5. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa necara, laporan laba rugi, laporan harga pokok produksi, dan lain-lain.
Tujuan pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut: 1.
untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru, 2.
untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian serta struktur
informasinya, 3.
untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi, dan
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam pencatatan akuntansi.
C. Pengertian Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi, 2001: 163-170, sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen. Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah:
1. stuktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas. Struktur
organisasi merupakan
kerangka framework
pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi
yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.
2. sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar
otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat
sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas pelaksanaan setiap transaksi.
3. praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencataan yang telah ditetapkan tidak akan
terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
4. karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Bagaimanapun baiknya stuktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk
mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat bergantung kepada manusia yang melaksanakannya.
Di antara empat unsur pokok pengendalian intern tersebut di atas, unsur mutu karyawan merupakan unsur pengendalian intern yang paling
penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang
minimum, dan
perusahaan tetap
mampu menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.
D. Sistem Pembelian Bahan Baku
Menurut Hanggana 2007: 14, bahan baku adalah bahan yang menempel menjadi satu dengan barang jadi, mempunyai nilai relatif tinggi
dibanding dengan nilai bahan yang lain dalam pembuatan suatu produk. Menurut Mulyadi 2001: 299-311, hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku adalah sebagai berikut. 1.
Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian bahan
baku adalah: a.
Fungsi Gudang Dalam
sistem akuntansi
pembelian, fungsi
gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian
sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
b. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang di
pilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang di pilih.