Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas : 1. Demokrasi Langsung
2. Demokrasi Tidak Langsung
Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas : 1. Demokrasi Konstitusional Demokrasi Liberal
2. Demokrasi Rakyat Demokrasi Proletar
Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :
1. Demokrasi Formal 2. Demokrasi Material
3. Demokrasi Campuran
Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas :
1. Demokrasi Sistem Parlementer 2. Demokrasi Sistem Presidensial
D. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :
a. Demokrasi Konstitusional Demokrasi Liberal Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia
adalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu dalam sistem demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.
Pemikiran tentang Negara demokrasi sebagaimana dikembangkan oleh Hobbe, Locke dan Rousseaue bahwa Negara terbentuk karena adanya perbenturan kepentingan hidup
mereka dalam hidup bermasyarakat dalam suatu natural state. Akibatnya terjadilah penindasan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu individu-individu dalam suatu
masyarakat itu membentuk suatu persekutuan hidup bersama yang disebut Negara, dengan tujuan untuk melindungi kepentingan dan hak individu dalam kehidupan masyarakat Negara.
Atas dasar kepentingan ini dalam kenyataannya muncullah kekuasaan yang kadangkala menjurus ke otoriterianisme.
Berdasarkan kenyataan yang dilematis tersebut, maka muncullah pemikiran ke arah kehidupan demokrasi perwakilan liberal, dan hal inilah yang sering dikenal dengan
demokrasi-demokrasi liberal. Individu dalam suatu Negara dalam partisipasinya disalurkannya melalui wakil yang dipilih melalui proses demokrasi.
Menurut Held 2004:10, bahwa demokrasi perwakilan liberal merupakan suatu
pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema keseimbangan antara kekuasaan memaksa dan kebebasan. Rakyat harus diberikan jaminanan kebebasan secara individual baik
didalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, keagamaan bahkan kebebasan anti agama.
Konsekuensi dari implementasi sistem dan prinsip demokrasi ini adalah berkembang persaingan bebas, terutama dalam ekonomi sehingga akibatnya individu yang tidak mampu
menghadapi persaingan tersebut akan tenggelam. Akibatnya kekuasaan kapitalislah yang menguasai kehidupan Negara, hal ini sesuai dengan analisis P.L. Berger bahwa dalam era
globalisasi dewasa ini dengan semangat pasar bebas yang dijiwai oleh filosofi demokrasi liberal, maka kaum kapitalislah yang berkuasa.
b. Demokrasi Rakyat Demokrasi Proletar
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme- Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial.
Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa
atau kekerasan.
Demokrasi Rakyat Proletar disebut juga adalah demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme. Demokrasi ini tidak mengakui hak asasi warga negaranya.
Demokrasi ini bertentangan dengan demokrasi konstitusional. Demokrasi ini mencita- citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Negara adalah alat
untuk mencapai komunisme yaitu untuk kepentingan kolektifisme.
E. Demokrasi Berdasarkan Wewenang dan Hubungan Antara Alat Kelengkapan Negara