Probabilistic Neural Network PNN Confusion Matrix

yang berdimensi lebih tinggi, yaitu . Pada umumnya transformasi ini tidak diketahui dan sangat sulit untuk dipahami sehingga perhitungan dot product dapat digantikan dengan fungsi kernel yang dirumuskan menurut Vapnik dan Cortes 1995 sebagai berikut: Sehingga persamaan menjadi sebagai berikut: Fungsi hasil pembelajaran yang dihasilkan disajikan pada persamaan 16. Dengan: ns = banyaknya data pelatihan yang termasuk support vector. x = data yang diklasifikasikan Kernel yang yang digunakan pada SVM diantaranya adalah : 1. Linear : 2. Polynomial : 3. Gaussian radial-basis function : dengan: γ , r dan d merupakan parameter kernel.

2.5 Probabilistic Neural Network PNN

Probabilistic neural network PNN merupakan jaringan syaraf tiruan yang dibangun berdasar kaidah keputusan Bayes dan dikembangkan oleh Donald Specht pada tahun 1988. PNN merupakan ANN yang menggunakan radial basis function 18 19 20 15 16 17 RBF. RBF adalah fungsi yang berbentuk seperti bel yang menskalakan variabel non-linear Wu et al. 2007. Kelebihan menggunakan arsitektur PNN adalah training data mudah dan sangat cepat, hal ini karena dilakukan hanya satu tahap. Struktur PNN menurut Wu et al. 2007 disajikan pada Gambar 7. Gambar 7 Struktur PNN. Struktur PNN ditunjukkan pada Gambar 6 yang terdiri atas empat lapisan yaitu lapisan masukan, lapisan pola, lapisan penjumlahan, dan lapisan keputusankeluaran Wu et al. 2007. 1 Lapisan masukan, merupakan objek terdiri atas k nilai ciri yang akan diklasifikasikan pada n kelas. 2 Lapisan pola pattern layer, digunakan 1 node pola untuk setiap data pelatihan yang digunakan. Setiap node pola menghasilkan Z i = . Bobot merupakan nilai data latih ke-i pada kelas ke-j. Nilai Z i kemudian dibagi dengan bias tertentu σ dan selanjutnya dimasukkan ke dalam fungsi radial basis, yaitu radbasn = exp -n 2 . Dengan demikian persamaan yang digunakan pada lapisan pola seperti pada Persamaan 21. 3 Lapisan penjumlahan summation layer, menerima masukan dari node lapisan pola yang terkait dengan kelas yang ada. Persamaan yang digunakan pada lapisan ini adalah: dengan k merupakan dimensi vektor ciri, σ merupakan bias dan t merupakan jumlah data latih pada kelas tertentu. 4 Lapisan keluaran output layer, menghasilkan keputusan input masuk ke dalam suatu kelas. Input akan masuk kelas Y jika nilai p Y x paling besar dibandingkan kelas yang lainnya.

2.6 Confusion Matrix

Confusion Matrix merupakan sebuah tabel yang terdiri atas banyaknya baris data yang diuji yang diprediksi benar dan salah oleh model klasifikasi, hal ini bertujuan untuk menentukan kinerja dari suatu model kalsifikasi yang digunakan Tan PN 2005. Tabel Confusion Matrix disajikan pada Tabel 1 . Tabel 1 Confusion Matrix Assigned Class Class=1 Class=0 True Class Class=1 F11 F10 Class=0 F01 F00 21 22 F11 merupakan jumlah citra dari kelas 1 yang benar diklasifikasikan sebagai kelas 1, F00 merupakan jumlah citra dari kelas 1 yang benar diklasifikasikan sebagai kelas 0, adapun F01 merupakan jumlah citra dari kelas 0 yang salah diklasifikasikan sebagai kelas 1, F10 merupakan jumlah citra dari kelas 1 yang benar diklasifikasikan sebagai kelas 0.

2.7 Tumbuhan Obat