Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Keripik Tempe pada PD. "X" Bandung.

(1)

ABSTRACT

Currently, business industry has increase. This requires businesses to be more competitive in their business activities. In the culinary industry, customer satisfaction becomes one of the main focus directly related to production activities and affect to continuity of the business.

“X” trading company as the object research is a trading company engaged in the culinary field that produces various kinds of snacks including keripik tempe, batagor, and pisang sale. Problems often arise in “PD. X” is the company can not meet consumer demand when the company producing little, or vice versa. This is because the parent company does not implement the master scheduling of production activities, especially in keripik tempe product that affects and causes high production costs. Aggregate Plan become alternative solution.

In fulfilling fluctuation demand, a pattern can be generated by using proper demand calculation, amongst other, Simple Moving Averang, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, and Trend Projection. Forecasting value with the smallest error rate obtained by using Trend Projection, then used for the calculation of aggregate planning. These 3 methods of Aggregate Planning are Level Strategy, Chase Strategy, and Mixed Strategy.

Based on the results of research and calculation of the total cost of corporate planning and strategy 3 is Company policy Rp. 34.200.000,-, Level Strategy Rp. 34.200.000,-, Chase Strategy Rp. 36.900.000,-, and Mixed Strategy Rp. 27.744.000,-. It means that the lowest Total Cost Production by Mixed Strategy. Gap between Mixed Strategy and Total Cost of Company is Rp. 6.456.000,-.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin maju. Hal ini mengharuskan para pelaku bisnis dapat lebih kompetitif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dalam industry kuliner, kepuasan konsumen menjadi salah satu fokus utama yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi dan mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut.

PD. X sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan dagang bergerak di bidang kuliner yang memproduksi berbagai macam makanan ringan diantaranya keripik tempe, batagor dan pisang sale. Permasalahan yang sering muncul pada PD. X adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang berfluktuatif terhadap produk keripik tempe. Terkadang permintaan konsumen tinggi pada saat perusahaan memproduksi sedikit, atau sebaliknya. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak menerapkan penjadwalan induk kegiatan produksi, khususnya pada keripik tempe sehingga mempengaruhi dan menyebabkan biaya produksi yang tinggi. Perencanaan Agregat menjadi alternative solusi dari permasalahan tersebut.

Dalam memenuhi permintaan yang berfluktuatif, dilakukan peramalan permintaan dengan menggunakan metode Moving Average, Weighted Moving

Average, Exponential Smoothing, dan Trend Projection. Nilai peramalan dengan

tingkan kesalahan terkecil yang didapat dengan menggunakan metode Trend

Projection, selanjutnya digunakan untuk perhitungan perencanaan agregat.

Perencanaan agregat yang digunakan adalah metode Level Strategy, Chase

Strategy dan Mixed Strategy.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan total cost dari perencanaan perusahaan dan 3 strategi tersebut adalah Kebijakan Perusahaan Rp. 34.200.000,-,

Level Strategy Rp. 34.200.000,-, Chase Strategy Rp. 36.900.000,-, dan Mixed Strategy Rp. 27.744.000,-. Hal tersebut berarti Mixed Strategy merupakan

Perencanaan Agregat dengan total cost terendah, lebih kecil dibandingkan total


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRACT...v

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi ... 8

2.2 Keputusan Strategi Manajemen Operasi ... 9

2.3 Kapasitas ... 11

2.4 Forecasting ... 13

2.4.1 Forecasting Time Horizons ... 14


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.4.3 Tujuh Langkah Sistem Peramalan ... 15

2.5 Metode Peramalan ... 17

2.5.1 Metode Kualitatif ... 17

2.5.2 Metode Kuantitatif ... 18

2.6 Mengukur Kesalahan Peramalan ... 21

2.7 Perencanaan Agregat ... 23

2.7.1 Strategi Perencanaan Agregat ... 24

2.7.2 Strategi Campuran Untuk Membuat Perencanaan Agregat ... 27

2.7.3 Biaya dalam Perencanaan Agregat ... 29

2.8 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 34

3.2 Struktur Organisasi ... 35

3.3 Proses Produksi ... 38

3.4 Metode Penelitian ... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 43

4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 45

4.3 Forecasting ... 48

4.3.1 Peramalan Menggunakan Simple Moving Average ... 48

4.3.2 Peramalan Menggunakan Weighted Moving Average ... 51

4.3.3 Peramalan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,1 ... 53


(5)

4.3.5 Peramalan Menggunakan Trend Projection ... 59

4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 63

4.4.1 Mean Absolute Deviation (MAD) ... 63

4.4.2 Mean Squarred Error (MSE) ... 64

4.4.3 Mean Absolute Percent Error (MAPE) ... 64

4.5 Perencanaan Agregat ... 67

4.6 Perencanaan Agregat PD. X ... 68

4.7 Perencanaan Agregat Menggunakan Level Strategy ... 69

4.8 Perencanaan Agregat Menggunakan Chase Strategy ... 71

4.9 Perencanaan Agregat Menggunakan Mixed Strategy ... 73

4.10 Perbandingan Total Cost ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ... 35

Gambar 3.2 Flow Process Chart Keripik Tempe ... 40

Gambar 4.1 Permintaan Produk Keripik Tempe Januari 2013-Desember 2014 ... 44 Gambar 4.2 Deseasonalized Data Permintaan Keripik Tempe Jan2013-Des2014 . 47


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Permintaan Produk Keripik Tempe Jan 2013 – Des 2014 ... 4

Tabel 4.1 Permintaan Produk Keripik Tempe Januari 2013 – Desember 2014 ... 43

Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 45

Tabel 4.3 Peramalan Permintaan Menggunakan Simple Moving Average 3 Bulan 48 Tabel 4.4 Peramalan Permintaan Menggunakan Weighted Moving Average ... 51

Tabel 4.5 Peramalan Permintaan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,1 .... 54

Tabel 4.6 Peramalan Permintaan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,5 .... 56

Tabel 4.7 Peramalan Permintaan Menggunakan Trend Projection ... 59

Tabel 4.8 Perbandingan Ketepatan Peramalan ... 65

Tabel 4.9 Ramalan Permintaan Keripik Tempe Januari 2015 – Maret 2015 ... 66

Tabel 4.10 Perencanaan Agregat PD. X ... 68

Tabel 4.11 Perencanaan Agregat Menggunakan Level Strategy ... 69

Tabel 4.12 Perencanaan Agregat Menggunakan Chase Strategy ... 71

Tabel 4.13 Perencanaan Agregat Menggunakan Mixed Strategy ... 73


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam kurun waktu terakhir ini, tingkat kebutuhan hidup semakin meningkat. Sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia semakin berkurang dan sangat terbatas. Hal ini mengharuskan masyarakat untuk membuat lapangan pekerjaan baru atau berwirausaha. Kepuasan konsumen merupakan salah satu fokus utama dalam menjalankan setiap jenis usaha. Kepuasan konsumen dapat tercapai apabila perusahaan dapat memenuhi permintaan dari para konsumennya.

Keseimbangan antara jumlah produksi dan jumlah permintaan produk adalah hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan operasional perusahaan. Keseimbangan itu sendiri akan sulit tercapai apabila jumlah permintaan terhadap suatu produk berfluktuatif. Dalam kegiatan produksi, setelah menentukan jumlah produksi, selanjutnya perusahaan perlu melakukan perencanaan produksi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memproduksi output dengan biaya yang efisien.

Dalam perencanaan produksi, terdapat beberapa hal yang menjadi fokus utama antara lain, waktu produksi, kapasitas produksi baik orang maupun mesin, bahan baku, serta persediaan dan tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam perencanaan produksi untuk memenuhi permintaan yang berfluktuatif adalah perencanaan agregat.


(9)

Perencanaan agregat adalah master scheduling kegiatan produksi perusahaan. Perencanaan agregat bertujuan untuk meminimumkan biaya dengan melakukan penyesuaian terhadap perencanaan di tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, dan tingkat persediaan.

Demikian juga halnya dalam industri pangan, dimana pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Saat ini, pangan bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat. Pangan berubah menjadi sebuah industri kuliner yang memberikan tidak hanya cita rasa tapi juga kebutuhan lain manusia untuk bersosialisasi dan beraktualisasi. Tidak mengherankan jika industri kuliner saat ini tumbuh sangat pesat. Hal ini setidaknya terlihat dari pola konsumsi masyarakat yang bergeser ke masakan dan minuman jadi. Dengan begitu, semakin banyaknya jenis usaha yang sejenis bermunculan maka persaingan dalam dunia bisnis kuliner semakin ketat. Keadaan ini memaksa para pelaku bisnis dapat lebih kompetitif dalam menjalankan kegiatan usaha khususnya di bidang kuliner.

Dalam kegiatan berwirausaha, banyak hal yang harus diutamakan dan diperhatikan untuk menjaga kelangsungan bisnis tersebut. Faktor seperti kualitas produk, proses produksi, juga sumber daya. Pengelolaan dalam hal tersebut diperlukan untuk menjaga perusahaan agar bertahan dalam persaingan dunia bisnis itu sendiri. Pengelolaan setiap faktor yang terdapat di dalam perusahaan itu sendiri ditujukan agar perusahaan dapat melakukan kegiatan operasional secara efisien.

PD. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner. Perusahaan ini memproduksi makanan seperti, keripik tempe, batagor, dan pisang sale. Perusahaan


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha

ini bertempat di Jalan Dr. Djundjunan no. 42 Bandung, dan sudah berdiri sejak tahun 2009.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan, ditemukan permasalahan pada perencanaan produksinya. Hal ini tergambar dari ketidakseimbangan jumlah produksi dengan jumlah permintaan. Terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan, di lain waktu perusahaan juga memproduksi jauh lebih banyak dari permintaan konsumen. Akibat dari adanya ketidakseimbangan itu sendiri akan memunculkan biaya stockout maupun persediaan yang besar dan akan merugikan perusahaan itu.

Berdasarkan hasil observasi langsung pada PD. X, ditemukan permasalahan yaitu berupa tidak tercapainya keseimbangan antara produksi dengan permintaan yang berfluktuatif. Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat penelitian dengan judul

“Analisis Perencanaan Produksi Agregat Untuk Meminimalkan Biaya Produksi Keripik Tempe Pada PD. X”.

1.2

Identifikasi Masalah

PD. X adalah perusahaan yang begerak di bidang kuliner ini memproduksi berbagai macam jenis makanan ringan antara lain, keripik tempe, batagor dan pisang sale. Pembatasan masalah hanya dilakukan terhadap salah satu jenis produk yang diproduksi oleh PD. X. Pembatasan masalah ini dilakukan bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus terhadap produk yang mengalami permasalahan. Keripik tempe dipilih sebagai produk yang akan diteliti, hal itu didasari oleh


(11)

permintaan keripik tempe yang lebih banyak daripada permintaan batagor dan pisang sale yang seringkali tidak dapat terpenuhi oleh PD. X.

Setelah melakukan penelitian langsung terhadap PD. X diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Permintaan Produk Keripik Tempe (dalam kemasan 500gr) Periode Januari 2013 – Desember 2014

Periode Jumlah Permintaan

Jumlah Produksi

Kekurangan/ Kelebihan

Jan 2013 4273 2670 -1603

Feb 2013 4125 2415 -1710

Mar 2013 4220 2160 -2060

Apr 2013 3970 2240 -1730

Mei 2013 4115 2365 -1750

Jun 2013 4474 2680 -1794

Jul 2013 4850 2560 -2290

Ags 2013 4310 2470 -1840

Sep 2013 4620 2350 -2270

Okt2013 4110 2665 -1445

Nov 2013 4260 2240 -2020

Des 2013 4730 2630 -2100

Jan 2014 4274 2420 -1854

Feb 2014 4470 2160 -2310

Mar 2014 3860 2320 -1540

Apr 2014 4165 2615 -1550

Mei 2014 4556 2718 -1838

Jun 2014 4365 2530 -1835

Jul 2014 4818 2610 -2208

Ags 2014 4186 2830 -1356

Sep 2014 3650 2180 -1470

Okt 2014 4775 2720 -2055

Nov 2014 4420 2740 -1680

Des 2014 4910 2860 -2050


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

Dari data tersebut adalah jumlah permintaan dan produksi yang dihasilkan oleh PD. X periode Januari 2013 – Desember 2014. Dapat dilihat sebagai contoh pada bulan April 2014 jumlah produksi sebesar 4165 kemasan dengan jumlah permintaan sebesar 2615 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar 1550 kemasan. Pada bulan Mei 2014 jumlah produksi sebesar 4556 kemasan dengan jumlah permintaan sebesar 2718 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar 1838 kemasan. Berdasarkan latar belakang dan data terlampir diatas, maka permasalahan yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X?

b. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berfluktuatif?

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang ditemukan, penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X.

b. Untuk mengetahui perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berfluktuatif.

1.4

Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan


(13)

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan produksinya, guna meminimalisir biaya produksi dan ketepatan dalam memenuhi pesanan konsumen yang berfluktuatif.

b. Bagi Akademisi

Memberikan pandangan tentang pentingnya perencanaan agregat dalam suatu perusahaan dan penerapan langsung dalam perusahaan.

c. Bagi Pihak Lain

Manfaat khususnya bagi para praktisi dan universitas yaitu sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan perencanaan agregat.

1.5

Sistematika Pembahasan

Penelitian yang dilakukan pada PD. X ini dibuat dalam bentuk skripsi, dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Pendahuluan ini meliput latar belakang, masalah yang berisi tentang fenomena yang terjadi di perusahaan. Identifikasi masalah berisi bentuk–bentuk pertanyaan dari masalah yang timbul dari perusahaan yang diteliti. Tujuan penelitian menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dapat menjawab identifikasi masalah. Pada bab ini pun dijelaskan kegunaan peneliti bagi akademisi, perusahaan, dan peneliti.


(14)

7 Universitas Kristen Maranatha

Bab ini menguraikan kerangka berpikir serta penjelasan berbagai teori yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat dalam perusahaan guna mendukung analisis dan pemecahan masalah tersebut.

Bab 3. Metode Penelitian dan Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, serta menjelaskan perusahaan itu sendiri sebagai objek penelitian.

Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pemaparan data hasil dari penelitian, yang selanjutnya dijadikan dasar analisis guna memecahkan permasalahan yang ada dengan menggunakan metode dan teori yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini memberikan suatu kesimpulan dari suatu proses penelitian yang selanjutnya dijadikan saran dan masukan bagi perusahaan dalam perencanaan agregatnya.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang sudah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Agregat yang dilakukan PD. X saat ini dengan menggunakan jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 4 orang, membiarkan persediaan barang jadi mengalami kelebihan dan terkadang mengalami kekurangan. Total biaya dengan perencanaan ini sebesar Rp. 34,200,000,-.

2. Mixed Strategy merupakan strategi perencanaan agregat terbaik, dilihat dari total cost terendah. Total Cost dengan menggunakan Mixed Strategy sebesar Rp.

27,744,000,- untuk jangka waktu satu tahun kedepan.

3. Perencanaan agregat pada PD. X untuk tahun 2015 dengan menggunakan Mixed

Strategy dapat menghemat biaya sebesar Rp. 6,456,000,- dibandingkan dengan


(16)

77 Universitas Kristen Maranatha

5.2

Saran

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk dapat mengatasi masalah pada PD. X sebagai berikut:

1. PD. X perlu melakukan peramalan permintaan untuk tahun 2015 dengan menggunakan metode Trend Projection, karena tingkat kesalahan peramalannya lebih rendah sehingga permintaan dengan metode Trend Projection dapat digunakan untuk perhitungan perencanaan agregat selanjutnya.

2. PD. X juga disarankan untuk melakukan perencanaan agregat dengan menggunakan Mixed Strategy, dengan cara menetapkan jam lembur pada tenaga kerja di periode tertentu sehingga dapat menutupi kekurangan produksi. Dimana berdasakan data ramalan permintaan di tahun yang akan datang, total biaya yang dikeluarkan lebih rendah sebesar Rp. 27,744,000,- dibandingkan dengan menggunakan strategi lainnya.

3. PD. X disarankan untuk memiliki data-data perusahaan yang lengkap dan terstruktur secara rapih, hal ini perlu dilakukan agar memudahkan perusahaan atau pihak lainnya dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi atau apa pun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Jacobs. Operations and Supply Chain Management. Global Edition. New York. 2011.

Heizer, Jay & Render, Barry. Ninth Edition. Principles of Operation Management. Pearson International Education. New Jersey. 2008.

Heizer, J., Render, B & Sungkono, C. Manajemen Operasi Terjemahan. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 2009.

Heizer, Jay & Render, Barry. Teenth Edition. Operations Management. Pearson International Education. New Jersey. 2011.

Nazir, Ph. D, Moh. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. 2009.

Reid, R., Sanders, Nada R. Operations Management An Integrated Approach. International Student Version. 2010.

Russell & Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011.

Schroeder, Roger G. Third Edition. Operations Management: Contemporary

Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2007.

Schroeder, R. G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Fifth Edition. Operations Management: Contemporary Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2011.

Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. Operations Management. McGraw-Hill. New York. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung. 2013.


(1)

Dari data tersebut adalah jumlah permintaan dan produksi yang dihasilkan oleh PD. X periode Januari 2013 – Desember 2014. Dapat dilihat sebagai contoh pada bulan April 2014 jumlah produksi sebesar 4165 kemasan dengan jumlah permintaan sebesar 2615 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar 1550 kemasan. Pada bulan Mei 2014 jumlah produksi sebesar 4556 kemasan dengan jumlah permintaan sebesar 2718 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar 1838 kemasan. Berdasarkan latar belakang dan data terlampir diatas, maka permasalahan yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X?

b. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berfluktuatif?

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang ditemukan, penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X.

b. Untuk mengetahui perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berfluktuatif.

1.4

Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan


(2)

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan produksinya, guna meminimalisir biaya produksi dan ketepatan dalam memenuhi pesanan konsumen yang berfluktuatif.

b. Bagi Akademisi

Memberikan pandangan tentang pentingnya perencanaan agregat dalam suatu perusahaan dan penerapan langsung dalam perusahaan.

c. Bagi Pihak Lain

Manfaat khususnya bagi para praktisi dan universitas yaitu sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan perencanaan agregat.

1.5

Sistematika Pembahasan

Penelitian yang dilakukan pada PD. X ini dibuat dalam bentuk skripsi, dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Pendahuluan ini meliput latar belakang, masalah yang berisi tentang fenomena yang terjadi di perusahaan. Identifikasi masalah berisi bentuk–bentuk pertanyaan dari masalah yang timbul dari perusahaan yang diteliti. Tujuan penelitian menjelaskan


(3)

Bab ini menguraikan kerangka berpikir serta penjelasan berbagai teori yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat dalam perusahaan guna mendukung analisis dan pemecahan masalah tersebut.

Bab 3. Metode Penelitian dan Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, serta menjelaskan perusahaan itu sendiri sebagai objek penelitian.

Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pemaparan data hasil dari penelitian, yang selanjutnya dijadikan dasar analisis guna memecahkan permasalahan yang ada dengan menggunakan metode dan teori yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini memberikan suatu kesimpulan dari suatu proses penelitian yang selanjutnya dijadikan saran dan masukan bagi perusahaan dalam perencanaan agregatnya.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang sudah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Agregat yang dilakukan PD. X saat ini dengan menggunakan jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 4 orang, membiarkan persediaan barang jadi mengalami kelebihan dan terkadang mengalami kekurangan. Total biaya dengan perencanaan ini sebesar Rp. 34,200,000,-.

2. Mixed Strategy merupakan strategi perencanaan agregat terbaik, dilihat dari total cost terendah. Total Cost dengan menggunakan Mixed Strategy sebesar Rp.

27,744,000,- untuk jangka waktu satu tahun kedepan.

3. Perencanaan agregat pada PD. X untuk tahun 2015 dengan menggunakan Mixed

Strategy dapat menghemat biaya sebesar Rp. 6,456,000,- dibandingkan dengan


(5)

5.2

Saran

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk dapat mengatasi masalah pada PD. X sebagai berikut:

1. PD. X perlu melakukan peramalan permintaan untuk tahun 2015 dengan menggunakan metode Trend Projection, karena tingkat kesalahan peramalannya lebih rendah sehingga permintaan dengan metode Trend Projection dapat digunakan untuk perhitungan perencanaan agregat selanjutnya.

2. PD. X juga disarankan untuk melakukan perencanaan agregat dengan menggunakan Mixed Strategy, dengan cara menetapkan jam lembur pada tenaga kerja di periode tertentu sehingga dapat menutupi kekurangan produksi. Dimana berdasakan data ramalan permintaan di tahun yang akan datang, total biaya yang dikeluarkan lebih rendah sebesar Rp. 27,744,000,- dibandingkan dengan menggunakan strategi lainnya.

3. PD. X disarankan untuk memiliki data-data perusahaan yang lengkap dan terstruktur secara rapih, hal ini perlu dilakukan agar memudahkan perusahaan atau pihak lainnya dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi atau apa pun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Jacobs. Operations and Supply Chain Management. Global Edition. New York. 2011.

Heizer, Jay & Render, Barry. Ninth Edition. Principles of Operation Management. Pearson International Education. New Jersey. 2008.

Heizer, J., Render, B & Sungkono, C. Manajemen Operasi Terjemahan. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 2009.

Heizer, Jay & Render, Barry. Teenth Edition. Operations Management. Pearson International Education. New Jersey. 2011.

Nazir, Ph. D, Moh. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. 2009.

Reid, R., Sanders, Nada R. Operations Management An Integrated Approach. International Student Version. 2010.

Russell & Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011.

Schroeder, Roger G. Third Edition. Operations Management: Contemporary

Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2007.

Schroeder, R. G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Fifth Edition. Operations Management: Contemporary Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2011.

Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. Operations Management. McGraw-Hill. New York. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung. 2013.