ANALISIS SARANA DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA (BIOLOGI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DI SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

ANALISIS SARANA DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA
(BIOLOGI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
DI SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh:
Nurhamidah Nasution
NIM 4123341034
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP


Nurhamidah Nasution dilahirkan di Lubuk Pakam Deli Serdang, pada
tanggal 29 November 1993. Ayah bernama Amir Hamzah dan Ibu bernama
Nurbiah dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999
penulis masuk RA.TK DHARMA WANITA Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupatan Deli Serdang dan lulus pada tahun 2000. Pada Tahun 2000 penulis
melanjutkan SD Negeri 101900 Lubuk Pakam Deli Serdang dan lulus pada tahun
2006. Pada Tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 3 Lubuk
Pakam Deli Serdang dan lulus pada tahun 2009. Pada Tahun 2009 penulis
melanjutkan sekolah ke SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Deli Serdang dan lulus pada
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan. Pada Tahun 2015 penulis melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di sekolah SMP Negeri 1 Pantai Cermin.

iii

ANALISIS SARANA DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA
(BIOLOGI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
DI SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

NURHAMIDAH NASUTION (4123341034)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana, minat siswa, frekuensi
praktikum dan pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI dalam pembelajaran
biologi di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam. Metode yang digunakan pada
penelitian ini berupa metode deskriptif dan berjenis survey explorative. Populasi
yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPA
berjumlah 4 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara
sampel acak (random sampling) sebanyak 160 orang dimana setiap unsur dari
keseluruhan populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk
menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel untuk guru dilakukan
secara total sampling yakni sebanyak 2 orang. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini antara lain observasi langsung, pembagian angket, wawancara dan
dokumentasi. Hasil analisis data diperoleh keadaan laboratorium pada sekolah
sampel tergolong sangat baik dengan persentase 81,72%, minat siswa terhadap
kegiatan laboratorium atau praktikum baik rata-rata keadaannya mencapai
80,84%, dan frekuensi pemanfaatan laboratorium dalam pelaksanaan praktikum di

SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam diperoleh sebanyak 69%. Peranan guru
dalam pembelajaran biologi belum dapat memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran
biologi seperti yang diharapkan, termasuk belum optimalnya pemanfaatan
laboratorium sebagai sarana proses belajar mengajar.

Kata kunci: Sarana Laboratorium, Pemanfaatan Laboratorium, Praktikum.

iv

THE ANALYSIS OF MEANS AND USE OF BIOLOGICAL LABORATORIES
IN IPA (BIOLOGY) LEARNING FOR CLASS XI AT SMA SWASTA
NUSANTARA LUBUK PAKAM LEARNING YEAR 2015/2016

NURHAMIDAH NASUTION (4123341034)
ABSTRACT

This research is aimed to know the condition of students aptitude, practice
frequencies and the usege of biology laboratory for class XI in learning biology at
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam. The methed used in this research are
descriptire and explorative survey. The population used for the objets are the

whole student of class XI science departtement for 4 classes. The samples used in
this research are done in random sampling. They were 160 students in which
every parts of the whole population had the same opportunities to be the sample of
this research. The technique of sampling for teachers was done in total sampling,
they are 2 teacher. The technique of collecting data in this research are direct
observation, questionnaire, interview and documentation. The results of data
analysis found in the laboratory of the sampling school can be class fied into very
good in the percentage of 81.72%. The student aptitude for the laboratory activity
or practive are good in the average of 80.84% and the frequency of laboratory
usage in doing pratice at SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam are found 69%.
The teachers role in learning biology has not fulfilled the principle of biology
learning as well, including the usage of aboratory as the means of learning
process is not optimized.

Keywords: Means Laboratory, Utilization Laboratory, Practicum.

v

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Analisis Sarana dan Pemanfaatan Laboratorium IPA
(Biologi) Dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI di SMA Swasta Nusantara Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
kepada bapak Dr. Ashar Hasairin, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D, Ibu Dra.
Aryeni, M.Pd dan Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc selaku dosen penguji
yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Ketua
Jurusan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, dan Staf Pegawai Jurusan FMIPA UNIMED
yaitu Jamaret Hasugian. Ucapan terimakasih kepada Ibu Dra. Dameria Marpaung
selaku Kepala SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam dan Ibu Lasmatiur Naibaho

selaku guru biologi di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam serta kepada Siswasiswi SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam khususnya kepada siswa kelas XI
IPA yang mendukung penyusunan skripsi ini.
Teristimewa ucapan terimakasih dan penghargaan tiada terhingga kepada
Ayahanda Amir Hamzah, Ibunda Nurbiah yang telah banyak berdoa, memberi
kasih sayang tiada henti serta dukungan dana demi penyelesaian studi penulis,
yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita
dan kepada adik-adik Dian Yustika Rini Nasution dan Taufik Firmansyah
Nasution serta seluruh saudara yang telah memberikan doa, motivasi dan yang

vi

sudah memberikan dukungan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan.
Secara khusus penulis menyampaikan terimakasih kepada lelaki istimewa
Syahrin Martua Siregar yang selalu memberika motivasi dukungan serta doa.
Begitu juga kepada Fauziyah Khairi Nasution, Suci Ramadhani yang sejak awal
hingga akhir selalu berjuang bersama dalam penyelesaian skripsi dan semua
sahabat dan rekan-rekan Ekstensi A 2012 dan bagi semua yang selama ini telah
mendoakan kesuksesan, yang telah membantu baik moril maupun materil
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan,

Januari 2017

Penulis,

Nurhamidah Nasution
NIM. 4123341034

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahaan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Perumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

1
1
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teoritis
2.1.1 Pembelajaran Biologi
2.1.2 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi
2.1.3 Praktikum
2.1.3.1 Pengertian Praktikum

2.1.3.2 Manfaat dan Tujuan Praktikum
2.1.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Praktikum
2.1.3.4 Hambatan dalam Pelaksanakan Praktikum

7
7
7
8
8
8
9
9

2.1.3.5 Bentuk - Bentuk Praktikum

2.1.4 Laboratorium
2.1.4.1 Pengertian Laboratorium
2.1.4.2 Pengelolaan Laboratorium
2.1.4.3 Fungsi Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi
2.1.4.4 Standar Laboratorium Biologi SMA

2.1.5 Peran Guru dalam Pembelajaran
2.1.6 Penelitian yang Relevan
2.2 Kerangka Konseptual

11
12
12
13
14
15
15
17
18

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi

19
19
19
19
19
19

6
6

10

viii

3.2.2 Sampel
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Teknik Pengumpul Data
3.4.1 Observasi Langsung
3.4.2 Pembagian Angket
3.4.3 Wawancara
3.4.4 Dokumentasi
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Prosedur Penelitian

19
19
20
20
20
22
24
24
26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Observasi Keadaan Sarama Prasarana Laboratorium
4.3 Minat Siswa Terhadap Kegiatan Laboratorium
4.4 Frekuensi Pelaksanaan Praktikum Biologi
4.5 Pemanfaatan Laboratorium Biologi
4.5.1 Hasil Angket Siswa dalam Pemanfaatan Laboratorium Biologi
4.5.2 Hasil Wawancara dengan Guru Biologi Studi Biologi
4.5.3 Hasil Angket Guru dalam Pemanfaatan Laboratorium Biologi
4.6 Perbedaan Hasil Angket Siswa dengan Guru Tentang Pemanfaatan
Laboratorium Biologi
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Observasi Keadaan Sarana Laboratorium
4.7.2 Minat siswa terhadap kegiatan laboratorium
4.7.3 Frekuensi Pelaksanaan Praktikum Biologi
4.7.4 Keadaan Sarana Laboratorium Biologi
4.7.5 Kesehatan dan Keselamatan Laboratorium Biologi
4.7.6 Waktu Pelaksanakan Praktikum
4.7.7 Persiapan danPelaksanakan Praktikum
4.7.8 Laporan dan Evaluasi Praktikum
4.7.9 Perbedaan antara Hasil Angket Guru dengan Siswa
4.7.10 Kendala dalam Memanfaatkan Laboratorium

27
27
27
27
28
32
32
35
38
42
43
44
45
46
48
49
50
51
53
53
54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran

56
56
56

DAFTAR PUSTAKA

57

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Standar Sarana dan Prasarana SMA yang sesuai
dengan Permendiknas

61

Lampiran 2 Angket Kegiatan Praktikum Siswa

68

Lampiran 3 Angket Guru dalam Pemanfaatan Laboratorium

73

Lampiran 4 Jenis Kegiatan Praktikum Kelas XI IPA Semester II
(Genap). T.P 2015/2016

78

Lampiran 5 Keadaan Perlengkapan, Alat dan Bahan yang Diperlukan
untuk Menunjang Kegiatan Praktikum (Form Kondisi Lab)

80

Lampiran 6 Distribusi Data Angket Kegiatan Pratikum Siswa
Kelas XI IPA 1 Di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam

86

Lampiran 7 Distribusi Data Angket Kegiatan Pratikum Siswa
Kelas XI IPA 2 Di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam

87

Lampiran 8 Distribusi Data Angket Kegiatan Pratikum Siswa
Kelas XI IPA 3 Di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam

88

Lampiran 9 Distribusi Data Angket Kegiatan Pratikum Siswa
Kelas XI IPA 4 Di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam

89

Lampiran 10 Distribusi Data Angket Guru dalam Pemanfaatan
Laboratorium

90

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

91

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi merupakan salah satu ilmu yang memiliki arti penting bagi
pendidikan di sekolah. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan tentang kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Khamidah (2006) mata
pelajaran Biologi yang merupakan kelompok Biologi pada hakikatnya adalah
produk, proses, sikap, dan teknologi. Oleh karena itu, sebagai bagian dari proses
pendidikan nasional, pembelajaran Biologi sebaiknya dilaksanakan secara inquiri
ilmiah (scientific inquiry). Metode yang paling tepat untuk merealisasikan
pendekatan tersebut adalah secara eksperimen. Eksperimen merupakan cara
penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan atau praktikum.
Mastika (2014) menyatakan praktikum akan lebih efektif untuk
meningkatkan keahlian siswa dalam pengamatan dan meningkatkan keterampilan
serta sebagai sarana berlatih dalam menggunakan peralatan. Selain itu dengan
praktikum siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu, aktif, kreatif, inovatif,
serta menumbuhkan kejujuran ilmiah. Selanjutnya Sobiroh (2006) juga
mengemukakan praktikum merupakan salah satu kegiatan laboratorium yang
sangat berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar IPA.
Dengan adanya praktikum, maka siswa akan dapat mempelajari IPA melalui
pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses IPA, dapat
melatih kemampuan berpikir ilmiah dapat menanamkan dan mengembangkan
sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan berbagai masalah baru melalui
metode ilmiah.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran biologi perlu diterapkan metode
ilmiah, sehingga siswa akan mempunyai sikap ilmiah dalam bidang biologi.
Kegiatan praktikum Biologi di SMA lebih difokuskan pada kelas XI, karena
peserta didik kelas X masih banyak menerima materi teori seputar konsep dasar
ilmu pengetahuan alam. Para siswa kelas X baru mendapatkan pengenalan alat

2

praktikum. Kemudian untuk peserta didik kelas XII lebih fokus untuk me-recall
materi-materi yang telah didapatkan untuk persiapan menempuh ujian akhir.
Keberadaan laboratorium Biologi yang mendukung keberhasilan proses
belajar mengajar Biologi tentu harus memenuhi syarat minimal berdirinya
laboratorium terkait kelengkapan alat/sarana sesuai dengan standar sarana dan
prasarana pendidikan, yaitu Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 dan bagaimana
pemanfaatannya dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Alat/sarana di
laboratorium harus dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan praktikum. Selain
dari sisi alat, pemanfaatan fungsi laboratorium juga harus optimal untuk
menunjang pembelajaran Biologi sehingga peserta didik memperoleh pemahaman
secara optimal, baik teori maupun praktik.
Hasil penelitian Hudha (2011) Pengelolaan kegiatan praktikum biologi
bagi mahasiswa praktikan dari Jurusan Pendidikan Biologi FKIP-UMM belum
sesuai harapan mahasiswa (73,6%), hal ini disebabkan oleh: (1) kurang
kondusifnya ruang laboratorium (56,4%); (2) Materi praktikum tidak sinergis
dengan teori di kelas artinya materi praktikum dilaksanakan tetapi teori belum
diajarkan, sehingga berakibat rendahnya penguasaan materi praktikum; (3) pola
pembimbingan asisten yang belum efektif (51,8%); (4) pola pembimbingan
instruktur yang belum efektif (48,2%); dan (5) jumlah asisten yang kurang.
Praktikum biologi di lapangan dewasa ini ternyata masih banyak kendala.
Permasalahan yang dapat dihadapi guru dalam menyelenggarakan praktikum
menurut Gebel (1994) antara lain: kurangnya peralatan praktikum, kurangnya
pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola kegiatan praktikum. Selain
dari itu, kurangnya asisten yang membantu guru dan terlalu banyaknya jumlah
siswa yang menyulitkan pengaturan proses kegiatan. Hasil penelitian Anggraeni
(2001) menunjukkan bahwa praktikum masih kurang diberdayakan di lapangan,
karena banyak guru enggan melakukan praktikum dianggap menyita waktu dan
tenaga. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan beberapa konsep sulit dan
abstrak justru diajarkan dengan hanya metode ceramah.

3

Dengan demikian, kurangnya pelaksanaan praktikum

di

sekolah

merupakan gejala yang mengkhawatirkan dalam pengembangkan keterampilan
proses

siswa

(Roth,

1992).

Dalam

pembelajaran

biologi

pemanfaatan

laboratoriumatau kegiatan praktikum merupakan bagian dari proses belajar
mengajar. Melalui kegiatan siswa akan membuktikan konsep teori yang sudah ada
dan dapat mengalami proses percobaan itu sendiri, kemudian mengambil
kesimpulan, sehingga dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran diharapkan hasil belajarnya dapat meningkat. Yurnani (2010)
menemukan bahwa pemanfaatan laboratorium berkoreksi positif dengan hasil
belajar biologi. Untuk itu, perlu dilakukan pembenahan dalam pelaksanaan
praktikum biologi, sehingga setiap praktikum bermanfaat bagi siswa dalam
menunjang

pemahamannya

terhadap

materi

pelajaran.

Sekolah

perlu

menambahkan kelengkapan alat dan bahan untuk mendukung kelancaran
praktikum biologi.
Hasruddin & Rezeqi (2012) juga menemukan masih banyak sekolah dalam
pencapaian tujuan pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas saja dengan
metode ceramah dan penugasan, padahal materi tersebut dituntut untuk
dipraktikumkan. Kegiatan praktikum ini masih jarang dilakukan dikarenakan
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ketidaklengkapan sarana dan
prasarana di laboratorium, kurang tersedianya alat dan bahan yang dibutuhkan,
tidak tersedianya penuntun praktikum biologi, lembar kerja praktikum masih
sangat terbatas dan tergantung kepada guru dan buku pegangan siswa, ketidaan
jadwal praktikum yang tetap serta keterbatasan waktu pembelajaran yang ada.
Dalam silabus kelas XI terdiri 6 bab, materi yang ada praktikumnya adalah
pada bab 1 sistem pencernaan (praktek menguji makanan, praktek tentang enzim
dan kerja enzim, mengidentifikasi sistem pencernaan makan manusia; pada bab 2
sistem pernapasan (mengidentifikasi struktur dan fungsi pada sistem pernapasan
manusia); pada bab 3 sistem ekskresi pada manusia (studi membaca untuk
mengidentifikasi sistem ekskresi manusia, diskusi struktur, fungsi dan gangguan
(penyakit) pada ginjal sebagai alat ekskresi. struktur dan fungsi paru-paru sebagai
alat ekskresi, struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi dan struktur dan fungsi
kulit sebagai alat ekskresi); pada bab 4 sistem saraf (struktur, fungsi dan proses

4

pada sistem saraf manusia, eksperimen tentang gerak refkleksi, membuat poster
tentang narkoba, praktikum tentang sistem indera manusia, struktur dan fungsi
pada sistem indera manusia diskusi mengenai sistem hormone dan mengukur
volume udara pernapasan); pada bab 5 sistem reproduksi pada manusia
(mengamati gambar tentang alat reproduksi pria dan wanita, diskusi proses
spermatogenesis, menstruasi, fertilisasi dan kehamilan, diskusi macam-macam
KB dan diskusi tentang reproduksi hewan.); pada bab 6 Sistem kekebalan tubuh
manusia (diskusi dan mendekripsikan sistem kekebalan tubuh manusia,
mengumpulkan informasi tentang penyakit yang terjadi pada sistem kekebalan
tubuh manusia (AIDS)).
Observasi awal telah dilakukan SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam
pada 15 April 2016, dari hasil wawancara di SMA Swasta Nusantara Lubuk
Pakam diperoleh data bahwa tidak ada tersedianya penuntun praktikum biologi
yang lengkap, lembar kerja praktikum masih sangat terbatas dan tergantung
kepada guru dan buku pegangan siswa, ketiadaan jadwal praktikum yang tetap
serta keterbatasan waktu pembelajaran yang ada. Kadang guru juga hanya
melakukan demonstrasi untuk membuktikan suatu teori sehingga peserta didik
tidak dapat mempraktekkan dan membuktikannya sendiri kebenaran dari teori
tersebut. Kegiatan praktikum masih kurang diberdayakan di lapangan, karena
banyak guru yang melakukan praktikum dianggap menyita waktu dan tenaga.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang
berjudul “Analisis Sarana dan Pemanfaatan Laboratorium IPA (Biologi) dalam
Pembelajaran Biologi Kelas XI di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.

5

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
berbagai masalah yang berhubungan dengan pemanfaatan laboratorium biologi
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam antara lain:
1.

Minimnya atau kurang lengkapnya sarana dan prasarana di laboratorium.

2.

LKS masih sangat terbatas sehingga tergantung kepada guru dan buku
pegangan siswa.

3.

Terbatasnya waktu yang ada antara pembelajaran dan praktikum.

1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya membahas tentang kondisi
sarana laboratorium, minat terhadap kegiatan laboratorium, frekuensi pemanfaatan
laboratorium serta faktor penghambat pemanfaatan laboratorium biologi pada
SMA Swasata Nusantara Lubuk Pakam. Analisis sarana dan pemanfaatan
laboratorium ini dilaksanakan pada kelas XI semester genap.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini
meliputi:
1.

Bagaimana kondisi sarana laboratorium biologi sesuai standar Permendiknas
No.24 Tahun 2007 di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam?

2.

Bagaimana minat siswa terhadap kegiatan laboratorium biologi di kelas XI
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam?

3.

Bagaimana frekuensi pelaksanaan praktikum dan pemanfaatan laboratorium
biologi di kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam?

4.

Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium biologi
di kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam?

6

1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Mengetahui kondisi laboratorium biologi sesuai standar Permendiknas No.24
Tahun 2007 di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam.

2.

Mengetahui minat siswa terhadap kegiatan laboratorium biologi di kelas XI
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam.

3.

Mengetahui frekuensi pelaksanaan praktikum dan pemanfaatan laboratorium
biologi di kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam.

4.

Mengetahui kendala dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium biologi di
kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1.

Memberikan gambaran dan informasi tentang kondisi sarana dan prasarana
laboratorium biologi di kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang
sangat berpengaruh terhadap pemanfaatannya.

2.

Dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk pengembangkan ilmu yang
berkaitan dengan masalah pemanfaatan laboratorium sekolah dalam proses
pembelajaran biologi di SMA khususnya pada umumnya dalam bidang kajian
ilmu pendidikan.

3.

Memberikan informasi dan masukan kepada guru-guru biologi di SMA
Swasta

Nusantara

Lubuk

Pakam

tentang

pentingnya

pemanfaatan

laboratorium dalam pertimbangan bagi para Kepala Sekolah dan Dinas
Pendidikan setempat untuk memberikan pembinaan dalam pengelolaan dan
pengembangan laboratorium biologi di SMA Swasta Nusantara Lubuk
Pakam.

56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian, maka
kesimpulan sebagai berikut:
1.

Berdasarkan standar Permendiknas No.24 Tahun 2007, kondisi sarana
laboratorium biologi SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam diperoleh
persentase 75% dan tergolong baik.

2.

Minat siswa terhadap kegiatan laboratorium atau praktikum sangat baik, ratarata keadaannya mencapai 75,40 %.

3.

Jumlah kegiatan praktikum biologi SMA kelas XI selama semester genap
seharusnya sebanyak 23 kali praktikum. Tapi dalam pelaksanaannya
frekuensi pelaksanaan praktikum di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam
hanya 69% (16 kali praktikum) dan tergolong baik.

4.

Kendala yang menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan laboratorium
biologi di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam antara lain adalah fasilitas
laboratorium sains, perangkat administrasi laboratorium, dan komponen yang
terkait dalam pengelolaan laboratorium.

5.2 Saran-Saran
Berdasarkan temuan di lapangan, maka saran-saran yang dapat diberikan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi guru khusunya guru biologi untuk mengupayakan fasilitas ruang
laboratorium yang ada dan difungsikan sebagai mana mestinya sehingga
proses pembelajaran biologi dan dengan pendekatan proses pembelajaran
kreatif, aktif, inovatif secara lebih optimal.

2.

Diharapkan kepada guru-guru Biologi untuk melaksanakan praktikum yang
sesuai dengan standar kompetensi dan memaksimalisasi pelaksanakan
praktikum yang disesuaikan dengan kondisi laboratorium sekolah.

57

DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2008), Pengelolaan Laboratorium IPA (Bahan Pelatihan).
DirektoratPendidikanMenengahUmum, DirjenDidasmen, Depdikbud.
Jakarta.
Anggraeni, S., (2001), Analisis Pembelajaran Biologi Molekuler di SMA Kodya
Bandung, Makalah Penelitian. Bandung: FPMIPA UPI.
Amien, M., (1988), Buku Pedoman Laboratorium dan Petujuk Praktikum IPA
Umum (General Science) untuk Lembaga Tenaga Kependidikan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan, Jakarta.
Adisendjaja, Y.H. 2008. Kegiatan Praktikum dalam Pendidikan Sains. Bandung:
Bio-UPI.
Afwah, (2012), Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan
SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran
Biologi, Skripsi, Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo,
Semarang.
Arikunto, S. (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Berry, A., Gunstone, R., Loughran, J., & Mulhall, P. (2001), Using laboratory
work forpurposeful learning about the practice of science. In H. Behrendt,
H. Dahncke, R.
Chandrawati,
S.,
(2012),
Peran
Guru
Inovasi
http://chandrawati.wordpress.com, (diakses 12 April 2016).

Pendidikan,

Departemen Pendidikan Nasional, (2003), Kurikulum 2004: Standar Kompotensi
Mata Pelajaran Biologi SMA/MA, Balindang, Depdiknas, Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Gabel, D. L., (1994), Handbook of Reseach on Sciense Teaching and Learning,
McMillan Publishing company, New York.

58

Hasruddin dan Rezeqi, S. 2012. Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan
Permasalahannya di SMA Negeri SeKabupaten Karo. Jurnal Tabularasa
PPS UNIMED 9(1): 17-32.
Hudha, M., (2011), Analisis Pengelolaan Praktikum Biologi di Laboratorium
Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Penelitian Dan
Pemikiran Pendidikan, (1), 1-10.
Hodson, D., (1993), Re-thinking odl ways: Towards a more critical approach to
practical workin school science. Studies in Science Education, (22), 85-142.
Hofstein, A., & Lunetta, V. N., (2004), The laboratory in science education:
Foundations for the twenty first century. Science Education,(88), 28-54.
Indriwati, E., (1996), Pengajaran Praktikum dengan Diskusi pada Bidang Studi
Biologi, Jurnal Biology Education 2(2):44-53.
Indriastuti, Herlina, L., dan Widiyaningrum, P. 2013. Kesiapan Laboratorium
Biologi dalam Menunjang Kegiatan Praktikum SMA Negeri Di Kabupaten
Brebes. Journal of Biology Education 2(2): 125-132.
Kadarohman, (2007), Manajemen Laboratorium IPA. Program STEP-2,
Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta.
Khamidah, N. & Aprilia, N. (2006), Evaluasi Program Pelaksanaan Praktikum
Biologi Kelas XI SMA Se-Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta Semester II.
Jupemasi-Pbio.1(1): 5-8.
Koesmadji, Riandi & Unang. (2002), Kajian mengenai kemampuan keterampilan
no-kognitif siswa SMU dalam pelaksanaan kegiatan praktikum biologi di .
Laporan penelitian: Tidak diterbitkan.
Koesmadji., (2004), Teknik Laboratorium, FMIPA:UPI, Bandung.
Mastika, N., (2014), Analisis Standarisasi Laboratorium Biologi Dalam Proses
Pembelajaran Di Sma Negeri Kota Denpasar, Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (4): 1-10.
Mahiruddin., (2008), Pengaruh Fasilitas dan Kompetensi Pengelola Terhadap
Efektivitas Manajemen Laboratorium IPA. A SMA di Kabupaten Konawe,
(8): 1-19.

59

Novianti, R., (2011), Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar
Siswa terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran (Penelitian pada SMP
Negeri dan Swasta di Kabupaten Kuningan) Jawa Barat.
Nurdin, W.B., (2009), Peranan Laboratorium Fisika di Perguruan Tinggi dalam
Proses Standarisasi Pengukuran Besaran Massa, Panjang, dan Waktu di
09/PPL/2009/Bab/208.pdf, (Diakses tanggal 12 November 2016).
Pratowo., (1989), Media Instruksional untuk Biologi. Jakarta: Depdikbud.

Ramadani.,
(2014),
Kendala
Pengelolaan
Laboratorium,
http://ramadanibloger.blogspot.co.id/2014/09/kendala-pengelolaanlab.html, (diakses 17 Desember 2016).
Rezeqi, S., (2014), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahannya
diSMA Negeri SE-Kabupaten Karo, Prosiding Seminar Nasional Biologi
dan Pembelajarannya, 577-587.
Rezeqi, S., (2011),
Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan
Permasalahannya di SMA Negeri Se-Kabupaten Karo, Tesis, Program
Pascasarjana UNIMED, Medan.
Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Kusumastuti, M. N.,
Rochintaniawati, D., Achmad, Y., et al. (2005), Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Malang: UM Press.
Rustaman, N., (2009), Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi.
http://file.upi.edu/Direktori/Sps/Prodi.Pendidikan_Ipa/195012311979032
df. (diakses pada tanggal 12 September 2016).
Robbins, S. P., (2001), Organizational behavior (9th ed), PrentK:e Hall
International, Inc, New Jersey.
Romlah, S. P., (2009), Peranan Praktikum dalam Mengembangkan Keterampilan
Proses dan Kerja Laboratorium, http://file.upi.edu/Direktori/D%2020FMIPA/JUR.%20PEND.20%BIOLOGI.pdf (diakses 21 Juni 2016).
Roth. K.J., (1992), Science Education: it’s Not Enough to Do or Relate Relevant
Research. Journal The National Science Teachers Association. 41 (4),
245-252.

60

Sapriati, A., (2003), Pengembangan Instrumen Penilaian Fotosintesis, Jurnal
Pendidikan, 7 (1): 1-10.
Saptono S. (2003), Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Semarang; Universitas
Negeri Semarang (UNNES).
Sere, M.-G., (2002), Towards renewed research questions from the outcomes of
the European project labwork in science education. Science Education,
4(84): 624-644.
Sudargo, F & Asiah, S,. (1989), Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses
SiswaSMAhttp://upi.edu/Direktori/SPS?PRODI.PENDIDIKAN/IPA/1951
0726197803/FRANSISCA/SUDARGO/ARTIKEL/HIBAH/KOMPETITI.
pdf. (diakses 21 Juni 2016).
Sudirman., (2008), Potret Laboratorium Biologi SMA di Wilayah Kecamatan
Taman Sari Jakarta Barat, Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan. 1(3): 89-98.
Sulastri, S., (2007), Identifikasi Kondisi Laboratorium IPA dan Penggunaannya
di SMP Negeri di Wilayah Jakarta Selatan, Jurnal Lingkar Mutu
Pendidikan 1(3): 23-30.
Supriatna, M., (2008), Studi Penelusuran Pengelolaan Laboratorium Sains SMA
sebagai Analisis Kebutuhan untuk: Program Diklat Pengelola
Laboratorium, Jurnal Pendidikan 4 (6): 47-53.
Sudjana., (2009), Metode Statistika. Tarsito, Bandung.

Tesch, M., & Duit, R. (2004), Experimentieren im Physikunterricht - Ergebnisse
einer Videostudie [Praktikum dalam pelajaran fisika - hasil sebuah
penelitian
dengan
video].
Zeitschrift
für
Didaktik
der
Naturwissenschaften, (10): 7-28.
Yumani, H., (2010), Pemanfaatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi, Jurnla Tabularasa PPS UNIMED 7 (2): 98-101.
Wahyudin, D., (2007), Materi Pokok Pengantar Pendidikan, Universitas Terbuka,
Jakarta.
Widodo, A. & Ramdhaningsih, V., (2006), Analisis kegiatan praktikum biologi
dengan menggunakan video. Metalogika. 9 (2): 146-158.