h.
Rendering
Render
Scene
yang sudah ter-animasi, lighting dan
vfx
akan diproses oleh komputer untuk menampilkan sifat tekstur material dan efek cahaya ke dalam
bentuk
movie clip
atau
layered sequential image
.
3. Masa
Post Production
atau Pasca Produksi
Bagan 4. Masa
Post Production
atau Pasca Produksi
a.
Compositing VFX
Penggabungan Merupakan proses penggabungan hasil render
layered sequential image
serta penambahan visual efek non-3D dengan
output movie clip
. b.
Editing
Pengeditan Proses penggabungan potongan-potongan
movie clip
yang sebelumnya sudah di-
compose
terlebih dahulu. c.
Sound Foley
Pengisian Suara Buatan Setelah proses
editing
, dilakukan pengisian sound efek seperti langkah kaki, suara pintu, ambiens dan suara sekunder karakter.
Sound Foley Editing
Music Compositing
VFX
Mastering
Final product
d.
Music
Musik Selain sound efek, hasil editing akan diisi ilustrasi musik untuk
meningkatkan dramatisasi dalam film. e.
Mastering
Pematangan Disebut juga
mixing
atau
leveling
suara dalam film. Ratusan suara yang tercampur akan diatur
volume
-nya satu demi satu sehingga menjadi balance dan enak didengar. Hasil akhirnya dilakukan rendering akhir yang
dikonvert ke bentuk
file
yang diinginkan. f.
Final product
Produk Jadi Animasi siap dipertontonkan atau diperbanyak untuk kebutuhan
distribusi.
C. Dokumentasi Proses Produksi
1.
Modeling
Pembuatan Karakter
Proses
Modeling
merupakan proses awal yang dilakukan, yaitu dengan membuat sebuah karakter tiga dimensi sesuai dengan desain yang telah dipilih.
Modeling
ini adalah proses pembuatan
skin
atau kulit luar dari sebuah karakter yang nantinya akan diisi dengan tulang sehingga dapat dianimasikan.
Seorang yang membuat
modeling
ini harus tahu tentang prinsip kerja otot- otot yang ada pada karakter, jika karakter itu adalah manusia maka otot-ototnya
juga dibuat hampir sama seperti manusia, sehingga nanti tidak akan bermasalah dalam pemberian tulang dan penganimasiannya.
2.
Texturing
Pemberian Tekstur
Tekstur sendiri merupakan nilai raba, pada animasi tiga dimensi dibutuhkan tekstur. Tekstur bisa kasar dan bisa lembut, pada animasi biasanya
menggunakan jenis tekstur yang dapat dibedakan secara visual tingkat kelembutan atau kasarnya suatu objek. Pada proses ini bukan hanya memberi tekstur pada
objek, tetapi juga warna yang disesuaikan. 3.
Rigging and Skinning
Pemberian Tulang
Rigging and skinning
adalah proses lanjutan selanjutnya, model yang sudah dibuat dan diberi tekstur tadi kemudian diberi tulang atau
bone
yang disesuaikan dengan bentuk karakter. Kemudian tulang yang sudah jadi tersebut
digabungkan ke karakter, dan hasilnya karakter dapat digerakkan sesuai dengan pemberian tulang tadi. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah letak sendi sebuah
karakter, agar gerakan yang dihasilkan nanti dapat sesuai dengan keinginan. 4.
Animating
Penganimasian
Proses ini dilakukan untuk menganimasikan karakter yang telah diberi tekstur dan
bones
sebelumnya. Caranya adalah dengan menggerakkan susunan tulang yang sudah disesuaikan dengan bentuk karakter, kemudian disesuaikan
dengan gerakan yang ingin dibuat.