Pendistribusian Panitia Farmasi dan Terapi PFT

Persyaratan tempat menyimpan Narkotika menurut JCI Joint Committee International: i. Terbuat dari bahan yang kuat ii. Memiliki lapisan 2 pintu, pada lapisan pintu pertama untuk menyimpan narkotika disertai kartu stock pemasukkan barang. Pada lapisan pintu terakhir di letakkan kartu stok pengeluaran barang iii. Kunci di letakkan di tempat yang aman atau dipegang oleh penanggung jawabpegawai yang dikuasakan. 5. Pencegahan kebakaran Bahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol dan eter harus disimpan dalam ruangan khusus, sebaiknya terpisah dari gudang induk. Perlu dihindari adanya penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar. Alat pemadam kebakaran harus dipasang pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam jumlah yang cukup. Tabung pemadam kebakaran agar diperiksa secara berkala untuk memastikan masih berfungsi atau tidak.

F. Pendistribusian

Merupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Tujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit-unit pelayanan secara tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah. Menurut Kepmenkes No. 1197MENKESSKX2004, ada beberapa metoda yang dapat digunakan oleh IFRS dalam mendistribusikan perbekalan farmasi dilingkungannya. Adapun metoda yang dimaksud antara lain : Universitas Sumatera Utara a Resep perorangan Resep perorangan adalah orderresep yang ditulis dokter untuk tiap pasien. Dalam system ini perbekalan farmasi disiapkan dan didistribusikan oleh IFRS sesuai yang tertulis pada resep. b Sistem distribusi persediaan lengkap di ruangan Definisi sistem distribusi persediaan lengkap di ruang adalah tatanan kegiatan pengantaran sediaan perbekalan farmasi sesuai dengan yang ditulis dokter pada order perbekalan farmasi, yang disiapkan dari persediaan di ruang oleh perawat dengan mengambil dosis unit perbekalan farmasi dari wadah persediaan yang langsung diberikan kepada pasien di ruang tersebut. Dalam sistem persediaan lengkap di ruangan, semua perbekalan farmasi yang dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang penyimpanan perbekalan farmasi, kecuali perbekalan farmasi yang jarang dilakukan. c Sistem distribusi unit dosis Pendistribusian melalui resep perorangan yang disiapkan, diberikandigunakan dan dibayar dalam unit dosis tunggal atau ganda, yang berisi obat dalam jumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukup untuk penggunaan satu kali dosis biasa. Sistem distribusi dosis unit dapat dioperasikan dengan salah satu dari tiga metode yaitu sentralisasi, desentralisasi, dan kombinasi. Beberapa keuntungan sistem distribusi unit dosis: a Bagi pasien:  Pasien hanya membayar obat yang di konsumsi, sehingga menghemat biaya obat. Universitas Sumatera Utara  Menciptakan pengawasan ganda oleh farmasi juga perawat b Bagi perawat: Punya lebih banyak waktu untuk merawat pasien c Bagi Rumah Sakit:  Mengurangi resiko kehilangan obat  Kontrol terhadap sirkulasi obat lebih baik  Membantu pasien untuk efisiensi biaya obat d Bagi farmasi:  Inventor kontrol lebih baik lebih efisien  Mengurangi masalah obat retur Beberapa kelemahan sistem distribusi dosis unit : a Membutuhkan tenaga yang lebih banyak b Meningkatnya biaya operasional.

G. Pengendalian