Nama-nama tokoh Penerapan dalam

a. Pada negara liberal Inggris : .................................................. b. Pada negara komunis RRC : ................................................... 2. Berikan penjelasan kedudukan lembaga legislatif dan eksekutif pada negara liberal Inggris dan Komunis RRC 3. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah ketatanegaraan negara komunis RRC yang jabatan perdana menterinya selalu dipegang oleh Ketua Parti Komunis China PKC .................................................................................................................................... ............ UUD, merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh pemerintah serta penguasa. Setiap warga Setiap warga negara negara hendaknya hendaknya memiliki memiliki keinginan kuat keinginan kuat terhadap terhadap konstitusi konstitusi negara sbb : negara sbb : Budaya Budaya “taat “taat asas” asas” “taat “taat hukum” hukum” 1. 1. Bersikap terbuka Bersikap terbuka 2. 2. Mampu mengatasi masalah Mampu mengatasi masalah 3. 3. Menyadari adanya perbedaan Menyadari adanya perbedaan 4. 4. Memiliki harapan realistis Memiliki harapan realistis 5. 5. Penghargaan terhadap karya Penghargaan terhadap karya bangsa sendiri bangsa sendiri 6. 6. Mau menerima dan memberi Mau menerima dan memberi umpan balik umpan balik SOAL ESSAYURAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas 1. Jelaskan, mengapa setiap negara harus memiliki dasar negara atau konstitusi ?

2. Jelaskan yang dimaksud Konstitusionalisme menurut pendapat Carl J. Friedrich

3. Jelaskan kedudukan Presiden republik Indonesia dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan dalam bidang yudikatif

4. Tuliskan apa yang menjadi ciri khas dari konstitusi yang diterapkan di negara komunis RRC

5. Jelaskan bagaimana hubungan antara pokok-pokok pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945

STUDI KASUS Setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Pasal 60 huruf g Undang-undang Pemilu 2003, tentang larangan calon legislatif caleg bekas anggota Partai Komunis Indonesia PKI. Keputusan Mahkamah Konstitusi ini dianggap positif, karena telah menghilangkan salah satu pasal perundangan yang diskriminatif, sehingga memberi ruang meskipun masih kecil untuk proses rekonsiliasi ke Indonesia masa depan yang lebih adil dan beradab. Sumber : Media Indonesia, 132004 Halaman 1