202
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor
Lanjutan
No. Aspek yang
dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan
Es Apabila digunakan
100. Tidak terbuat dari air yang memenuhi
persyaratan potable water x
Tidak berlaku
101. Tidak dibuat dari air yang telah diizinkan
x Tidak
berlaku 102.
Tidak dibuat, ditangani, dan digunakan sesuai persyaratan sanitasi
x Tidak berlaku
103. Digunakan kembali untuk bahan baku
yang diproses berikutnya x
Tidak berlaku
K. OPERASIONAL SANITASI DI PABRIK Program Sanitasi
104. Tidak ada program sanitasi yang efektif
di unit pengolahan x
√
105. Kontrol sanitasi tidak efektif melindungi
produk dari kontaminasi x
√
106. Peralatan dan wadah tidak dicuci dan
disanitasi sebelum digunakan
x √
107. Metode pembersihanpencucian tidak mencegah kontaminasi terhadap produk
x √
L. PENCEGAHAN BINATANG PENGGANGGUSERANGGA DALAM PABRIK
108. Ruang dan tempat yang digunakan untuk
penerimaan, pengolahan dan penyim- panan bahan bakuproduk akhir tidak
dipelihara kebersihan dan sanitasinya
x √
109. Tidak ada pengendalian untuk mencegah
masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya di dalam pabrik
x √
110. Pencegahan serangga, burung, tikus, dan
binatang lain tidak efektif di dalam pabrik
x √
111. Binatang peliharaan tidak dicegah masuk
ke dalam pabrik x
√
112. Penggunaan obat pembasmi serangga tikus, binatang pengerat lain, serta
kapang tidak efektif pestisida, insektisida, fungisida, bahan repellent
x √
M. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA InsektisidaRodentisidaPestisida
113. Insektisidarodentisidapestisida tidak sesuai dengan persyaratan
x √
Bahan KimiaSanitaiserDeterjen dan lain-lain
114. Bahan kimia tidak digunakan sesuai metode yang dipersyaratkan
x √
115. Bahan kimia, sanitaiser dan bahan tambahan tidak diberi label dan disimpan
dengan baik x
√
116. Penggunaan bahan kimia yang tidak diizinkan
x √
III. PERALATAN Peralatan Produksi
Sanitasi
117. Permukaan peralataan, wadah dan alat-
alat lain yang kontak dengan produk tidak dibuat dari bahan yang sesuai
seperti : halus, tahan karat, tahan air dan tahan terhadap bahan kimia
x √
118. Bahan yang terbuat dari kayu tidak dilapisi dengan bahan yang tidak
berbahaya dan atau kedap air
x √
203
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor
Lanjutan
No. Aspek yang
dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan
Desain
119. Rancang bangun, konstruksi dan penempatan peralatan serta wadah tidak
menjamin sanitasi dan tidak dapat dibersihkan secara efektif
x √
120. Peralatan dan wadah yang masih digunakan tidak dirawat dengan baik
x √
121. Perlengkapan monitoring suhu, kelembaban, pH dan lain-lain tidak
berfungsi dengan baik x
√
Peralatan yang tidak dipakai lagi
122. Tidak ada program pemantauan untuk
membuang wadah dan peralatan yang sudah rusaktidak digunakan lagi
x
Ada alat yang disimpan di ruang
dekat dengan pro- ses produksi
Kecukupan
123. Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas produksi atau tidak cukup
tersedia x
√
Penyuci-hamaan Peralatan
124. Tidak dilakukan penyuci-hamaan pensterilan peralatan yang efektif
x √
IV. PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PROSES
A. PENANGANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN TAMBAHAN LAIN Bahan Baku
125. Penerimaan bahan baku tidak dilakukan
dengan baik, dan tidak dilindungi dari kontaminan atau pengaruh lingkungan
yang tidak sehat
x √
126. Spesifikasi bahan baku dan bahan tambahan tidak ada
x √
127. Tidak dilakukan pengujian mutu sebelum
diolahdiproses x
√
128. Bahan baku tidak sesuai standar sehingga
membahayakan kesehatan manusia x
√
129. Pencatatan dan pemberian label tidak
dilakukan dengan benar
x √
130. Penyimpanan bahan baku pada kondisi
yang tidak tepatsesuai
x √
131. Bahan baku yang datang terlebih dahulu
tidak diproses lebih dahulu sistem FIFO = First In First Out
x √
Bahan Tambahan Pangan
132. Bahan tambahan pangan BTP tidak
sesuai dengan aturan x
√
Bahan Kemasan
133. Bahan kemasan beracun, membentuk racunn atau dapat menimbulkan
penyimpangan yang membahayakan kesehatan
x √
B. PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Proses Produksi