PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

(1)

PERENCANAAN AGREGAT

PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

AFIF KHAFIZUZAKY 201210160311149

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

SKRIPSI

PERENCANAAN AGREGAT

PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

Oleh:

Afif Khafizuzaky 201210160311149

Diterima dan disetujui Pada tanggal 25 Januari 2016

Pembimbing I

Baroya Mila Shanty, S.E., M.M

Pembimbing II


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingannya kepada agama Allah yakni agama Islam.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengangkat judul “Perencanaan Agregat Pada Perusahaan Keripik Pisang Matahari”.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisni, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan dukungan selama penulisan skripsi sehingga dapat berjalan dengan lancar


(4)

4. Ibunda Baroya Mila Shanty, S.E., M.M selaku pembimbing I yang selalu bijaksana memberikan bimbingan, nasehat, kesabarannya, serta waktu selama penelitian dan penulisan skripsi ini

5. Ibunda Triningsih Sri Supriyati selaku pembimbing II yang telah mencurahkan perhatian, bimbingan, nasehat dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis

6. Staff Dosen Program Studi Manajemen yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu yang bermanfaat selama mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi.

7. Bapak Tarmuji selaku pemilik perusahaan yang telah memberikan izin, pengarahan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan Keripik Pisang Matahari.

8. Kedua orang tua, atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis. 9. Teman-teman Manajemen C dan Konsentrasi Operasional Manajemen

Angkatan 2012

10. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Malang, 27 Januari 2016 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Grafik ... vii

Daftar Lampiran ... viii

Abstraksi ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ... 9

B. Landasan Teori ... 12

1. Keputusan Bidang Operasional ... 12

2. Penjadwalan ... 18

a. Pengertian Penjadwalan ... 18

b. Faktor Penting dalam Melakukan Alokasi dan Prioritas. 18 3. Jenis Penjadwalan ... 20


(6)

4. Perencanaan Agregat……… . 23

a. Pengertian Perencanaan Agregat………. 23

b. Tujuan Perencanaan Agregat……… 23

c. Strategi Perencanaan Agregat ... 24

5. Peramalan……… 35

a. Pengertian Peramalan……… 35

b. Jenis Metode Peramalan……… 35

c. Kriteria Memilih Peramalan Terbaik………. 39

C. Kerangka Pikir ... 40

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 42

B. Jenis Penelitian ... 42

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 42

1. Jumlah Permintaan ... 43

2. Kapasitas Produksi ... 44

3. Jumlah Jam Kerja ... 45

4. Jumlah Tenaga Kerja... 46

5. Biaya Tenaga Kerja ... 46

D. Jenis dan Sumber Data ... 47

1. Data Primer ... 47

2. Data Sekunder ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ... 48

1. Wawancara ... 48

2. Dokumentasi ... 49

3. Observasi ... 49

F. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 55


(7)

2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 56

3. Aspek Sumber Daya Manusia ... 57

4. Apek Operasional ... 61

5. Aspek Pemasaran ... 68

B. Karakteristik Data ... 70

1. Volume Penjualan ... 70

2. Informasi Biaya Tenaga Kerja ... 71

C. Analisis Data ... 72

D. Pembahasan ... 88

BAB V : KeSIMPULAN DAN SARAN A. Keimpulan ... 90

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Biaya Tenaga Kerja ... 54

Tabel 4.1: Jam Kerja Karyawan ... 60

Tabel 4.2: Tingkat Pendidikan Karyawan ... 60

Tabel 4.3: Data Historis Volume Penjualan ... 70

Tabel 4.4: Biaya Tenaga Kerja ... 72

Tabel 4.5: Jumlah Permintaan Metode 1 ... 73

Tabel 4.6: Jumlah Permintaan Metode 2 ... 74

Tabel 4.7: Jumlah Permintaan Metode 3 ... 75

Tabel 4.8: Perbandingan Hasil Peramalan ... 76

Tabel 4.9: Kapasitas Produksi Reguler ... 78

Tabel 4.10: Selisih Permintaan dan Kapasitas Produksi ... 79

Tabel 4.11: Kapasitas Produksi Lembur ... 81

Tabel 4.12: Permintaan yang Melebihi Kapasitas Produksi ... 82

Tabel 4.14: Total Permintaan (Per hari) ... 83

Tabel 4.14: Jumlah Kebutuhan Buah Pisang (Per hari) ... 84

Tabel 4.15: Proses Produksi Keripik Pisang Matahari (Per Hari) ... 85

Tabel 4.16: Jumlah Jam Kerja baru (Per Hari) ... 86


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Pikir ... 40

Gambar 3.1: Alat Analisis Data Penelitian ... 49

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Perusahaan ... 56

Gambar 4.2: Alur Proses Produksi ... 63

Gambar 4.3: Tata Letah Perusahaan ... 65

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1: Volume Penjualan ... 71

Grafik 4.2: Permintaan dan Kapasitas Produksi ... 80

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Metode Rata-rata Sederhana... 93

Lampiran 2: Metode Rata-rata Bergerak ... 99

Lampiran 3: Metode Rata-rata Bergerak berbobot ... 105


(10)

DAFTAR PUSTAKA Buku Teori:

Buffa, Elwood s. dan Rakes K. Sarin. 1996. Manajemen Operasi dan Produksi Modern. Edisi Delapan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Handoko, T. Hani. 1990. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. Salemba Empat. jakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Manajemen Operasi. Edisi ketujuh. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operation Management; 9th Edition; book 1; Pearson Education, Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operation Management; 9th Edition; book 2; Pearson Education, Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. 2010. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akutansi dan Manajemen; Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE J. Supranto. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Lima, Penerbit Erlangga.

Jakarta

Joko, Sri. 2004. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua (Revisi). UMM press. Malang.

Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan

ke-17. Bandung: Alfabeta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah Desember, 7, 2015

Skripsi dan Jurnal:

Amri, Dkk. 2012. Perencanaan Pengendalian Produksi Air Minum Dalam Kemasan Menggunakan Metode Agregat Planning. Universitas Malikussaleh Aceh.


(11)

Endah Rahayu, Dkk. 2005. Studi Kasus Perencanaan Produksi Agregat Biskuit Marie pada Suatu Perusahaan Biskuit di Malang. Universitas Brawijaya Malang.

Itsna Aulia, Dkk. 2013. Perencanaan Produksi Agregat Produk Tembakau Rajang P01 dan P02 di PT X. Universitas Brawijaya Malang.

Murtini. 2011. Evaluasi Alternatif Perencanaan Agregat Pada Perusahaan Keripik Tembe “Bu. Nurjanah”. Universitas Muhammadiyah Malang.

Nisa Masruroh. 2012. Analisa Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Metode Ampbell Dudeck Smith, Palmer, dan Dannenbring di PT. Loka Refraktoris Surabaya. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur


(12)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tetulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 1 Februari 2016

Mahasiswa

Afif Khafizuzaky 201210160311149


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dewasa ini, dunia industri telah tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Seiring dengan perkembangan saat ini tentunya persaingan antar perusahaan akan semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan, tentunya perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas menejemennya agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu hal yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas manajemennya adalah dengan meningkatkan kinerja manajemen operasi. Tujuan dari meningkatkan manajemen operasi adalah agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing perusahaannya serta mampu memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu, tentunya juga dengan biaya produksi seminimal mungkin.

Kegiatan manajemen operasi sangat penting untuk kegiatan operasional penggadaan barang atau jasa di dalam perusahaan. Selain itu, Heizer dan Render (2005:32), mengatakan bahwa terdapat 10 (sepuluh) keputusan utama pada manajemen operasional yaitu mutu, desain barang dan jasa, desain proses dan kapasitas, seleksi lokasi, desain tata letak, manusia dan sistem kerja, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, dan pemeliharaan. Dari masing-masing keputusan pastilah membutuhkan perencanaan yang baik dalam menjalankannya, salah satunya adalah penjadwalan. Semua perusahaan baik itu


(14)

2

perusahaan jasa maupun manufaktur pasti harus membuat penjadwalan yang baik agar memperlancar proses produksi yang ada diperusahaan.

Proses produksi merupakan kegiatan inti dari perusahaan. Dalam proses produksi perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu produk atau jasa yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Tentu saja untuk menghasilkan kualitas yang di inginkan konsumen di dalam proses produksi perlu adanya perencanaan agar proses produksi bisa berjalan dengan baik. Hal yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan produksi adalah dengan melakukan penjadwalan.

Penjadwalan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan untuk kelancaran dalam proses produksi. Tanpa adanya penjadwalan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan pada suatu waktu tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan yang diperlukan. Dalam hal ini perusahaan akan mengalami kerugian serta akan menjadikan pelanggan mereka tidak percaya akan kemampuan perusahaan dalam menyediakan produk yang diinginkan pelanggan. Menurut Heizer dan Render (2010), terdapat 3 jenis penjadwalan yaitu penjadwalan jangka panjang, penjadwalan jangka menengah dan penjadwalan jangka pendek.

Penjadwalan jangka menengah atau biasa disebut dengan penjadwalan agregat berkisar antara 3 (tiga) hingga 18 (delapanbelas) bulan mendatang. Penjadwalan agregat menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan variabel yang berkaitan salah satunya


(15)

3

adalah tingkat tenaga kerja, tingkat pekerjaan lembur, dan tingkat subkontrak. Tujuannya adalah untuk memenuhi prediksi permintaan dengan memperkecil biaya pada periode perencanaan (Heizer dan Render, 2010:148). Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan penjadwalan untuk proses produksi adalah Agregat Planning atau Perencanaan Agregat.

Penggunaan perencanaan agregat membuat perusahaan mampu menyusun penjadwalan yang benar sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan perusahaan dengan begitu perusahaan mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan penjadwalan. Adapun dalam pelaksanaannya metode yang dapat digunakan dalam perencanaan agregat yaitu pendekatan intuitif, metode grafik dan diagram, pendekatan matematis (metode transportasi pemograman linier, model koefisien manajemen, dan model lain bahwa keputusan linier dan simulasi). (Heizer dan Render, 2004)

Adapun contoh penelitian perencanaan agregat yang dilakukan oleh Murtini (2011) dengan metode diagram dan grafik pada perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” menggunakan 3 alternatif perencanaan agregat yaitu alternatif tenaga kerja lembur, alternatif tenaga kerja tidak tetap, dan alternatif tenaga kerja tetap. Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah bahwa alternatif biaya yang paling minimal terdapat pada alternatif biaya penambahan tenaga kerja tidak tetap yaitu sebesar Rp 88.108.200. Dari contoh penelitian tersebut bisa dilihat bahwa metode ini bisa diterapkan dalam perusahaan keripik tempe


(16)

4

serta metode ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Penjadwalan sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar maupun Usaha Kecil Menengah (UKM). Saat ini UKM telah menjadi tulang punggung dalam perekonomian di Indonesia. Jumlah UKM saat ini hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota. (sumber: www.id.wikipedia.org).

Usaha kecil menengah (UKM) memiliki beberapa jenis usaha yaitu di bidang kuliner, fashion, Otomotif, agrobisnis, dan lain-lain. Bisnis UKM di bidang kuliner sangat digemari di kota Malang. Alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok.

Usaha kecil menengah (UKM) haruslah mengetahui tentang pentingnya penjadwalan. Alasannya karena penjadwalan adalah langkah awal untuk menentukan aktifitas produksi. Penjadwalan juga berpengaruh terhadap proses perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, sehingga berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.


(17)

5

Perkembangan UKM di kota Malang sangat pesat, salah satunya adalah produk makanan ringan. Variasi yang dihadirkam dalam produk makanan ringan sangat beragam, salah satunya adalah keripik pisang. Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan atau memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Keripik pisang juga merupakan sebuah makanan yang cukup disukai banyak orang karena rasanya yang enak.

Saat ini banyak sekali industri pengolahan keripik pisang bermunculan. Salah satunya adalah usaha Keripik Pisang Matahari. Alasan memilih UKM Keripik Pisang Matahari karena perusahaan masih baru jadi masih belum memiliki penjadwalan yang baik untuk menjalankan proses produksinya. Perusahan Keripik Pisang Matahari merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan kripik pisang, Perusahaan Keripik Pisang Matahari selama ini mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan penentuan jumlah produk keripik pisang yang harus diproduksi setiap periodenya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kelebihan produksi pada suatu periode dan mengalami kekurangan produksi pada periode lainnya sehingga menyebabkan biaya produksi yang dikeluarkan menjadi tinggi.

Permasalahan ini timbul karena belum ada penjadwalan produksi yang seharusnya dilakukan perusahaan dalam melakukan proses produksinya sehingga perusahaan sulit untuk menentukan tingkat produksi yang sesuai


(18)

6

dengan permintaan. Dengan adanya suatu penjadwalan produksi yang baik dan terencana dalam setiap periodenya, maka perusahaan tidak mengalami kelebihan atau kekurangan produk saat proses produksi agar biaya yang dikeluarkan minimum, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan penjadwalan untuk proses produksi adalah Agregat Planning atau Perencanaan Agregat. Dengan menggunakan perencanaan agregat maka perusahaan akan mampu menyusun penjadwalan yang benar sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan perusahaan dengan begitu perusahaan mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan penjadwalan.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan yaitu “PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

“Alternatif perencanaan agregat manakah yang paling tepat diterapkan pada perusahaan Keripik Pisang Matahari?”


(19)

7

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah dan lebih mudah dipahami, maka harus ada pembatasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dari beberapa metode yang ada pada peramalan, maka penelitian ini menggunakan metode rata-rata. Alasan penggunaan metode rata-rata karena metode ini cocok bagi perusahaan yang masih baru. Di dalam metode rata-rata terdapat 3 (tiga) Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode rata-rata sederhana (simple average), rata-rata bergerak (Moving Average) dan metode rata-rata bergerak berbobot (Weight Moving Average). 2. Penelitian ini dilakukan untuk kurun waktu 6 bulan ke depan yang akan

datang yaitu pada bulan November 2015 sampai April 2016. D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

“Untuk mengetahui alternatif perencanaan agregat yang paling tepat digunakan pada perusahaan Keripik Pisang Matahari”.


(20)

8

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan strategi penjadwalan dalam melaksanaan kegiatan perusahaan dan sebagai pertimbangan untuk membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan penjadwalan agregat. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan pembanding serta sebagai refrensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penjadwalan agregat.


(21)

(1)

serta metode ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Penjadwalan sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar maupun Usaha Kecil Menengah (UKM). Saat ini UKM telah menjadi tulang punggung dalam perekonomian di Indonesia. Jumlah UKM saat ini hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota. (sumber: www.id.wikipedia.org).

Usaha kecil menengah (UKM) memiliki beberapa jenis usaha yaitu di bidang kuliner, fashion, Otomotif, agrobisnis, dan lain-lain. Bisnis UKM di bidang kuliner sangat digemari di kota Malang. Alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok.

Usaha kecil menengah (UKM) haruslah mengetahui tentang pentingnya penjadwalan. Alasannya karena penjadwalan adalah langkah awal untuk menentukan aktifitas produksi. Penjadwalan juga berpengaruh terhadap proses perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, sehingga berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.


(2)

Perkembangan UKM di kota Malang sangat pesat, salah satunya adalah produk makanan ringan. Variasi yang dihadirkam dalam produk makanan ringan sangat beragam, salah satunya adalah keripik pisang. Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan atau memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Keripik pisang juga merupakan sebuah makanan yang cukup disukai banyak orang karena rasanya yang enak.

Saat ini banyak sekali industri pengolahan keripik pisang bermunculan. Salah satunya adalah usaha Keripik Pisang Matahari. Alasan memilih UKM Keripik Pisang Matahari karena perusahaan masih baru jadi masih belum memiliki penjadwalan yang baik untuk menjalankan proses produksinya. Perusahan Keripik Pisang Matahari merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan kripik pisang, Perusahaan Keripik Pisang Matahari selama ini mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan penentuan jumlah produk keripik pisang yang harus diproduksi setiap periodenya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kelebihan produksi pada suatu periode dan mengalami kekurangan produksi pada periode lainnya


(3)

dengan permintaan. Dengan adanya suatu penjadwalan produksi yang baik dan terencana dalam setiap periodenya, maka perusahaan tidak mengalami kelebihan atau kekurangan produk saat proses produksi agar biaya yang dikeluarkan minimum, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan penjadwalan untuk proses produksi adalah Agregat Planning atau Perencanaan Agregat. Dengan menggunakan perencanaan agregat maka perusahaan akan mampu menyusun penjadwalan yang benar sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan perusahaan dengan begitu perusahaan mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan penjadwalan.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan yaitu “PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

“Alternatif perencanaan agregat manakah yang paling tepat diterapkan pada perusahaan Keripik Pisang Matahari?”


(4)

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah dan lebih mudah dipahami, maka harus ada pembatasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dari beberapa metode yang ada pada peramalan, maka penelitian ini menggunakan metode rata-rata. Alasan penggunaan metode rata-rata karena metode ini cocok bagi perusahaan yang masih baru. Di dalam metode rata-rata terdapat 3 (tiga) Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode rata-rata sederhana (simple average), rata-rata bergerak (Moving Average) dan metode rata-rata bergerak berbobot (Weight Moving Average). 2. Penelitian ini dilakukan untuk kurun waktu 6 bulan ke depan yang akan

datang yaitu pada bulan November 2015 sampai April 2016.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

“Untuk mengetahui alternatif perencanaan agregat yang paling tepat digunakan pada perusahaan Keripik Pisang Matahari”.


(5)

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan strategi penjadwalan dalam melaksanaan kegiatan perusahaan dan sebagai pertimbangan untuk membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan penjadwalan agregat. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan pembanding serta sebagai refrensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penjadwalan agregat.


(6)