Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Batasan Masalah Water Flow Sensor G12

sebagai aliran fluida yang akan di deteksi sensor sekaligus dalam mengontrol volume air yang di kendalikan oleh mikrokontroller. Alat ini bekerja secara otomatis dengan merespon aliran air yang dideteksi oleh water flow sensor G12. Mikrokontroler ATmega8535 kemudianmemproses output sensor yang berbentuk frekuensi signal analog atau berbentuk pulsa dan mengubah signal tersebut ke digital atau sering disebut analog to digital. Setelah output sensor diproses oleh mikrokontroller kemudian ditampilkanpadaLCD. Dengan demikian kita dapat menggunakan alat ini dengan mudah untuk mengendalikan air hanya cukup menekan keypad sesuai volume air yang kita inginkan dengan satuan milli liter ml, dan batas maksimum 5 liter.

1.2. Rumusan Masalah

Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perangkat keras yang meliputi perakitan aplikasi water flow sensor G12 sebagai pengendali volume air secara otomatis, yang terdiri dari water flow sensor G12 sebagai pengendali volume level air, Mikrokontroler ATMega8 sebagai pusat kendalinya beserta software pemrogramann dasar dari mokrokontroller, LCD sebagaitampilannya.

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk: 1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma TigaD-III Fisika Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara. 2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasipengontrolan danelektronika sebagai bidang diketahui. Universitas Sumatera Utara 3. Perancangan rangkaian Aplikasi water flow sensor G12 sebagai pengendali volume air secara otomatis pada tangki berbasis Mikrokontroller ATMega8535 menggunakan Bahasa C

1.4. Batasan Masalah

Mengacu pada hal diatas Penulis Merancang Aplikasi water flow sensor G12 sebagai pengendali volume level air secara otomatis pada tangkiberbasis mikrokontroler ATMega8535, dengan batasan-batasan sebagaiberikut : 1. Pembahasan mikrokontroler Atmega8535. 2. Sensor yang digunakan adalah water flow sensor G12 sebagai sensor pengendali volume air dan sekaligus sebagai pengukuran kecepatan aliran fluida. 3. Pembahasan hanya meliputi rangkaian Mikrokontroler ATMega8535, water flow sensor G12, analisa pengukuran beserta program dasarnya. 4. Pembahasan pada hardware dan software komputer terbatas kepada penggunaannya dalam rangkaian dan tidak dibahas secara rinci. Universitas Sumatera Utara

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN Dalam hal ini berisikan mengenai latar belakang,rumusanmasalah,tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakanuntukpembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung ituantara lain tentang Mikrokontroler Atmega8535, water flow sensor G12, bahasaprogram yang dipergunakan, serta cara kerja dari mikrokontrolerAtmega8535 dan komponen pendukung. BAB III : RANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas perancangan dari alat , yaitu blok darirangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alirdari program yang diisikan ke Mikrokontroler ATMega 8535. BAB IV : PENGUJIAN RANGKAIAN Pada bab ini akan dibahas flow chart dari rangkaian, pengujian rangkaian dan hasil pengujian dari masing – masing pada Universitas Sumatera Utara rangkaian serta di isikan program ke mikrokontrolerATMega8535. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan daripembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai system kerja yang sama. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Water Flow Sensor G12

Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor hall efek. Ketika air mengalir melalui, gulungan rotor-rotor. Kecepatan perubahan dengan tingkat yang berbeda aliran. Sesuai sensor hall efek output sinyal pulsa. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal SIG selain jalur 5V dc dan Ground. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar 2.1 Fisik dan skematik instalasi Water Flow Sensor G12 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Mechanic Dimensi Water Flow sensor G12 No. Name Quantity kuantitas Material Note catatan 1 Valve body 1 PA66+33glass fiber 2 Stainless steel bead 1 Stainless steel SUS304 3 Axis 1 Stainless steel SUS304 4 Impeller 1 POM 5 Ring magnet 1 Ferrite 6 Middle ring 1 PA66+33glass fiber 7 O-seal ring 1 Rubber 8 Electronic seal ring 1 Rubber 9 Cover 1 PA66+33glass fiber 10 Screw 4 Stainless steel SUS304 3.011 11 Cable 1 1007 24AWG Tabel 2.1 Komponen Sensor

2.1.1 Spesifikasi Sensor Flow

Universitas Sumatera Utara a. Bekerja padategangan5V DC-24VDC b. Arus Maksimum saat ini15 mADC5V c. Berat sensor43 g d. Tingkat Aliranrentang 0,5~ 60L menit e. SuhuPengoperasian 0°C~ 80° f. Operasikelembaban35~ 90 RH g. Operasitekanan bawah1.75Mpa h. Store temperature -25°C~+80° i. Store humidity 25~90RH Water flow sensor ini terdiri atas katup plastik, rotor air, dan sebuah sensor hall-effect. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais.

2.2 Mikrokontroller ATmega 8535