2. Membuat tabel perhitungan untuk analisa tiap loop tertutup.
3. Menghitung head loss dalam setiap pipa
4. Menentukan arah aliran dan head loss, yaitu positif untuk arah aliran yang
searah jarum jam dan negatif untuk arah aliran yang berlawanan dengan jarum jam
5. Menghitung jumlah aljabar head loss pada setiap loop
6. Menghitung total head loss per laju aliran, hf Q untuk setiap pipa dan
menentukan jumlah aljabar dari perbandingan tersebut untuk tiap loop. 7.
Menentukan koreksi aliran untuk tiap loop dengan rumus
Q h
h Q
f f
85 .
1 Σ
Σ =
∆
............................................................................2.22
Koreksi ini diberikan pada setiap pipa dalam loop dengan ketentuan ditambahkan untuk aliran yang searah jarum jam dan di kurangkan untuk
aliran yang berlawanan dengan jarum jam. Untuk pipa yang digunakan secara bersama dengan loop lain, koreksi aliran untuk pipa tersebut
adalah harga total dari koreksi-koreksi untuk kedua loop
.
8. Mengulangi langkah 1 sampai dengan langkah ke 7 sampai nilai koreksi
aliran sekecil mungkin.
2.8. PENGENALAN TENTANG SOFTWARE WATERCAD V8I
Beberapa program komputer di bidang rekayasa dan perencanaan sistem jaringan distribusi air bersih diantaranya adalah program Loops, Wadiso, Epanet
1.1, Epanet 2.0, WaterCAD, dan WaterNet. Dalam studi ini digunakan program WaterCAD versi 8 i dikarenakan program ini tergolong baru dan belum banyak
diketahui dalam fungsinya untuk menganalisis perbedaan kecepatan aliran dan mayor loss pada masing masing pipa .
Berikut ini pengenalan singkat tentang software WaterCAD v8i:
Gambar 2.5. Tampilan Penuh Ruang Kerja pada WaterCAD v8i
Gambar 2.6. Tampilan Menubar pada WaterCAD v8i
Gambar 2.7. Toolbars pada WaterCAD v8i
Gambar 2.8. Layout Toolbars pada WaterCAD v8i
Keterangan : Layout toolbar ini berfungsi mendefinisikan objek seperti reservoir, pipa, tank, junction, pompa pada jaringan pipa sehingga dapat disimulasikan
layaknya sistem jaringan pipa sebenarnya.
Gambar 2.9. Tampilan Background Layers pada WaterCAD v8i
Keterangan : Background layers berfungsi menampilkan peta layout jaringan pipa yang bersumber dari aplikasi lain seperti AutoCAD sehingga dapat diplot kedalam
WaterCAD untuk dijadikan acuan gambar skema jaringan pipa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber dan Jenis Data
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas
yaitu perbandingan besar kecepatan dan head loss pada setiap pipa dalam jaringan pipa, dimana pipa yang dibandingkan adalah pipa yang berbahan tembaga dan
berbahan beton. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah buku pelajaran teknik sipil, jurnal imiah edisi cetak maupun edisi online, dan artikel
ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif.
3.2 Pengumpulan Data
Metode penelitian bersifat studi literatur. Informasi didapatkan dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yang diperoleh.
Penulisan diupayakan saling terkait antar satu sama lain dan sesuai dengan topik yang dibahas.
3.3 Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian. Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah
dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka diperlukan suatu langkah pengerjaan secara sistematis. Adapun langkah-langkah pengerjaan studi sebagai
berikut: 1.
Penentuan Objek Studi