelajaran Snowball Throwing

Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017”. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Gebang yang beralamat di Jln diponegoro. Populasi penelitian ini terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa 105 orang siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Sampel ini diambil dengan cara random Sampling, sehingga terpilih kelas XI IPS-2 sebagai kelas eksperimen 1 dengan jumlah siswa 32 orang yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas XI IPS-1 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa 34 0rang yang diajarkan dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes pilihan berganda. Teknik analisis data menggunakan nilai rata-rata, varians dan Standar Deviasi, Uji Normalitas, Uji Homogenitas data dan pengujian Hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Hasil uji statistic menunjukkan hasil belajar siswa dengan Student Team Achievement Division (STAD) adalah pre-test sebesar 52,65, standar deviasi sebesar 13,31 dan post-test sebesar 79,21, standar deviasi 12,18, sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing adalah pre-test sebesar 53,23, standar deviasi sebesar 14,76 dan post-test sebesar 64,70, standar deviasi = 10,65. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,14 > 1,67 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada mata pelajaran ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD),Medel Pembelajaran Snowball Throwing, Hasil Belajar.


(6)

v ABSTRACT

Tuti Herda Jayanti Nasution, 7123341118. Economic study results the difference taught using learning model Student Team Achievement Division (STAD) and learning model Snowball Throwing students in grade class XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017. Thesis Economy Faculty, Majoring Economic Education, Study Program Of Economic Education, State University of Medan. 2016

The problem in this research is the low student learning outcomes on economic subjects. This study aims to determine differences economic study results the taught using learning model Student Team Achievement Division (STAD) and Snowball Throwing learning model student class XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017.

This research was conducted in SMA N 1 Gebang is located at jln diponegoro. This study population consisted of three classes with the number of students 105 students. The research sampel consisted of two classes. These samples taken by random sampling, so that the selected class XI IPS-2 as the experimental class 1 by the number of students 32 people who taught learning model Student Team Achievement Division (STAD) and XI IPS-1 as the experimental class 2 by the number of students 34 people taught learning model Snowball Throwing. The tools used to collect data is a multiple choice test. Data were analyzed using the average value, variance and standart deviation, normality test, homogeneity test and testing hypotheses.

The results showed that the learning outcomes are taught by learning model Student Team Achievement Division (STAD) is higher than the learning outcomes of students who are taught by learning models Snowball Throwing. Statistical test result showed learning outcomes of students wits students team Student Team Achievement Division (STAD) is pre-test of 52,65, standard deviation = 13,31 and post-test sebesar 79,21, standard deviation of 12,18 while the student learning outcomes using Snowball Throwing is a pre-test of 53,23, standard deviation = 14,76 and the post-test of 64,70, standard deviation = 10,65. The hypothesis testing result obtained that thitung > ttabel is 6,14 > 1,67 at significant level 95% dan α = 0,05.

Based on the results of data analysis and statistical tests and discussion it can be concluded that the learning outcomes of economics taught using learning model Student Team Achievement Division (STAD) is higher than the learning model Snowball Throwing on economic subjects student class XI IPS SMA N 1 Gebang year 2016/2017.

Keywords: Learning Model Student Team Achievement Division (STAD), Learning Snowball Throwing , Learning Outcomes


(7)

i

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom. M.pd, Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi pendidikan ekonomi FE-UNIMED.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.SI., P.hD Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan skripsi ini

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(8)

ii

4. Bapak Dr. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Bapak Dr.H.Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan selaku pembimbing Skripsi oleh pihak penulis yang telah memberikan arahan,bimbingan serta dukungan dalam proses penyusunan skripsi penulis.

7. Bapak Dr. Dede Ruslan M.SI, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan administrasi untuk keperluan penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tiada ternilai kepada penulis.

10.Staf pegawai Fakultas Ekonomi, khususnya staf Pegawai Prodi Pendidikan ekonomi.

11.Ibu Dra. Hj. Mirohmayanur,M.Pd selaku Kepala SMAN 1 Gebang yang telah bersedia memberikan izin selama penulis melakukan penelitian.

12.Guru Ekonomi beserta staf pegawai SMAN 1 Gebang

13.Teristimewa buat orang tua tercinta Badaruddin Nasution dan Ibunda Suyatik dan Terkhusus buat kakakku tersayang (Umi Atiyah Nasution, Irwada Dzulfah Nasution, Abdul Gofur Nasution) dan buat ponakan


(9)

iii

tersayang (Dio, Novi, Putri, Lola, Heru, Lala, Najwa, AQila, Bayu serta keluarga besar saya yang selalu beri semangat penulis.

14.Terima kasih kepada Sahabatku Agisti, Eva. Serta (D’batok) Nanda, Nisa, Dian, Ari, Icon, Vai, Ai yang memberikan support dalam penyusunan skripsi ini.

15.Terima kasih kepada teman Seperjuanganku Kelas B Ekstensi 2012 dan Team PPLT angkatan 2012 SMA Negeri 1 Gebang yang memberikan support dalam penyusunan skrispsi ini.

16.Terima kasih kepada bapak Brigjen Pol, Maas Harahap dan Almh istrinya yang telah memberikan ruang dan tempat kepada penulis dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan

17.Terima kasih kepada kawan kos Dwi, Novi, Toivah, Mei, sari, wirda, Ami, Sahrina yang selalu memberikan motivasi dan berbagi pengalaman dan juga ilmu selama perkuliahan dan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amin

Medan, Agustus 2016 Penulis

Tuti Herda Jayanti Nasution NIM. 7123341118


(10)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 7

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Masalah ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Hasil Belajar... 10

2.1.2 Model Pembelajaran ... 12

2.1.3 Model Pembelajaran Student Teams Achievement division .... 12

2.1.4 Model Pembeajaran Snowball Throwing ... 18

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 21

2.3 Kerangka Berpikir ... 25


(11)

vii

2.4 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.1.1 Lokasi penelitian ... 29

3.1.2 Waktu penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel ... 29

3.2.1 Populasi Penelitian ... 29

3.2.2 Sampel... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

3.3.1 Variabel Penelitian ... 30

3.4 Rancangan Penelitian ... 31

3.5 Instrument Penelitian ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6.1 Uji Validitas Data ... 34

3.6.2 Uji Reliablitas Data ... 35

3.6.3 Indeks Kesukaran Tes ... 36

3.6.4 Daya Pembeda ... 36

3.7 Teknik analisis data... 37

3.7.1 Menetukan Nilai Dan Rata-Rata Dan Standar Deviasi ... 37

3.7.2 Uji Normalitas ... 38

3.7.3 Uji Homogenitas ... 38

3.7.4 Uji Hipotesis ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.2 Uji Persyratan Analisis ... 41

4.2.1 Uji Validitas Tes ... 42


(12)

viii

4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 44

4.2.4 Uji Daya Pembeda Soal ... 45

4.3Analisis Data ... 46

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 47

4.3.2 Uji Homogenitas Data... 48

4.3.3 Uji Hipotesis ... 49

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 hasil belajar siswa kelas XI IPS ... 3

Tabel 3.1 populasi penelitian ... 28

Tabel 3.2 sampel penelitian... 29

Tabel 3.3 rancangan penelitian ... 32

Tabel 4.1 data nilai hasil belajar ... 46

Tabel 4.2 hasil perhitungan uji normalitas data ... 47

Tabel 4.3 uji homogenitas nilai pre-test ... 47


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen1 Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen2 Lampiran 4 Instrumen Soal

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Instrumen Test Lampiran 7 Perhitungan Realibilitas Instrumen Test

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Test Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Instrumen Test

Lampiran 10 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Ekonomi Kelas Eksperimen1 Lampiran 11 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Ekonomi Kelas Eksperimen2 Lampiran 12 Data Keterangan Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen1 Lampiran 13 Data Keterangan Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen2 Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

Lampiran 15 Uji Normalitas Lampiran 16 Uji Homogenitas Lampiran 17 Uji Hipotesis

Lampiran 18 Tabel r-Product Moment Lampiran 19 Tabel Distribusi F Lampiran 20 Tabel Chi Kuadrat Lampiran 21 Tabel Nilai disribusi t


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peran penting bagi kehidupan manusia karena pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tujuan pendidikan adalah membantu siswa mengembangkan potensi diri menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan cara meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan manusia.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Oleh karena itu, sebagai pendidik tidak hanya bertugas untuk mencerdaskan saja tetapi juga harus mengembangkan karakter-karakter peserta didik seperti yang telah dikemukakan pada pasal tersebut.

Guru sebagai sentral pendidikan, berarti guru dituntut bertanggungjawab untuk menjadi fasilitator dan pembimbing terhadap peserta didik dengan model


(16)

2

pembelajaran sesuai dengan bahan ajar atau masalah dari materi tersebut yang diajarkan seorang guru di dalam kelas. Apabila guru kurang tepat memilih model pembelajaran, maka siswa menjadi kurang mengerti dalam menangkap pelajaran yang guru berikan dan tujuan pembelajaran kurang tercapai. Pada dasarnnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai dalam setiap proses pembelajaran. Guru sebagai pengajar merupakan komponen yang sangat penting. Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya dapat berkembang dengan baik. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran yang sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian pada pelajar, cara belajar siswa yang baik serta strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru.

Salah satu faktor yang menyebabkan masalah hasil belajar siswa rendah adalah model pembelajaran ekonomi yang kurang bervariasi. Guru bidang studi lebih banyak menggunakan metode pembelajaran yang menempatkan guru sebagai pusat informasi sehingga siswa tidak terlihat untuk aktif. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga kerja pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada menghapal bukan pada pemahaman konsep. Menurut Slameto (2013:54) salah satu faktor tersebut adalah metode mengajar yang digunakan oleh guru sebagai


(17)

3

salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa agar hasil belajar siswa tidak rendah.

Kondisi serupa juga tercapai di SMA N 1 Gebang, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada guru mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Gebang, bahwa nilai rata-rata ulangan harian khususnya untuk mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan KKM (Kreteria Kelulusan Minimal). Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa, diantaranya dapat berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal).

Tabel 1.1

Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS

Kelas KKM

Jumlah siswa Belum memenuhi KKM Sudah Memenuhi KKM Jumlah Siswa

XI IPS-1 75 19 (56%) 15 (44%) 34 siswa

XI IPS-2 75 15 (47%) 17 (53%) 32 siswa

XI IPS-3 75 26 (67%) 13 (33%) 39 siswa

Jumlah 60 Siswa 45 siswa 105 siswa

Sumber : Hasil siswa belajar siswa kelas XI IPS SMA Negri 1 Gebang

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Gebang masih tergolong rendah. Ketika wawancara, penulis menanyakan mengenai metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru bidang studi, dimana metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran ekonomi kurang mengaplikasikan model yang bervariasi pada saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga siswa kurang mampu mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang kurang variatif yang menyebabkan


(18)

4

hasil belajar siswa rendah. Untuk itu, perlu adanya variasi penggunaan model pembelajaran untuk keaktifan siswa.

Rusman (2012:133) berpendapat bahwa model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efesien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Dengan menawarkan alternative dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada mata pelajaran ekonomi.

Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) yang menekankan keaktifan siswa dalam bekerjasama. Student team achievement division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang saling sederhana, dan merupakan model pembelajaran yang paling baik untuk pemula bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Pada model pembelajaran ini siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5, siswa dikelompokkan secara heterogen yaitu dengan memperhatikan jenis kelamin, latar belakang agama, dan tingkat prestasi. Guru menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerjasama dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Menurut Shoimin (2014: 189) bahwa salah satu keunggulan dari teknik ini yaitu siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan cara yang efektif untuk mengubah pola belajar di dalam kelas. Model pembelajaran Snowball Throwing memiliki prosedur yang diterapkan untuk memberi siswa waktu lebih banyak diskusi dan saling membantu satu sama lain dalam kelompok. Model


(19)

5

pembelajaran Snowball Throwing memberi siswa kesempatan bekerja sendiri serta bekerja sama denga orang lain. Menurut Shoimin (2014: 176-177) salah satu keunggulan dari model pembelajaran ini yaitu suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.

Dengan demikian diharapkan siswa dapat kreatif, aktif, saling bertukar pendapat dan menghargai pendapat orang lain dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai pusat dalam pengembang pendidikan maka guru harus merencanakan dan mengelola proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga materi pelajaran yang diberikan dapat diserap dan dipahami siswa dengan baik. Guru harus mampu merancang pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran student team achievement division (STAD) dan Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal tersebut didukung oleh penelitian terdahulu oleh Dewi (2013) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Snowball throwing lebih efektif meningkatkan hasil belajar daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian lain yang dilakukan Astrawan (2015) juga menyatakan bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatuf tipe STAD lebih tinggi dari keaktifan belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional.


(20)

6

Selain guru yang propesional, dibutuhkan juga model pembelajaran yang tepat untuk mendukung dan meningkatkan semangat belajar siswa agar tidak merasa bosan. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Roni Setyawan, Dkk (2013) yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Kooperatif Antara Tipe STAD Dengan Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Segi Empat Di Kelas Vii Smp Muhammadiyah 1 Gentengtahun Ajaran 2011/2012” terdapat perbedaan yang sangat signifikan yang diajarkan. Pada hasil belajar ini, hasil belajar siswa pada kelas Tipe Jigsaw lebih baik dibanding dengan kelas Tipe Stad. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Tipe jigsaw lebih baik dibanding kelas Tipe Stad. Rata-rata hasil belajar siswa kelas Tipe Jigsaw 3,14 sedangkan pada kelas Tipe Stad 2,68.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka identifikasi masalah ini sebagai berikut:

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.P 2016/2017?


(21)

7

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.P 2016/2017?

3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.P 2016/2017?

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan Snowball Throwing pada siswa kelas XI IPS SMA N 1 Gebang?

5. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Snowball Throwing pada siswa kelas XI SMA N 1 Gebang?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam peneliti ini peneliti membatasi masalah yang akan di teliti agar pembahasannya nantinya tidak terlalu luas. Maka peneliti membatasi masalah yaitu:

1. Model pembelajaran yang diteliti yaitu Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran Snowball throwing.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi dikelas XI IPS SMA N 1 Gebang.


(22)

8

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.P 2016/2017”?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penilian: untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi ekonomi di kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.P 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1.Bagi penulis sebagai nilai tambah sebagai calon pendidik guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan bidang pendidikan baik dari segi teori dan prakteknya mengenai pengaruh model pembelajaran student team achievement division dengan pendekatan Scientific untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi.

2.Sebagai masukan bagi guru dalam menggunakan model pembelajaran student team achievement division (STAD) dan model pembelajaran


(23)

9

Snowball Throwing bagi sekolah sebagai dokumentasi untuk memperkaya referensi perpustakaan sekolah.

3.Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak lain yang melakukan penelitian.


(24)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi pada materi ketenagakerjaan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017. Hal ini terbukti dengan Berdasarkan hasil perhitungan untuk pengujian hipotesis dari hasil post-test yang dilakukan diperoleh thitung = 6,14 dan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dan taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n1+n2) – 2 = 64 diperoleh t0(05)(64) sebesar 1,67 dengan perhitungan interpolasi

linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan thitung > ttabel yaitu 6,14 > 1,67.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Bagi guru yang yang akan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

o Memilih materi yang tepat untuk disampaikan melalui pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) karena tidak semua materi cocok untuk disampaikan dengan pembelajaran ini.


(25)

56

o Menguasai dan memahami terlebih dahulu tentang aturan dan hakekat pembelajaran kooperatif agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif.

o Persiapan dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif perlu diperhatikan , terutama persiapan yang berkaitan dengan materi ketenagakerjaan yang dirancang untuk pembelajaran kelompok. 2. Agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik khususnya dalam

penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) hendaknya proses pembelajaran model ini dilakukan dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap materi pembelajaran dengan baik. 3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian bisa menggunakan

model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(26)

57

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2008. Didaktik metodik dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi manajemen dengan pendekatam (thimk pair share) mahasiswa pendidikan akuntansi. Jurnal pendidikan. ISSN 2488-2215 volume 9 nomor 2, 2008:161. Lampung FKIP. (Diakses pada tanggal 20 maret 2016).

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosesdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Astrawan, Ngurah. (2015). Pengaruh Pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Aktifitas Siawa Dan Hasil Belajar Matematika SMP N 2 Sukasada. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. 6:1:1 (Diakses pada tanggal 19 maret 2016). Dewi, Puspa.2013.pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap

hasil belajar ipa siswa kelas v sd di gugus sri kandi kecamatan denpasar timur.Skripsi.Universitas Pendidikan Ganesha

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istarani dan Intan Pulung. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada

Lubis, Effi Aswita. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Medan: Cita Putaka

Lie Anita. (2004). dalam Suryani, Nunuk dan Leo Agung. Stategi Belajar Mengajar. (hal.80). Yogyakarta; Ombak 2

Maisarah, Siti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Kewirausahaan Kelas XI IPS SMA N 1 Tanjung Pura T.P 2013/2014. Skripsi: Unimed


(27)

58

Mulyasa (2005).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.18). Medan: Media Persada

Munthe, Ali Alatas. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar SMK Negri 1 Medan T.P 2013/2014 Skripsi. Unimed

Purwati,ida dkk.(2013).” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP”. Jurnal Pembelajaran Fisika. Issn 2301-9794. (Diakses pada tanggal 20 maret 2016).

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persaja.

Sanjaya, Wina (2008).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.17). Medan: Media Persada

Setyawan, Roni Dkk. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Kooperatif Antara Tipe Stad Dengan Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Segi Empat Di Kelas Vii Smp Muhammadiyah 1 Gentengtahun Ajaran 2011/2012. Vol. 4, No. 1, Hal 129-140, Jamber.: FKIP Universitas Jember. Diakses 20 maret 2016. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sialaban, Junianto. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Siborongborong T.P 2014/2015. Skripsi: Unimed

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin.(2008).dalam Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. (hal. 186).Yogyakarta: Ar-Ruzz Media


(28)

59

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Belajar Rosdakarya

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif Kuantitatif Dan R&D .Bandung: Alpabeta

Sugiyanto. (2009). dalam Suryani, Nunuk dan Leo Agung. Stategi Belajar Mengajar. (hal.81). Yogyakarta; Ombak 2

Sumiati dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung : Bumi Rancaekek Kencana

Suryani, Nunuk dan Leo Agung. 2012. Stategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak 2

Syflin, Sylvia Lara. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA A Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA N 3 Palembang. Skripsi. Di akses pada tanggal 14 januari 2016

Uno,B Hamzah (2007).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.17). Medan: Media Persada

Yulliyani, Rika. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Pada Konsep Reaksi Redoks Kelas X MAN Muaro Bungo. Skripsi. Di akses pada tanggal 14 januari 2016


(1)

Snowball Throwing bagi sekolah sebagai dokumentasi untuk memperkaya

referensi perpustakaan sekolah.

3.Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak lain yang melakukan penelitian.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi pada materi ketenagakerjaan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada kelas XI IPS SMA N 1 Gebang T.A 2016/2017. Hal ini terbukti dengan Berdasarkan hasil perhitungan untuk pengujian hipotesis dari hasil post-test yang dilakukan diperoleh thitung = 6,14 dan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dan taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n1+n2) – 2 = 64 diperoleh t0(05)(64) sebesar 1,67 dengan perhitungan interpolasi

linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan thitung > ttabel yaitu 6,14 > 1,67.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Bagi guru yang yang akan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

o Memilih materi yang tepat untuk disampaikan melalui pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) karena tidak semua materi cocok untuk disampaikan dengan


(3)

o Menguasai dan memahami terlebih dahulu tentang aturan dan hakekat pembelajaran kooperatif agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif.

o Persiapan dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif perlu diperhatikan , terutama persiapan yang berkaitan dengan materi ketenagakerjaan yang dirancang untuk pembelajaran kelompok. 2. Agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik khususnya dalam

penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) hendaknya proses pembelajaran model ini dilakukan dan

disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap materi pembelajaran dengan baik. 3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian bisa menggunakan

model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2008. Didaktik metodik dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi manajemen dengan pendekatam (thimk pair share) mahasiswa pendidikan akuntansi. Jurnal pendidikan. ISSN 2488-2215 volume 9 nomor 2, 2008:161. Lampung FKIP. (Diakses pada tanggal 20 maret 2016).

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosesdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Astrawan, Ngurah. (2015). Pengaruh Pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Aktifitas Siawa Dan Hasil Belajar Matematika SMP N 2 Sukasada. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. 6:1:1 (Diakses pada tanggal 19 maret 2016).

Dewi, Puspa.2013.pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap hasil belajar ipa siswa kelas v sd di gugus sri kandi kecamatan denpasar timur.Skripsi.Universitas Pendidikan Ganesha

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istarani dan Intan Pulung. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada

Lubis, Effi Aswita. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Medan: Cita Putaka

Lie Anita. (2004). dalam Suryani, Nunuk dan Leo Agung. Stategi Belajar Mengajar. (hal.80). Yogyakarta; Ombak 2

Maisarah, Siti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Kewirausahaan Kelas XI IPS SMA N 1 Tanjung Pura T.P 2013/2014. Skripsi: Unimed


(5)

Mulyasa (2005).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.18). Medan: Media Persada

Munthe, Ali Alatas. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar SMK Negri 1 Medan T.P 2013/2014 Skripsi. Unimed

Purwati,ida dkk.(2013).” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas

VII di SMP”. Jurnal Pembelajaran Fisika. Issn 2301-9794. (Diakses

pada tanggal 20 maret 2016).

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persaja.

Sanjaya, Wina (2008).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.17). Medan: Media Persada

Setyawan, Roni Dkk. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Kooperatif Antara Tipe Stad Dengan Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Segi Empat Di Kelas Vii Smp Muhammadiyah 1 Gentengtahun Ajaran 2011/2012. Vol. 4, No. 1, Hal 129-140, Jamber.: FKIP Universitas Jember. Diakses 20 maret 2016. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sialaban, Junianto. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Siborongborong T.P 2014/2015. Skripsi: Unimed

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin.(2008).dalam Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. (hal. 186).Yogyakarta: Ar-Ruzz Media


(6)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Belajar Rosdakarya

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif Kuantitatif Dan R&D .Bandung: Alpabeta

Sugiyanto. (2009). dalam Suryani, Nunuk dan Leo Agung. Stategi Belajar Mengajar. (hal.81). Yogyakarta; Ombak 2

Sumiati dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung : Bumi Rancaekek Kencana

Suryani, Nunuk dan Leo Agung. 2012. Stategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak 2

Syflin, Sylvia Lara. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA A Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA N 3 Palembang. Skripsi. Di akses pada tanggal 14 januari 2016

Uno,B Hamzah (2007).dalam Istarani dan Intan Pulung. Ensiklopedi Pendidikan. (hal.17). Medan: Media Persada

Yulliyani, Rika. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Pada Konsep Reaksi Redoks Kelas X MAN Muaro Bungo. Skripsi. Di akses pada tanggal 14 januari 2016


Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 7 83

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA DI KELAS XI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

0 8 71

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS SMAN 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 33 110

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV B SDN 1 KALIAWI TANJUNGKARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TP. 2013/2014

0 6 47

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE PICTURE AND PICTURE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEDMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

0 8 106

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 0 12

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT): DAMPAK TERHADAP HASILBELAJAR FISIKA

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8