BAB VI KEUANGAN DAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN - DOCRPIJM 1480560532BAB VI fix

BAB VI KEUANGAN DAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN 6.1. Petunjuk Umum 6.1.1. Komponen Keuangan Komponen Keuangan Daerah Terdiri Atas

  1. Pendapatan, yang terdiri dari: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah.

  2. Belanja, Yang terdiri atas Balanja Aparatur Daerah, Pelayanan Publik, Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan serta belanja Tidak tersangka.

  3. Pembiayaan, Pembiayaan terdiri dari 2 komponen yaitu Pembiayaan Penerimaan Daerah dan Pembiayaan Pengeluaran daerah.

  6.1.2. Komponen Penerimaan Pendapatan

  Komponen Penerimaan Pendapatan terdiri atas : Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Bagian Laba Usaha Daerah dan lain- lain pendapatan asli daerah.

  6.1.3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

  6.1.3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Salah satu sumber pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Dalam kurun waktu 2007-2010, PAD mengalami kenaikan rata- rata 4,64 persen per tahun dan mengalami peningkatan sangat signifikan tahun 2011 yang mencapai 30.3 %. Retribusi daerah masih merupakan penyumbang terbesar terhadap PAD dengan kontribusi yang mencapai rata-rata 49,75 persen selama periode 2007-2011 dan bertumbuh rata-rata 17,62 persen per tahun.

  6.1.4. Dana Perimbangan

  Pendapatan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan sangat tergantung dari kebijakan pemerintah pusat. Dalam kurun waktu 2007-2010 pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan mengalami kenaikan rata-rata 3,01 persen dan meningkat sebesar 12,7 % tahun 2011. Meskipun pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan PAD, namun kontribusinya terhadap total pendapatan daerah jauh lebih besar dibandingkan dengan PAD. Kontribusi Dana Perimbangan mencapai angka rata-rata 86,34 persen per tahun selama lima tahun terakhir, sementara PAD hanya penyumbang sebesar

  4,07 persen, selebihnya bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.

6.2. Komponen Pengeluaran Belanja

  Berdasarkan atas data Penjabaran Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan

  Belanja Daerah Kabupaten Soppeng tentang realisasi belanja Pemerintah Kabupaten Soppeng dapat dijelaskan sebagai berikut.

  6.2.1. Belanja Tidak Langsung

  Belanja tidak langsung diarahkan pada upaya pemenuhan belanja pegawai, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, belanja bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dan belanja tidak terduga. Rata-rata pertumbuhan realisasi belanja tidak langsung kurun waktu 2007-2011, menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan yakni 11,50 persen.

  6.2.2. Belanja Langsung

  Komposisi belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal yaitu belanja yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program-program pembangunan dan mencerminkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng. Tabel 3.2 diatas menunjukkan rata-rata pertumbuhan realisasi belanja langsung dari 2007 s/d 2011 mengalami pertumbuhan yang negatif dengan rincian untuk belanja pegawai dengan rata-rata pertumbuhan realisasi 6,94 persen, untuk belanja barang dan jasa dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,07 persen sedangkan pada belanja modal turun rata-rata 8,52 persen NO.

  ANGGARAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 A Pendapatan

  1 Pendapatan asli daerah (PAD) 11,266,106,312 15,821,801,661 17,460,780,983 16,104,247,623 16,531,437,645 21,551,766,287

  

2 Dana Perimbangan 325,463,397,877 364,303,221,066 392,132,343,171 401,071,742,260 397,522,593,650 448,094,072,116

  3 Lain-lain pendapatan yang sah 5,389,408,621 8,358,266,957 38,657,223,368 51,633,764,936 90,618,295,232 129,677,629,811 Jumlah Pendapatan 342,118,912,810 388,483,289,684 448,250,347,522 468,809,754,819 504,672,326,527 599,323,468,214 B Belanja

  

1 Belanja Tidak Langsung 203,994,054,595 178,505,541,850 246,185,947,840 276,687,811,369 335,503,653,462 365,245,404,957

  

2 Belanja Langsung 116,934,840,863 185,901,920,707 218,156,302,426 226,990,251,654 159,354,010,744 209,075,848,225

Jumlah Belanja 320,928,895,458 364,407,462,557 464,342,250,266 503,678,063,023 494,857,664,206 574,321,253,182 Surplus/Defisit Anggaran 21,190,017,352 24,075,827,127 (16,091,902,744) (34,868,308,204) 9,814,662,321 25,002,215,032 Pertumbuhan (%) 13.54 Sumber: Dokumen Laporan Realisasi Keuangan Kabupaten Soppeng Tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011

6.3. Komponen Pembiayaan

  Berdasarkan atas data Penjabaran Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan

  Belanja Daerah Kabupaten Soppeng tentang realisasi Pembiayaan Daerah

  Sumber: BPS Kabupaten Soppeng dan Kantor Transduknaker Kabupaten Soppeng

  Dengan kondisi keuangan yang ada sekarang ini masih sangat minim bila dibandingkan dengan matrik rencana kegiatan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang PU/Cipta Karya. Namun apabila Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersedia memberikan

  Sedangkan system keuangan yang ada pada perusahaan daerah dikelola oleh perusahaan daerah itu sendiri yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Soppeng dan Perusahaan Daerah ( Perusda ) yang laporan keuangannya juga harus dilaporkan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah ( DPPKAD ) Kabupaten Soppeng.

  Profil keuangan daerah Kabupaten Soppeng dapat dilihat dari Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah ( APBD ) Kabupaten Soppeng yang dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan pendapatan / penerimaan daerah namun kenaikan penerimaan daerah tersebut juga terjadi pada pengeluaran daerah.

  7.95 (angka sementara) 6.4. Profil Keuangan Kabupaten/ Kota 6.4.1. Keuangan Daerah

  4.45

  6.81

  7.76

  5.37

  6.63

  5 Pertumbuhan Ekonomi (%)

  4 Inflasi (%) baru dihitung oleh BPS pada tahun 2012

  3 Upah Minimum Regional Kab. (Rp./bulan) 612,200 672,300 740,520 905,000 1,000,000 1,100,000

  2 Pendapatan Perkapita Penduduk Kabupaten 6,131,382 6,972,591 8,718,841 10,359,683 12,189,646 14,195,790 (angka sementara)

  5 1,207,984.42 1,304,050.64 (angka sementara)

  8 1,082,806.02 1,156,498.0

  1 PDRB Harga Konstan (dalam juta rupiah) 953,606.76 1,004,853.0

  N O.

  Pemerintah Kabupaten Soppeng dapat dijelaskan sebagai berikut:

6.4.2. Keuangan Perusahaan Daerah

6.5. Permasalahan dan Analisis 6.5.1. Kondisi Keuangan Pemerintah Kabupaten/ Kota

  dana pendamping maka Pemerintah Kabupaten Soppeng siap menerima, mengelola, merealisir dan mempertanggungjawabkannya.

  Data Mengenai Ruang Fiskal Kabupaten 6 Tahun Terakhir

INDEKS KEMAMPUAN FISKAL/RUANG FISKAL TAHUN DAERAH (IRFD) 2006 10,875,973.09 2008 7,893,140.61 2009 8,426,401.03 2010 7,260,458.07 2011 10,403,469.48

  Sumber: Dinas DPPKAD Kabupaten Soppeng

  Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng bertumbuh pada kisaran di atas 4 - 7 persen per tahun selama 6 tahun terakhir. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tercapai melalui dua sisi, yaitu sisi penawaran (supply side) dan sisi permintaan (demand side). Dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomidicapai melalui peningkatan sektor keuangan, sektor bangunan dan konstruksi, sektor perdagangan, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor pertambangan dan penggalian. Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi bersumber dari peningkatan investasi pemerintah khususnya di bidang infrastruktur, pembentukan modal domestik bruto, dan konsumsi masyarakat.

6.5.2. Proyeksi Kemampuan Keuangan Kabupaten/ Kota

  6.5.2.1. Proyeksi Pendapatan Daerah

  Dengan melihat tingkat pencapaian satu tahun sebelumnya maka dapat diproyeksikan tahun mendatang dapat pula tercapai sesuai target yang direncanakan

   Tabel 156. Proyeksi Pendapatan 2012-2022

  6.5.2.2. Proyeksi Belanja Daerah

  Dengan melihat tingkat pencapaian satu tahun sebelumnya maka dapat diproyeksikan tahun mendatang dapat pula tercapai sesuai target yang direncanakan

  No Tahun Jumlah APBD Pertumbuhan (%) 2012 750.527.135.761 - 1 2013 795.561.435.280 6,00

  2 2014 840.595.734.799 5,66 3 2015 885.630.034.318 5,36 4 2016 930.664.333.837 5,09 5 2017 975.698.633.356 4,84 6 2018 1.020.732.932.875 4,62 7 2019 1.065.767.232.394 4,41 8 2020 1.110.801.531.913 4,23 9 2021 1.155.835.831.432 4,05

  10 2022 1.200.870.130.951 3,90 Tabel 156. Proyeksi Belanja 2012-2022 6.6. Analisis Tingkat Ketersediaan Dana 6.6.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah

  Berdasarkan pencapaian keuangan daerah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, maka Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menyiapkan dana untuk pembangunan Kabupaten Soppeng khususnya dibidang PU/Cipta Karya. Namun dalam upaya mensejahterakan mayarakat secara adil dan merata di seluruh Kabupaten

  No Tahun Jumlah APBD Pertumbuhan (%) 2012 768.769.238.992 - 1 2013 816.579.472.599 6,22

  2 2014 864.389.706.205 5,85 3 2015 912.199.939.812 5,53 4 2016 960.010.173.418 5,24 5 2017 1.007.820.407.025 4,98 6 2018 1.055.630.640.631 4,74 7 2019 1.103.440.874.238 4,53 8 2020 1.151.251.107.844 4,33 9 2021 1.199.061.341.451 4,15

  10 2022 1.246.871.575.057 3,99 Soppeng maka Pemerintah Kabupaten Soppeng sangat mengharapkan dana pendamping dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan Pemerintah Kabupaten Soppeng siap untuk menerima, mengelola, merealisir dan mempertanggungjawabkan pembangunan bidang PU/Cipta Karya dan dana pendampingan yang diberikan tersebut demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Soppeng pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

  Sumber : Hasil Analisis 6.6.2.

   Aspek Keuangan Perusahaan

  Sistem keuangan yang ada pada perusahaan daerah dikelola oleh perusahaan daerah itu sendiri seperti Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Soppeng dan Perusahaan Daerah ( Perusda ) yang dimana sangat mengharapkan dana pendamping dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

  6.7. Analisis Pembiayaan Program 6.7.1. Analisis Pembiayaan Tabel 156. Proyeksi Kemampuan Pembiayaan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Soppeng Periode 2009-2013 No Tahun Jumlah (Rp)

  1

  2

  3 1 2012

  27.153.807.258 2 2013 31.610.563.733 3 2014 36.067.320.208 4 2015 40.524.076.683 5 2016 44.980.833.158

  Sumber : Hasil Analisis 6.7.2.

   Pelaksanaan Pembiayaan RPIJM

  Pelaksanaan pembiayaan RPIJM didanai oleh APBD Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng.