BAB I MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN KETELA POHON A
BAB I
MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN KETELA POHON
A. Ketela Pohon sebagai makanan Pokok
Mengenal ketela pohon penting sebelum Anda mengolahnya dengan aneka sajian
pilihan. Senada dengan pepatah, “Tak kenal maka tak saying”, maka semakin mengenal
umbian mungkin akan merangsang anda untuk mencintai kreasi olahannya. Tahukah
anda, dari manakah tanaman ketela pohon berasal?
Tanaman ketela pohon termasuk tanaman tropis yang berasal dari kawasan
Amerika Selatan, tepatnya Negara Brasil. Kemudian, tanaman ini disebarkan ke kawasan
Afrika yaitu di Kepulauan India dan Tiongkok. Baru pada abad ke-18, tepatnya pada
tahun 1782, tanaman ketela pohon masuk di Indonesia.
Peenyebaran tanaman ketela pohon ke seluruh wilayah di Indonesi terjadi antara
tahun 1914-1918. Saat itu, tanaman ini menjadi makanan alternatif pengganti makanan
pokok. Bahkan, pada tahun 1968, Indonesia pernah menjadi negara penghasil ketela
pohon terbesar ke-5 di dunia. Sebuah prestasi yang mengagumkan, bukan?
Ketela pohon termasuk jenis makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung.
Itulah mengapa tanaman ini ini begitu populer di tengah masyarkat. Ketela pohon
mempunyai banyak nama yang lain. Misalnya, ketela pohon, ubi kayu, ubi jendral, ubi
inggris, telo, puhung, kasape, budin, sampeu, huwi dangdeur, kasbek, ubi perancis, dan
sebagainya. Untuk memudahkan penyebutan dalam buku ini menggunakan nama ketela
pohon atau singkong.
Selain sebagai makanan pokok, ketela pohon juga banyak di gunakan sebagai
bahan baku pembuatan makanan ternak. Bahkan baru-baru ini, ketela pohon
dikembangkan sebagai bahan pembuatan sumber energi biotanol, yaitu bahan bakar alami
yang berasal dari tanaman dan sejenisnya. Karena itu, ketela pohon kini telah
dikembangkan dari berbagai industri, baik yang berskala kecil maupun besar.
B. Kandungan Gizi Ketela Pohon.
Ketela pohon memiliki kandungan gizi tertentu, khususnya karbohidrat, sehingga
layak dijadikan sebagai makanan pokok. Selain mengandung unsur gizi, juga
mengandung unsur bersifat racun yang dapat mengganggu kesehatan.
Untuk kandungan unsur gizi, perhatikan tabel berikut.
No
1
Nama Unsur
Energi
Kadar Gizi/100 g Bahan
145 kalori
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kabohidrat
Protein
Lemak
Mineral
Zat besi
Kalsium
Fosfor
Vitamin C
Vitamin B
Air
34,7 g
1,2 g
0,3 g
1,3 g
0,0007 mg
0,003 mg
0,004 mg
0,003 mg
0,006 mg
62,5 g
Adapun kandungan unsur yang bersifat racun dipengaruhi oleh kadar HCN.
Untuk setiap jenis ketela pohon HCN berbeda-beda. Semakin besar kadar HCN, maka
kandungan racunnya semakin besar. Demikian juga kadar HCN ini akan mempengaruhi
rasa pahit pada umbi ketela pohon.
C. Memilih Ketela Pohon untuk Olahan.
Pemiliahan yang tepat tentang ketela pohon untuk pengolahan-pengolahan
tertentu, akan mempengaruhi hasil olahan yang baik. Misalnya, untuk pengolahan secara
langsung seperti dikukus atau di goreng. Ada juga yang diolah dalam bentuk aneka
hidangan seperti getuk, lemet, dan sebagainya. Untuk pengolahan hidanga-hidangan ini
sebaiknya menggunakan ketela pohon yang berasa manis. Selain nikmat jika dimakan
langsung, juga unsur kepahitan pada umbian ini lebih sedikit.
Jenis ketela pohon yang manis sampai saat ini di sekitar kita sangatlah banyak,
seperti Gading, Adira I, Betawi, Mangi, Metega, dan Rindu Ranting.
Dengan pengolahn secara tepat, beragam ketela pohon diolah secara langsung,
baik dengan cara sederhana atau dalam bentuk olahan dengan campuran bahan-bahan
lain.
Sedangkan jika yang diperoleh adalah ketela pohon yang mengandung kadar
HCN tinggi, yang berarti pula mengandung racun, maka pengurangan kadar racun dapat
dilakukan dengan cara perendaman, ekstrasi pati dalam air, pengukusan, pencucian,
pemanasan, perebusan, fermentasi, atau pengeringan. Setelah itu bisa diolah dalam sajian
yang diinginkan.
D. Mengelola Ketela Pohon secara Sederhana
Ketela pohon termasuk jenis makanan pokok yang dapat diolah secara langsing
dan sederhana. Misalnya dengan cara digoreng, dikukus, ataupun dibakar.
1. Digoreng.
Ketela pohon digoreng menjadi menu lezat ketika malam dingin untuk teman
sajian segelas kopi. Terlebih, jika disajikan dengan sambal terasi pedas. Cara
mengelolanya sangat sederhana. Cuci bersih ketela pohon, lalu potong-potongla.
Siapkan bumbu bawang, ketumbar, dan garam dimasukkan degan sedikit air. Goreng
ketela pohon hingga matang, lalu angkat dan celupkan ke dalam bumbunya. Setelah
meresap, goreng kembali ketela pohonnya sampai matang dan siap dihidangkan.
2. Direbus.
Merebus ketela pohon tidak
sulit, bahkan lebih cepat matangnya jika
dibandingkan dengan cara mengkukus. Cukup dengan mencuci ketela pohonnya,
kemudian dipotong-potong dengan ukuran menurut selera. Agar ketela pohon rebus
terasa gurih, ambillah sedikit garam dan campurkan dalam air untuk merebus. Lalu,
rebuslah ketela pohon hingga tampaj bening dan matang.
3. Dikukus.
Meskipun memakan waktu lebih lama, hidangkan ketela pohon dengan cara
mengkukus terasa nikmat. Menyajikan ketela pohon dengan caraa mengukus, akan
membuat ketela pohonnya terasa empuk tetapi tidak lembek karena banyaknya
kandungan air. Kukuslah potongan ketela pohon yang telah dicuci bersih sampai
matang, lalu nikmatilah kelezatannya.
4. Dibakar.
Mungkin cara ini kurang populer di masyarakat. Tetapi, cara menyajikan ketela pohon
dengan dibakar ini ternyata sering dijadikan alternatif jika seseorang sedang
berjauhan dengan dapur. Misalnya saat berkemah, mendaki gunung, kerja bakti, di
sawah, dan sebagainya. Caranya sangat praktis. Masukkan ketela pohon utuh ke
dalam api beberapa saat, lalu ambil dan bukalah kulitnya. Ketela pohon bakar ini
terasa lezat jika dimakan hangat-hangat.
CAKE SINGKONG NANAS
Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
Parutan
Kompor
Kain polos
Mikser
Bokor
Bahan :
-
2 kg singkong, diparut.
4 buah nanas masak, diparut.
200 gram gula pasir
200 gram mentega, dicairkan.
6 butir telur ayam.
Vanili secukupnya.
Cara membuat :
-
Parutan singkong diremas-remas agar keluar airnya. Kemudian sisihkan ampas
singkongnua. Kemudian, sampurkan dengan nanas yang telah diparut, lalu sisihkan.
Kocoklah telur dan campurkan dengan gula sampai memutih dan mengembang. Setelah
itu, masukkan vanili dan mentega cair. Terus aduklah hingga merata.
Adonanan singkong nanas kemudian dimasukkan ke dalam kocokan telur dan aduklah
sampai rata.
Siapkan loyang dengan olesan margarin, lalu taburi dengan sedikit tepung terigu.
Tuangkan adonannya ke dalam loyang dan kukuslah sampai matang.
MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN KETELA POHON
A. Ketela Pohon sebagai makanan Pokok
Mengenal ketela pohon penting sebelum Anda mengolahnya dengan aneka sajian
pilihan. Senada dengan pepatah, “Tak kenal maka tak saying”, maka semakin mengenal
umbian mungkin akan merangsang anda untuk mencintai kreasi olahannya. Tahukah
anda, dari manakah tanaman ketela pohon berasal?
Tanaman ketela pohon termasuk tanaman tropis yang berasal dari kawasan
Amerika Selatan, tepatnya Negara Brasil. Kemudian, tanaman ini disebarkan ke kawasan
Afrika yaitu di Kepulauan India dan Tiongkok. Baru pada abad ke-18, tepatnya pada
tahun 1782, tanaman ketela pohon masuk di Indonesia.
Peenyebaran tanaman ketela pohon ke seluruh wilayah di Indonesi terjadi antara
tahun 1914-1918. Saat itu, tanaman ini menjadi makanan alternatif pengganti makanan
pokok. Bahkan, pada tahun 1968, Indonesia pernah menjadi negara penghasil ketela
pohon terbesar ke-5 di dunia. Sebuah prestasi yang mengagumkan, bukan?
Ketela pohon termasuk jenis makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung.
Itulah mengapa tanaman ini ini begitu populer di tengah masyarkat. Ketela pohon
mempunyai banyak nama yang lain. Misalnya, ketela pohon, ubi kayu, ubi jendral, ubi
inggris, telo, puhung, kasape, budin, sampeu, huwi dangdeur, kasbek, ubi perancis, dan
sebagainya. Untuk memudahkan penyebutan dalam buku ini menggunakan nama ketela
pohon atau singkong.
Selain sebagai makanan pokok, ketela pohon juga banyak di gunakan sebagai
bahan baku pembuatan makanan ternak. Bahkan baru-baru ini, ketela pohon
dikembangkan sebagai bahan pembuatan sumber energi biotanol, yaitu bahan bakar alami
yang berasal dari tanaman dan sejenisnya. Karena itu, ketela pohon kini telah
dikembangkan dari berbagai industri, baik yang berskala kecil maupun besar.
B. Kandungan Gizi Ketela Pohon.
Ketela pohon memiliki kandungan gizi tertentu, khususnya karbohidrat, sehingga
layak dijadikan sebagai makanan pokok. Selain mengandung unsur gizi, juga
mengandung unsur bersifat racun yang dapat mengganggu kesehatan.
Untuk kandungan unsur gizi, perhatikan tabel berikut.
No
1
Nama Unsur
Energi
Kadar Gizi/100 g Bahan
145 kalori
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kabohidrat
Protein
Lemak
Mineral
Zat besi
Kalsium
Fosfor
Vitamin C
Vitamin B
Air
34,7 g
1,2 g
0,3 g
1,3 g
0,0007 mg
0,003 mg
0,004 mg
0,003 mg
0,006 mg
62,5 g
Adapun kandungan unsur yang bersifat racun dipengaruhi oleh kadar HCN.
Untuk setiap jenis ketela pohon HCN berbeda-beda. Semakin besar kadar HCN, maka
kandungan racunnya semakin besar. Demikian juga kadar HCN ini akan mempengaruhi
rasa pahit pada umbi ketela pohon.
C. Memilih Ketela Pohon untuk Olahan.
Pemiliahan yang tepat tentang ketela pohon untuk pengolahan-pengolahan
tertentu, akan mempengaruhi hasil olahan yang baik. Misalnya, untuk pengolahan secara
langsung seperti dikukus atau di goreng. Ada juga yang diolah dalam bentuk aneka
hidangan seperti getuk, lemet, dan sebagainya. Untuk pengolahan hidanga-hidangan ini
sebaiknya menggunakan ketela pohon yang berasa manis. Selain nikmat jika dimakan
langsung, juga unsur kepahitan pada umbian ini lebih sedikit.
Jenis ketela pohon yang manis sampai saat ini di sekitar kita sangatlah banyak,
seperti Gading, Adira I, Betawi, Mangi, Metega, dan Rindu Ranting.
Dengan pengolahn secara tepat, beragam ketela pohon diolah secara langsung,
baik dengan cara sederhana atau dalam bentuk olahan dengan campuran bahan-bahan
lain.
Sedangkan jika yang diperoleh adalah ketela pohon yang mengandung kadar
HCN tinggi, yang berarti pula mengandung racun, maka pengurangan kadar racun dapat
dilakukan dengan cara perendaman, ekstrasi pati dalam air, pengukusan, pencucian,
pemanasan, perebusan, fermentasi, atau pengeringan. Setelah itu bisa diolah dalam sajian
yang diinginkan.
D. Mengelola Ketela Pohon secara Sederhana
Ketela pohon termasuk jenis makanan pokok yang dapat diolah secara langsing
dan sederhana. Misalnya dengan cara digoreng, dikukus, ataupun dibakar.
1. Digoreng.
Ketela pohon digoreng menjadi menu lezat ketika malam dingin untuk teman
sajian segelas kopi. Terlebih, jika disajikan dengan sambal terasi pedas. Cara
mengelolanya sangat sederhana. Cuci bersih ketela pohon, lalu potong-potongla.
Siapkan bumbu bawang, ketumbar, dan garam dimasukkan degan sedikit air. Goreng
ketela pohon hingga matang, lalu angkat dan celupkan ke dalam bumbunya. Setelah
meresap, goreng kembali ketela pohonnya sampai matang dan siap dihidangkan.
2. Direbus.
Merebus ketela pohon tidak
sulit, bahkan lebih cepat matangnya jika
dibandingkan dengan cara mengkukus. Cukup dengan mencuci ketela pohonnya,
kemudian dipotong-potong dengan ukuran menurut selera. Agar ketela pohon rebus
terasa gurih, ambillah sedikit garam dan campurkan dalam air untuk merebus. Lalu,
rebuslah ketela pohon hingga tampaj bening dan matang.
3. Dikukus.
Meskipun memakan waktu lebih lama, hidangkan ketela pohon dengan cara
mengkukus terasa nikmat. Menyajikan ketela pohon dengan caraa mengukus, akan
membuat ketela pohonnya terasa empuk tetapi tidak lembek karena banyaknya
kandungan air. Kukuslah potongan ketela pohon yang telah dicuci bersih sampai
matang, lalu nikmatilah kelezatannya.
4. Dibakar.
Mungkin cara ini kurang populer di masyarakat. Tetapi, cara menyajikan ketela pohon
dengan dibakar ini ternyata sering dijadikan alternatif jika seseorang sedang
berjauhan dengan dapur. Misalnya saat berkemah, mendaki gunung, kerja bakti, di
sawah, dan sebagainya. Caranya sangat praktis. Masukkan ketela pohon utuh ke
dalam api beberapa saat, lalu ambil dan bukalah kulitnya. Ketela pohon bakar ini
terasa lezat jika dimakan hangat-hangat.
CAKE SINGKONG NANAS
Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
Parutan
Kompor
Kain polos
Mikser
Bokor
Bahan :
-
2 kg singkong, diparut.
4 buah nanas masak, diparut.
200 gram gula pasir
200 gram mentega, dicairkan.
6 butir telur ayam.
Vanili secukupnya.
Cara membuat :
-
Parutan singkong diremas-remas agar keluar airnya. Kemudian sisihkan ampas
singkongnua. Kemudian, sampurkan dengan nanas yang telah diparut, lalu sisihkan.
Kocoklah telur dan campurkan dengan gula sampai memutih dan mengembang. Setelah
itu, masukkan vanili dan mentega cair. Terus aduklah hingga merata.
Adonanan singkong nanas kemudian dimasukkan ke dalam kocokan telur dan aduklah
sampai rata.
Siapkan loyang dengan olesan margarin, lalu taburi dengan sedikit tepung terigu.
Tuangkan adonannya ke dalam loyang dan kukuslah sampai matang.