Diagram Blok Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Rangkaian Catu Daya Rangkaian Flow Sensor

Instruksi ‐instruksi yang merupakan bahasa C tersebut dituliskan pada sebuah editor, yaitu Code Vision AVR. Gambar 2.9 Tampilan software codevision AVR BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN

3.1 Diagram Blok

Universitas Sumatera Utara Water flow sensor Keypad AT Me g a 8 LCD Driver Relay Pompa Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian

3.2 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada. Kompoen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATMega8535. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai Universitas Sumatera Utara dengan yang dikehendaki. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini. Gambar 3.2. Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega 8535

3.3 Rangkaian Catu Daya

Rangkaian ini berfungsi untuk mensuplai tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian catu daya yang dibuat terdiri dari 2 tegangan keluaran, yaitu 5 Volt dan 12 Volt. Keluaran 5 Volt digunakan untuk mensupplai tegangan ke Universitas Sumatera Utara seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12 Volt digunakan untuk mensuplai tegangan pada motor stepper saja. Berikut ini adalah skema rangkaian catu daya yang dibuat: Gambar 3.3 Skematik Rangkaian Catu Daya Transformator yang digunakan adalah transformator CT Stepdown yang akan menurunkan tegangan 220 Volt AC menjadi 12 Volt AC. Kemudian, tegangan 12 Volt AC ini disearahkan oleh 2 buah dioda 1N5392 sehingga menjadi 12 Volt DC. Kemudian tegangan ini diratakan menggunakan kapasitor 2200 μF. Tegangan yang sudah diratakan ini kemudian di regulasi oleh LM7805. Hal ini bertujuan agar tegangan yang dihasilkan oleh catu daya ini tetap pada 5 Volt walaupun terjadi perubahan tegangan pada bagian input tegangan dari catu daya. Transistor PNP TIP32 berfungsi untuk membantu mensuplai arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tidak panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar.

3.4 Rangkaian Flow Sensor

Universitas Sumatera Utara Water flow sensor ini terdiri atas katup plastik, rotor air, dan sebuah sensor hall-effect. Ketika air mengalir melalui pipa dalam sensor ini, maka akan mengenai rotor, dan membuatnya berputar. Kecepatan putar rotor akan berubah ketika kecepatan aliran air berubah pula. Output dari sensor hall-effect akan sebanding dengan pulsa yang dihasilkan oleh rotor. Berikut ini adalah bentuk fisik dan gambar skematik rangkaian flow sensor. a. Fisik Water flow sensor G12 b. skematik rangkaian flow sensor Gambar 3.4 Fisik dan skematik Water flow sensor G12 Warna pin Fungsi Pin 1 merah Vcc +5 V DC Pin 2 kuning Output pulsa Pin 3 hitam GND Universitas Sumatera Utara Table 3.1 Pin Water flow sensor G12

3.5 Rangkaian LCD