Awalnya Pak Sudin tidak mau

Vanessa Dan Lili Di Rumah Angker
Vanessa pergi ke rumah Lili karena dia merasa bahwa sebrang
seprti ada penghuni. Lili awalnya tidak mau karena ia ketakutan
ia akan dihantui. Keesokkannya Vanessa pergi lagi ke rumah
Lili, Lili akhirnya mau. Pada saat itu Vanessa mencoba
mengebel rumah itu. Tanpa kesadari ada sebuah dorongan dari
belakang yang membawa masuk ke rumah itu “aaaaaaa Lili
tolong!!!!” ujar Vanessa. Lili mau menolong tapi Vanessa sudah
masuk ke rumah itu. Vanessa tidak di bunuh tapi ia merasa
ada yang berbeda dengan rumah lain. Di dalamnya ada foto
keluarga. Dan rasanya ia pernah melihat orang itu. Vanessa
menelpon Lili. Lili juga ikut masuk ke rumah itu ia bertemu
dengan Vanessa. Lili menangis ia takut mati. “tenang ada aku,
kita hars bisa menjelajahi rumah ini”. Lili teringat akan foto itu.
“itu kan keluarga Vina”. Ujar Lili. “iya benar tapi kok rumah Vina
yang dulu bagus sekarng begini?” ujar Vanessa. Lili teringat
bahwa dulu keluarga Vina pernah jalan-jalan lalu ada truk yang
menabrak dari belakang dan sampai sekarang mayatnya belum
ketemu dan penabraknya belum ketemu. Terus vanessa mulai
memanggil Vina “Vina aku mau bicara dengan kamu, Vina,
Vina?”. “ih Vanes buat serem aja, Vina sudah di surga.” Ujar Lili.

Dari belakang muncul seoran wanita cantik. Lili melihat
kebelakang dan ia ketakutan. Vanessa berkata “Kamu Vina
kan?”. Vina berkata “ Iya aku Vina, jikalau kamu ingin aku hidup
tenang tolong pertemukan aku dengan pembunuh itu, aku tidak
akan membunuhnya, Jikalau tidak aku akan menghantui semua
orang yang ada di sini”. “OK Vina”. Dia mengajak Pak Sudin
untuk masuk ke rumah itu
Awalnya Pak Sudin tidak mau. Akhirnya Pak Sudin mau. Di
dalam rumah itu ada Vina .lalu Vina berkata “APAKAH KAMU
YANG MEMBUNUH AKU?”. Pak Sudin awalnya tidak mau
mengaku lalu ia mengaku dan berkata “Maafin aku non aku
tidak bermaksud begitu awalnya non saya ngantuk sekali dan
say tidak melihat di depan saya ada mobil non. “emangnya
bapak siapanya Vina” ujar Lili. “SAYA INI MANTAN SUPIR NON
VINA” ujar Pak Sudin. “Baiklah Pak sekarang tolong ijinkan saya
tenang di surga” ujar Vina. “Bye Vina selamat jalan” kata
Vanessa, Lili, dan Pak Sudin dengan menangis. “Kalian tidak
perlu menangis” jar Vina.

Vanessa Dan Lili Di Rumah Angker

Vanessa pergi ke rumah Lili karena dia merasa bahwa sebrang
seprti ada penghuni. Lili awalnya tidak mau karena ia ketakutan
ia akan dihantui. Keesokkannya Vanessa pergi lagi ke rumah
Lili, Lili akhirnya mau. Pada saat itu Vanessa mencoba
mengebel rumah itu. Tanpa kesadari ada sebuah dorongan dari
belakang yang membawa masuk ke rumah itu “aaaaaaa Lili
tolong!!!!” ujar Vanessa. Lili mau menolong tapi Vanessa sudah
masuk ke rumah itu. Vanessa tidak di bunuh tapi ia merasa
ada yang berbeda dengan rumah lain. Di dalamnya ada foto
keluarga. Dan rasanya ia pernah melihat orang itu. Vanessa
menelpon Lili. Lili juga ikut masuk ke rumah itu ia bertemu
dengan Vanessa. Lili menangis ia takut mati. “tenang ada aku,
kita hars bisa menjelajahi rumah ini”. Lili teringat akan foto itu.
“itu kan keluarga Vina”. Ujar Lili. “iya benar tapi kok rumah Vina
yang dulu bagus sekarng begini?” ujar Vanessa. Lili teringat
bahwa dulu keluarga Vina pernah jalan-jalan lalu ada truk yang
menabrak dari belakang dan sampai sekarang mayatnya belum
ketemu dan penabraknya belum ketemu. Terus vanessa mulai
memanggil Vina “Vina aku mau bicara dengan kamu, Vina,
Vina?”. “ih Vanes buat serem aja, Vina sudah di surga.” Ujar Lili.

Dari belakang muncul seoran wanita cantik. Lili melihat
kebelakang dan ia ketakutan. Vanessa berkata “Kamu Vina
kan?”. Vina berkata “ Iya aku Vina, jikalau kamu ingin aku hidup
tenang tolong pertemukan aku dengan pembunuh itu, aku tidak
akan membunuhnya, Jikalau tidak aku akan menghantui semua
orang yang ada di sini”. “OK Vina”. Dia mengajak Pak Sudin
untuk masuk ke rumah itu
Kesokkannya bukan di sebrang rumah Vanessa ataupun Lili
ataupun rumah Pak Sudin.
Dari cerita ini kita harus jujur jika melakukan kesalahan .