N O
ASPEK ASPEK FISIK
lindung dan tidak boleh dilakukan adanya suatu pembukaan lahan terbangun.
3. Aspek Kependudukan
Dalam menentukan kawasan pemukiman
ataupun industri perdagangan dan jasa yang dihuni penduduk diperlukan adanya kajian fisik
untuk mengetahui potensia atau tidaknya kawasan yang akan dibangun.
4. Aspek Ekonomi
Jenis tanah sangat menentukan intensitas
air tanah maupun tingkat potensial lahan yang dapat meningkatkan nilai perekonomian
wilayah kajian maupun kawasan sekitarnya. 5.
Aspek Sarana Prasarana
Dalam penentuan
pelaksanaan pembangunan dibutuhkan kajian fisik dalam
menganalisis baik tidaknya penentuan pembangunan sarana prasarana pada suatu
kawasan di wilayah kecamatan tanjungsari.
6. Aspek Transportasi
Karakteristik topografi suatu wilayah dapat
menentukan sistem transportasi pada wilayah tersebut dan pembangunan prasarana
transportasi yang mendukung semua aspek yang ada pada wilayah kecamatan.
3. ASPEK TATA GUNA LAHAN
Aspek Tata guna Lahan menggambarkan pola-pola penggunaan lahan pada Kawasan wilayah kecamatan tanjungsari dimana dalam pemanfaatan lahannya
harus melihat pengaruh serta dampak yang ditimbulkan pada aspek lainnya agar dapat menunjang terciptanya pemanfaatan lahan yang sesuai dengan kondisi
lingkungan berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek. Keterkaitannya dapat dijabarkan pada tabel berikut.
TABEL 6.4 KETERKAITAN ASPEK TATA GUNA LAHAN DENGAN ASPEK LAINNYA
DI KECAMATAN TANJUNGSARI
N O
ASPEK ASPEK TATA GUNA LAHAN
1. Aspek Kebijakan
Dari kondisi guna lahan dibutuhkan suatu
arahan kebijakan untuk mengatur guna lahan agar sesuai dengan fungsinya yang telah
ditetapkan. 2.
Aspek Fisik
Dalam penerapan suatu kawasan lahan yang akan dikembangkan harus sesuai
dengan kondisi serta karakteristik fisik dari
[Type text] Page 8
N O
ASPEK ASPEK TATA GUNA LAHAN
lahan tersebut.
Pada lahan yang memiliki ketinggian lereng 40 merupakan lahan lindung yang
berfungsi sebagai daerah resapan air yang tidak diperbolehkan adanya suatu
pembangunan karena akan berdampak pada degradasi lingkungan.
3. Aspek Kependudukan
Semakin berkembangnya penduduk di
suatu kawasan menyebabkan semakin tinggi pula variasi penggunaan lahan pada suatu
kawasan tersebut.
Tingginya nilai dan harga lahan menyebabkan timbulnya beragam pola
pergerakan peduduk baik dari kawasan pinggiran ke perkotaan maupun sebaliknya
4. Aspek Ekonomi
Nilai lahan dan fungsi suatu lahan tertentu
mengakibatkan tingginya harga suatu lahan berdasarkan fungsi lahan tersebut.
Nilai lahan perkotaan akan semakin tinggi
dan menyebabkan terjadinya spekulasi lahan pada area tertentu misalnya pada perkotaan
tanjungsari dan jatisari sehingga harga lahan di kawasan perkotaan lebih mahal di
bandingkan dengan kawasan pinggiran.
Pada kawasan perkotaan penggunaan
lahan akan lebih besifat produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan suatu daerh
dari kegiatan tersebut hal inipun terjadi pada kecamatan tanjungsari.
5. Aspek Sarana dan Prsarana
Peningkatan suatu nilai dan harga lahan
juga berpengaruh terhadap peningkatan sarana dan prasarana di suatu daerah.
Pengembangan sarana dan prasarana
berdasarkan fungsi dari penggunaan lahan tersebut. Misalnya suatu lahan difungsikan
sebagai lahan terbangun, maka sarana yang akan dikembangkan akan bersesuaian dengan
fungsi lahan tersebut.
6. Aspek Transportasi
Transportasi sebagai akesibilitas yang
dapat mendukung suatu pola pergerakan penduduk yang secara tidak langsung akan
berpengaruh pada pemanfaatan lahannya.
Jalan sebagai penghubung antar suatu kawasan. Misalnya kawasan perkotaan
dengan kawasan desa
kota yang mengakibatkan terjadinya variasi penggunaan
lahan yang difungsikan berdasarkan peningkatan sarana transportasi.
[Type text] Page 9
N O
ASPEK ASPEK TATA GUNA LAHAN
Suatu kawasan berkembang yaitu fungsi
lahan tersebut berdekatan dengan jalan sehingga adanya suatu keterkaitan atau
pengaruh transportasi
terhadap perkembangan suatu daerah.
4. ASPEK SOSIAL KEPENDUDUKAN