ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN “HOME INDUSTRI OPAK GAMBIR” DI DESA SENDUNG KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN “HOME INDUSTRI
OPAK GAMBIR” DI DESA SENDUNG KECAMATAN WLINGI
KABUPATEN BLITAR

SKRIPSI

Oleh:
DIAN MIWARI S
NIM: 08630102

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

 

 

 


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan tauhid serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN
“HOME INDUSTRI OPAK GAMBIR DI DESA SENDUNG KECAMATAN
WLINGI KABUPATEN BLITAR”
Sehubungan dengan terselesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
bersedia memberikan bantuan baik moril maupun materil serta doa kepada penulis
dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyampaikan segenap ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, MS, selaku pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk mengarahkan,
membimbing serta memberikan masukan dan motivasi dalam menyusun skripsi
ini.
5. Ibu Dra. Sudarti, M.Si, selaku dosen pembimbing 2 yang telah banyak
memberikan masukan, motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
6. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan moral maupun materiil dan
sabar dalam membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, cinta dan
perhatian yang begitu besar serta dengan tulus ikhlas mendoakan sehingga
berhasil menjadikan saya seorang Sarjana Ekonomi.

7. Teman-teman saya di Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas
Muhammadiyah Malang kelas B angkatan 2008 dan almarhumah Evi Yusiana
yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi
ini.
8. Saudara-saudara Fam.s BCT yang senantiasa memberikan semangat serta doa
untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman saya Indah, Dwi, Intan, Siska, Tari, Zulfikar, Atung, dan semua
my friends yang selalu memberikan kasih sayang serta kegembiraan dan
menemani dikala duka menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam menyelesaikan skripsi ini,
masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna, karena masih terbatasnya ilmu
dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis akan dengan senang
hati dan lapang dada menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan penelitian ini, serta nantinya akan menjadi bekal yang
sangat berharga bagi penulis di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis ucapkan, mudah-mudahan Allah SWT berkenan untuk
memberikan balasan kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dan penulis juga sangat berharap semoga karya tulis dalam bentuk skripsi
ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang telah membaca laporan
ini.
Amien.
Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum, Wr.Wb
.

Malang, 30 Januari 2013

(Dian Miwari S)


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Gambar Distribusi Tanah Desa ..................................................... 43
Tabel 4.2 Data jumlah penduduk Desa Sendung .......................................... 43
Tabel 4.3 Data Jumlah Penduduk Desa Sendung Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2012 ................................................................................... 44
Tabel 4.4 Usia Subyek penelitian (pembuat opak gambir) di Desa Sendung
Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar ............................................ 45
Table 4.5 Pembuat opak gambir di Desa Sendung Kecamatan wlingi Kabupaten
Blitar.............................................................................................. 46
Tabel 4.6 Tingkat pendidikan subyek penelitian (pembuat opak gambir) di Desa
Sendung Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar ............................. 46
Tabel 4.7 Upah Tenaga Kerja (pembuat opak gambir) di desa Sendung kecamatan
Wlingi kabupaten Blitar ................................................................ 48
Tabel 4.9 Biaya Yang Dikeluarkan
Home Industri Opak Gambir Per Bulan ........................................ 49
Tabel 4.8 Penerimaan Total Home Industri Opak Gambir Per Bulan .......... 50
Tabel 4.9 Pendapatan Bersih Home Industri Opak Gambir di Desa Sendung
Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Per Bulan ........................... 52

 
 
 

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitio. 1997. Koperasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Boediono. 1990. Ekonomi Mikro I. Yogyakarta: BPFE UGM
C. Supartomo dan Edi Rusdiyanto, 2001. Profil Sektor Informal Pedagang Kecil
Di Kawasan Pinggiran Perkotaan (Studi Kasus: Pedagang Pedagang
Kecil di Pinggir Jalan Raya Pamulang-Cirendu, Tangerang). Laporan
Hasil Penelitian
Dedy Suprihatin, 2008. Analisis Pendapatan Ayam Potong (Studi Kasus Kota
Jakarta Selatan), Skripsi. Jurusan Ilmu Studi Ekonomi Pembangunan,
Universitas Muhammadiyah Malang, tidak dipublikasikan
Faisal, 2002. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga
Hanafie, Rita. 2010. Pengatur Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Harimurti, 2009. Manajemen Usaha Kecil, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM
Hasibuan, Dumairy, 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara

Hubeis, Musa. 2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Kubator Bisnis. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Miller, Roger Leory. 2000. “Teori Mikroekonomi Intermediate”. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Mulyadi. 2006. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Persepektif
Pembangunan, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Nuraini, Ida. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. Malang: UMM Press
Pawe, Sartini. 2006. “ Peranan Industri Rumah Tangga dalam Peningkatan
Pendapatan Masyrakat Desa Rowerena”. Skripsi
Poewadarminta, 1986. Serangkai Bahasa, Jakarta: Ghalia Indonesia Press.
Sartika Paromo, Tiktik dkk, 2004. Ekonomi Skala Kecil / Menengah dan
Koperasi, Bogor: Ghalia Indonesia
Simanjuntak, Sofyan, 2004. Peningkatan Produksi. Yogyakarta: Liberty

Simon, Henry, 1938. Personal Econome. Chicago: Taxation University
Sirait, Sinungan, 1992. Produktivitas. Bandung: CV. Mandar Maju
Siswono. 1996. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru
Soediyono. 1992. Ekonomi Makro, “Pengantar Analisis Nasional”. Edisi kelima,
Liberty, Yogyakarta.
Soekartawi, Iskandar. 1991. Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro. Jakarta :

Ghalia Indonesia.
Soesilo, Winardi. 1998. Ekonomi Dasar. Jakarta: Pradya Paramita
Sudarman, Ali. Study Kelayakan Proyek. Teknik dan Prosedur Penyusunan
Laporan, 2001, Yogyakarta, J&J Learning
Suhardjono, 2000, Manajemen Pengkreditan Usaha Kecil dan Menengah
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Sulastiningsih. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu
Suyanto, Bambang. 1992. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 2,
Yogyakarta: BPFE
Tambunan, 1999. Pengembangan Sektor Informasi Khusus Pedagang Pedagang
Kecil, Jakarta: Dokumentasi CSIS.
Tohar, 2000. Membuka Usaha Kecil, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Winarso, Reksohadiprodjo. 2002. Manajemen Operasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Zainal, Todaro. 1994. Pengantar Ekonomi, Bandung: Alfabeta
 
 

1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong
terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek
perubahan ekonomi. (Soekartawi, 1991) Fokus perhatian pembangunan sektor
ekonomi dirasa perlu diberikan pada sub sektor industri kecil dan kerajinan yang
memiliki potensi dan peranan penting. Keberadaannya yang sebagian besar di
daerah pedesaan tentunya menjadikan industri kecil dan kerajinan ini memberikan
sumbangan bagi daerahnya.
Tingkat perkembangan sektor industri di Indonesia masih relative rendah.
Namun disadari bahwa pengembangan industri kecil bukan saja penting bagi
suatu jalur ke arah pemerataan hasil-hasil pembangunan, tetapi juga sebagai suatu
unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia yang dengan investasi kecil
dapat berproduksi secara efektif serta dapat pula menyerap tenga kerja. Peranan
yang cukup penting dan strategi dari industri kecil ini dalam perekonomian sangat
erat kaitannya dengan sifat-sifat dasar dari industri kecil itu sendiri (Tambunan,
1999), yaitu: pertama, industri kecil pada umumnya bersifat sangat local labour
intensive, artinya bahwa industri kecil itu sangat mengandalkan pada penggunaan

tenaga kerja yang berasal dari sekitarnya (tenaga kerja local). Kedua, industri
kecil sangat intensif dalam pemakaian sumber-sumber alam local. Ketiga, industri
kecil banyak dijumpai di daerah pedesaan. Keempat, sebagian besar industri kecil
1

2

sangat erat hubungannya dengan sektor pertanian. Kelima, sebagian besar industri
kecil membuat barang-barang konsumsi dan industri untuk memenuhi kebutuhan
pasar local dengan tingkat harga yang terjangkau terutama bagi kalangan
masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.
Dalam rencana pengembangan terutama di bidang industri, tujuan yang
dikembangkan lebih dititik beratkan pada usaha peningkatan produksi yang
optimal. Upaya seperti ini tentu berlandaskan pada cita-cita untuk mampu
mewujudkan tujuan-tujuan:
1. Menciptakan dan memperluas lapangan kerja
2. Mempertahankan posisi Indonesia di mata dunia internasional
3. Mengurangi ketergantungan Indonesia pada luar negeri
4. Memenuhi kebutuhan dalam negeri
5. Memanfaatkan prospek yang baik dalam komoditi

6. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, serta pemerataan
kegiatan.
Menurut C. Supartomo dan Edi Rusdiyanto, (2001) pendapatan pada
sektor informal khususnya pendapatan home industri sangat heterogen dan
berkaitan erat dengan jenis barang yang diperdagangkan serta modal yang dimiliki
oleh pedagang tersebut.
Disini Henry Simons mendefinisikan pendapatan secara luas yang
dipengaruhi oleh transfer, pendapatan dari harta kekayaan yang dimiliki dan
pendapatan dari jasa-jasa yang diberikan. Dengan demikian berarti bahwa

3

pendapatan seseorang berasal dari berbagai sumber yang diperoleh melalui
pengorbanan sumber-sumber produktif.
Menurut Poerwadarminta (1986) yang dimaksud dengan pendapatan
adalah:
a. Hasil pencaharian (usaha dan sebagainya).
b. Suatu yang didapatkan (dibuat dan sebagainya yang sedianya belum ada).
Opak gambir merupakan produksi pangan ringan oleh sebuah usaha
rumahan yang memperkerjakan para ibu rumah tangga di daerah sekitar

kecamatan Wlingi kabupaten Blitar. Akan tetapi tidak semua desa di kecamatan
wlingi ini memproduksi olahan ini, padahal bahan baku pembuatannya sangat
mudah dijangkau dan harganya juga terjangkau. Berdasarkan hasil observasi hasil
olahan opak gambir ini sangat diminati oleh warga di kota Blitar dan orang di luar
kota Blitar yang melewati jalur ini. Banyaknya para peminat opak ini, tidak heran
jika di desa Sendung kecamatan Wlingi ini selalu memproduksi dengan jumlah
yang banyak. Opak gambir dijadikan sebagai olahan makanan ringan khas dari
Blitar.
Jenis opak gambir ini sudah mulai dipasarkan di berbagai tempat dalam
hal ini UMKM Wlingi ini melakukan pendekatan dengan berbagai pihak yang
terkait dengan hasil produksi untuk dipasarkan di berbagai instansi pemerintah,
swasta serta pasar baik tradisional maupun pasar modern, sehingga masyarakat
gampang mendapatkan olahan tersebut. Home industri ini merupakan industri
olahan yang sedikit karyawan yang diambil dari masyarakat setempat karena
tujuan usaha ini untuk memberdayakan ibu-ibu PKK agar mereka mengasah

4

kemampuan yang mereka miliki serta mengembangkan keterampilan yang ada.
Secara

umum

masalah-masalah

yang

menjadi

kendala

dalam

pengembangan home industri adalah tingkat pendapatan yang mana keuntungan
yang didapat sedikit. Perkembangan home industri juga ditandai oleh beberapa
ciri yang telah menjadi bersifat klasik yaitu : permodalan yang terbatas, skala
pemasaran yang relatif sempit, manajemen yang tidak teratur, kualitas
sumberdaya manusia, bahan baku, dan produk yang relatif rendah, serta
penggunaan teknologi yang juga rendah. Akan tetapi, masalah utama yang
dihadapi oleh home industri dalam perekonomian Indonesia adalah masalah yang
bersifat struktural, yakni home industri beroperasi dalam lingkungan dan struktur
usaha yang tidak adil dan diskriminatif. (Hubeis, 2009: 4)

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu adanya perumusan masalah
agar dapat dicari pemecahannya. Dalam penelitian ini penulis merumuskan
permasalahan yang layak untuk dikaji sebagai berikut: “Seberapa besar tingkat
pendapatan home industri opak

gambir di desa Sendung kecamatan Wlingi

kabupaten Blitar?”

1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini tidak melebar dan keluar dari topik
yang sedang diteliti, maka penelitian ini dibatasi oleh home industri opak gambir
yang ada di desa Sendung kecamatan Wlingi kabupaten Blitar.

5

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: “Untuk mengkaji
pendapatan home industri opak gambir yang ada di desa Sendung kecamatan
Wlingi kabupaten Blitar.”
2. Kegunaan Penelitian
a. Memberikan sumbangan pemikiran atau masukan pada pemerintah untuk dapat
dipertimbangkan lebih lanjut mengenai perekonomian masyarakat beserta
program-program

dan

kebijakan-kebijakan

di

masa

mendatang

demi

terwujudnya pembangunan di bidang ekonomi.
b. Sebagai bahan literature bagi semua pihak yang ingin mengadakan penelitian
mengenai produksi home industri opak gambir.