1
I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Informasi cuaca dapat diperoleh dari pengukuran secara langsung maupun otomatis
Stasiun Cuaca Otomatis. Kedua metode tersebut tentunya harus didukung oleh
instrumentasi yang sesuai. Belakangan Stasiun Cuaca Otomatis dipilih sebagai metode yang
lebih baik karena dinilai lebih praktis. Sejauh ini sistem pada SCO Stasiun Cuaca
Otomatis
yang ada
menyimpan data
pengukuran pada
titik dimana
SCO diletakkan. Hal ini menyebabkan informasi
yang didapat tidak dapat di akses secara cepat jika titik pengukuran berada dilokasi yang
jauh.
Penelitian ini diawali dengan adanya permasalahan penelitian iklim mikro pada
kebun teh dengan titik pengukuran yang banyak dan jarak yang jauh. Penyimpan data
yang diletakkan di setiap titik akan menjadi tidak efektif dan mengeluarkan biaya lebih.
Sistem pengiriman
data dengan
menggunakan nirkabel
sering disebut
telemetri dengan penekanan biaya sekecil mungkin menjadi solusi terbaik permasalahan
ini. Hal ini dikarenakan sistem telemetri akan mempermudah proses metode pengukuran
langsung yang mengharuskan alat pengukur diletakkan pada lokasi yang sulit ditinjau
langsung setiap saat, sehingga pengamat tidak perlu pergi ke lokasi untuk mengambil data.
Adanya modul-modul sederhana dengan sistem telemetri transmitter-receiver dapat
dimanfaatkan sebagai pendukung solusi di atas.
Aplikasi teknologi
telemetri untuk
keperluan pengukuran parameter cuaca sudah sering dilakukan sejak dulu. Teknologi
telemetri jarak jauh pertama kali di gunakan pada tahun 1987, pada saat itu sinyal elektrik
mengirimkan data cuaca dari Mont Blanc ke Paris dengan jarak sekitar 485 km. Teknologi
ini kemudian digunakan di Panama pada tahun 1913-1914 dan 1920 untuk pemantauan
tinggi muka air sekaligus pengatur gerak jembatan. Sejak tahun 1931 Perancis sudah
menggunakan
radio telemetry
dalam pengukuran parameter cuaca ketika beberapa
balon kecil yang diterbangkan mengirimkan data seperti suhu, tekanan udara, kelembaban
udara ke stasiun yang berada di darat.
Penentuan kontur
wilayah dan
pengukuran iklim sangat sulit dilakukan pada daerah yang kondisi kemiringan tanahnya
variatif dan kondisi fisik atmosfer yang fluktuatif, karena penentuan titik ukur yang
cukup luas
harus dilakukan
untuk kelengkapan
informasi. Dari
beberapa teknologi yang dapat di adaptasi, teknologi
dengan menggunakan sistem telemetri dapat menjadi salah satu solusi Johnson, et.al.
2002.
Pada aplikasi pengukuran suhu dengan menggunakan sistem telemetri, kendala sering
terjadi pada
perawatan alat
dan pengkonversian suhu oleh sensor . Hal ini
disebabkan instalasi alat pada tempat yang tidak mungkin manusia untuk melakukan
pengukuran secara lansung pada jarak yang dekat.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengembangkan sistem pengiriman sinyal data ke data logger dari kabel menjadi
nirkabel dengan
memanfaatkan modul
telemetri komersial yang harganya terjangkau.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1