Ruang terbuka hijau dan taman kota

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Ruang terbuka hijau dan taman kota

Pada saat ini, perkembangan perekonomian mengakibatkan Kota-kota besar di Indonesia bersaing dan berusaha tumbuh menjadi kota yang lebih moderen dengan membangun banyak bangunan tinggi High-rise building. Salah satu permasalahan yang muncul dari perkembangan kota adalah berkurangnya ruang terbuka hijau RTH dimana sebenarnya ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan sebuah kota besar sesuai dengan Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Namun kenyataannya, pembangunan kota lebih terfokus pada bidang perekonomian ataupun pemukiman. Ruang terbuka hijau disini bisa berbentuk hutan kota atau taman kota. Pengertian dan definisi hutan kota sesuai dengan PP Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota pasal 1 ayat 2: Hutan kota sebagai suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Sedangkan taman kota menurut Laurie 1986 adalah sebuah tanah yang berpagar atau memiliki pembatas yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan dan kenyamanan. Kota sendiri merupakan kawasan pemukiman yang didominasi oleh kumpulan rumah-rumah yang terdapat pada tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas umum yang berfungsi sebagai sarana yang mewadahi kebutuhan masyarakat didalamnya secara mandiri wikipedia. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa taman kota adalah sebidang tanah yang berada di dalam sebuah kota yang diperuntukan bagi penghijauan lingkungan sehingga menciptakan kota yang layak huni dan merupakan fasilitas yang diperuntukan untuk masyarakat kota tersebut. Fungsi dari ruang terbuka yang di dalamnya termasuk taman kota menurut Hakim 1993 memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sosial dan ekologi. Fungsi sosial yang dimaksud antara lain: Sebagai tempat bermain, berolahraga, interaksi sosial atau sekedar bersantai mendapatkan udara segar; Fungsi ekologi yang dimaksud antara lain: Penyerap air hujan sekaligus penanggulangan banjir, memperbaiki kualitas udara perkotaan, dan lain-lain. Jika dilihat dari dua fungsi ruang terbuka hijau itu, maka untuk ruang terbuka dengan fungsi sosial haruslah memiliki aksesibilitas yang baik agar dapat dinikmati semua kalangan masyarakat termasuk penyandang disabilitas. 1

1.1.2 Taman kota di Malang