a. Bekerja padategangan5V DC-24VDC b. Arus Maksimum saat ini15 mADC5V
c. Berat sensor43 g d. Tingkat Aliranrentang 0,5~ 60L menit
e. SuhuPengoperasian 0°C~ 80° f. Operasikelembaban35~ 90 RH
g. Operasitekanan bawah1.75Mpa h. Store temperature -25°C~+80°
i. Store humidity 25~90RH
Water flow sensor ini terdiri atas katup plastik, rotor air, dan sebuah sensor hall-effect.
Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel
bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik,
pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja
pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan
arus listrik yang melalui divais.
2.2 Mikrokontroller ATmega 8535
Universitas Sumatera Utara
Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada
perangkat elektronika. Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama
dalam pengontrolan robot. Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah.
Salah satunya adalah mikrokontroler AVR Alf and Vegard’s Risc processor
ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC Reduce Instruction Set Computing
dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock
untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing- masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
2.2.1. Fitur mikrokontroler ATmega8535
1. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D. 2. ADC internal sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah TimerCounter dengan kemampuan pembandingan. 4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. SRAM sebesar 512 byte. 6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
7. Port antarmuka SPI
Universitas Sumatera Utara
8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 9. Antarmuka komparator analog.
10. Port USART untuk komunikasi serial. 11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal
16 MHz. 12. Dan lain-lainnya
2.2.2. Pin-pin pada Mikrokontroler ATmega8535
Gambar 2.3 Konfigurasi pin Atmega8535
Konfigurasi pin Atmega8535 dengan kemasan 40 pin DIP Dual Inline Package
dapat dilihat pada gambar 2.1. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin Atmega8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merukan pin Ground.
Universitas Sumatera Utara
3. Port A PortA0…PortA7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin
masukan ADC. 4. Port
B PortB0…PortB7 merupakan pin inputoutput dua arah dan dan pin
fungsi khusus, Timercounter, komparator analog, dan SPI 5. Port
C PortC0…PortC7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin fungsi khusus yaitu, TWI, komparator analog, dan Timer oscilat
6. Port D PortD0…PortD7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin
fungsi khusus,yaitu,komparator analog, interupsi external, komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 10. AREFF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Kapabiltas detail dari ATMega 8535 adalah sebagai berikut :
1. Sistem mikroprosesor 8 bit bebrbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabiltas memori flash 8 Kb, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory sebesar
512 byte. 3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4. Portal komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3.Peta Memori ATMega8535
ATMega8535 memiliki dua jenis memori yaituProgram Memory dan Data Memoryditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROMMemory untuk penyimpan
data. a. Program Memori
ATMEGA 8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory
untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash
Section . Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader,
yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan.
Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi
yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat
deprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada
Application Flash Section juga sudah aman.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Memory
Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAM pada ATMEGA 8535.
Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan IO Memory sementara 512 likasi address lainnya digunakan
untuk internal data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, IO register terdiri dari 64 register.
Gambar 2.5 Peta Memori Data
c. EEPROM Data Memory ATMEGA 8535 memiliki EEPROM 8 bit sebesar 512 byte untuk
menyimpan data. Loaksinya terpisah dengan system address register, data register dan control register yang dibuat khusus untuk EEPROM. Alamat EEPROM
dimulai dari 000 sampai 1FF.
Gambar 2.4 Peta Memori Program
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 EEPROM Data Memory
d. Status Register SREG Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap
operasi yangdilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian
dari inti CPUmikrokontroler.
Gambar 2.7 Status Register ATMega 8535
Bit 7 – I : Global Interrupt Enable
Jika bit Global Interrupt Enable diset, maka fasilitas interupsi dapat dijalankan. Bit ini akanclear ketika ada interrupt yang dipicu dari
hardware, setelah program interrupt dieksekusi,maka bit ini harus di set kembali dengan instruksi SEI.
Bit 6 – T : Bit Copy Storage
Instruksi bit copy BLD dan BST menggunakan bit T sebagai sumber atau tujuan dalamoperasi bit.
Universitas Sumatera Utara
Bit 5 – H: Half Carry Flag
Bit 4 – S : Sign Bit
Bit S merupakan hasil exlusive or dari Negative Flag N dan Two‘s
Complement OverflowFlag V.
Bit 3 – V : Two’s Complement Overflow Flag
Digunakan dalam operasi aritmatika
Bit 2 – N : Negative Flag
Jika operasi aritmatika menghasilkan bilangan negatif, maka bit ini akan set.
Bit 1 – Z : Zero Flag
Jika operasi aritmatika menghaslkan bilangan nol, maka bit ini akan set.
Bit 0 – C : Carry Flag
Jika suatu operasi menghasilkan Carry, maka bit ini akan set.
2.3 Liquid Crystal Display LCD 2x16 Kegunaan LCD