BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan   perkarantinaaan   pertanian   bertujuan   untuk   mendukung tercapainya  swasembada,  swasembada   berkelanjutan,   serta   mewujudkan
pelestarian sumber daya hayati nabati dan hayati hewani. Terkait dengan upaya tersebut,   maka   peranan   karantina   meliputi   aspek   pencegahan   masuk   dan
tersebarnya HPHK dan OPTK, pengamanan sumber alam hayati, keamanan pangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Dalam   hal   peningkatan   daya   saing   produk   pertanian   dan   pemberdayaan ekonomi   rakyat,     Karantina   Pertanian   juga   dituntut   harus   mampu   berperan
membantu para pelaku usaha pertanian dalam memenuhi persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary dari Negara tujuan ekspor.
Dalam upaya mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, Balai Karantina   Pertanian   Pertanian   Kelas   II   Yogyakarta   senantiasa   melakukan
pembenahan secara internal maupun eksternal dalam rangka tercapainya tugas dan   fungsinya.   Adapun   capaian   kinerja   Balai   Karantina   Pertanian   Kelas   II
Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1.
Capain serapan anggaran Tahun 2013 sebesar 99,09 2.
Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP meningkat sebesar 233,56 3.
Terselenggaranya   kegiatan   pelaksanaan   pelayanan   karantina   pertanian dan keamanan hayati dengan rincian  frekwensi sebagai berikut:
 Pelayanan   Sertifikasi   Karantina   Hewan  :  5.540   kali,   dengan   rincian
sertifikasi impor  :  9 kali, sertifikasi ekspor  :  480 kali, sertifikasi dometik masuk : 1.489 kali dan sertifikasi domestik  keluar : 3.562 kali.
 Pelayanan   Sertifikasi   Karantina   Tumbuhan:  5.617   kali,dengan   rincian
sertifikasi   impor  :  83   kali,   sertifikasi   ekspor  :  1.236   kali,   sertifikasi domestik masuk : 152 kali, dan sertifikasi domestik keluar  : 4.146 kali.
Frekuensi   keseluruhan   pelayanan   Balai   Karantina   Pertanian   Kelas   II Yogyakarta   Tahun   Anggaran   2013   dibanding   Tahun   Anggaran   2011
meningkat 58,93.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2013 Page 1
4. Sebagai   Unit   Kerja   berpredikat   Wilayah   Bebas   dari   Korupsi   WBK
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Tanggal 09 Desember 2011. 5.
Mendapat   nilai   predikat   baik   mengenai   Indeks   Kepuasan   Masyarakat IKM dari penilian pengguna jasa yaitu sebesar 82,49 dibanding dengan
Tahun 2011 nilai IKM naik sekitar 102.95. 6.
Mendapat nilai predikat baik mengenai Indeks Prestasi Nilai Budaya Kerja IPNBK periode Tahun 2013 sebesar 73,03.
B. TUJUAN
Penyusunan Laporan Tahunan, Tahun Anggaran 2013 bertujuan sebagai laporan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai dan bahan evaluasi serta
sebagai bahan informasi kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta yang telah dilakukan selama Tahun 2013.
C. KEADAAN UMUM UPT
1. Struktur Organisasi Struktur   Organisasi   Balai   Karantina   Pertanian   Kelas   II   Yogyakarta   adalah
sebagaimana disajikan dalam Gambar 1.
Gambar 1 Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta
Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2013 Page 2
KEPALA Sub Bagian
Tata Usaha
Seksi Karantina Tumbuhan
Seksi Karantina Hewan
Kelompok Jabatan Fungsional
Balai   Karantina   Pertanian   Kelas   II   Yogyakarta   mempunyai   tugas   pokok melaksanakan   kegiatan   operasional   perkarantinaan   hewan   dan   tumbuhan,
serta pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan. b. pelaksanaan   pemeriksaan,   pengasingan,   pengamatan,   perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina HPHK dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina OPTK;
c. pelaksaaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati; f. pelaksanaan   pemberian   pelayanan   operasional   karantina   hewan   dan
tumbuhan; g. pelaksanaan   pemberian   pelayanan   operasional   pengawasan   keamanan
hayati hewan dan nabati; h. pengelolaan   sistem   informasi,   dokumentasi,   sarana   teknik   karantina
hewan dan tumbuhan; i. pelaksanaan   pengawasan   dan   penindakan   pelanggaran   peraturan
perundang-undangan di bidang karantina hewan karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewan dan nabati;
j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga kantor. 2.  Sumber daya SDM, SaranaPrasarana dan Anggaran
Saat ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta telah dilengkapi dengan 2 dua unit gedung kantor, 1 buah gedung kantor dengan status tanah sewa
dari Angkatan Udara dan 1 buah gedung kantor baru hasil pengadaan Tahun anggaran 2012 di Jalan solo KM 8, 2 dua unit gedung laboratorium, 1 buah
gedung laboratorium baru hasil pengadaan tahun 2013 dengan status tanah hak   milik   dan   1   satu   unit   gedung   laboratorium   yang   akan   diubah   status
menjadi Mess pegawai dan 1 satu buah rumah Dinas Jabatan, sedangkan di Kantor Wilayah  Kerja  Karantina  Pertanian  Bandara  Adi  Sumarmo,  Solo
telah  dilengkapi 1 satu bangunan kantor berikut laboratorium, 1 satu buah Mess   yang   tadinya   eks   bangunan   Wilker   Karantina   Tumbuhan   Bandara
Adisumarmo.   Untuk   kegiatan   mobilitas   di   Balai   maupun   diWilker   telah
Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2013 Page 3
dilengkapi dengan 8 delapan unit  kendaraan dinas roda 4 empat dan 19 sembilan belas unit kendaraan dinas roda 2 dua.  Sumber Daya Manusia
BKP Kelas II Yogyakarta sampai dengan Tahun Anggaran 2013 berjumlah 71 orang, dan 22 dua puluh dua orang Tenaga Harian Lepas THL.
Perolehan   pagu   anggaran   pada   kurun   waktu   lima  tahun   terakhir,   secara umum   menunjukkan   kecenderungan   yang   terus   meningkat.   Hal   tersebut
merupakan   sesuatu   yang   logis,   mengingat   semakin   bertambahnya   jumlah pegawai   beserta   keluarganya,   perubahan   dasar   perhitungan   harga   satuan
yang   terus   mengalami   peningkatan   seiring   dengan   meningkatnya   harga barang   dan   jasa,   bertambahnya   sarana   dan   prasarana   sehingga   biaya
pemeliharaannya juga mengalami peningkatan, serta meningkatnya kegiatan pelayanan operasional dan tindakan karantina pertanian.
3.  Peta Wilayah Kerja UPT Berdasarkan
Peraturan Menteri
Pertanian Nomor:
22PermentanOT.14042008  Tanggal   03   April   2008   pada   Lampiran   VIII bahwa   Balai   Karantina   Pertanian   Kelas   II   Yogyakarta   mempunyai   wilayah
kerja meliputi   Bandara Adisutjipto, Kantor Pos Besar Yogyakarta, Bandara Adisumarmo.   Untuk   memudahkan   mobilitas   kegiatan   operasional   dengan
pertimbangan   frekwensi   kegiatan   dan   letak   geografis   serta   terbatasnya sumber   daya   manusia,   maka   secara   operasional   dikelompokkan   dalam   2
dua Wilayah Kerja Yaitu: a.   Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang
meliputi     daerah   operasional   Bandara   Adisutjipto   dan   Kantor   Pos Yogyakarta.
b. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisumarmo Solo
Masing - masing Wilayah Kerja Karantina Pertanian dipimpin oleh seorang Penanggungjawab Wilayah Kerja. Penanggungjawab Wilayah Kerja diangkat
dan ditetapkan  oleh Kepala  Balai  Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, termasuk   didalamnya   mengenai   uraian   kerja   yang   harus   dilaksanakan.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2013 Page 4
Adapun peta Wilayah Kerja Bandara Adisucipto dan Wilayah Kerja Bandara Adisumarmo terdapat pada
Gambar 2 dan Gambar 3
Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Bandara Adisutjipto Tahun 2013
Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2013 Page 5
Gambar 3 Peta Lokasi Wilayah Kerja Bandara Adisumarmo Tahun 2013
BAB II KEGIATAN UMUM 3 M