15
A. Kebijakan Lintas Sektoral
1. Pengembangan Sumber Daya Industri, dilakukan melalui:
Kebijakan lintas sektoral dimaksudkan untuk mendorong kemajuan, pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri. Kebijakan lintas sektoral meliputi:
a. Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Pengembangan SDM Industri mencakup wirausaha industri, tenaga kerja industri, pembina industri, dan konsultan Industri, dengan fokus utama pada peningkatan
kompetensi dan produktivitas pekerja industri serta penyediaan infrastruktur ketenagakerjaan berbasis kompetensi dalam rangka menyiapkan tenaga kerja
industri yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor industri.
a.
b. Pemanfaatan, Penyediaan dan Penyaluran Sumber Daya Alam
b.
Pemanfaatan, penyediaan dan penyaluran SDA mencakup pemetaan potensi dan kebutuhan SDA, serta penyusunan aturan perundangan
dengan tujuan menjamin penyediaan dan penyaluran SDA untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan penolong, energi, dan air baku
bagi industri nasional.
16
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan
kemandirian industri nasional. Perusahaan industri didorong dan diarahkan untuk melakukan pemetaan, evaluasi, uji coba, adopsi, dan adaptasi
teknologi industri yang diperlukannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana, dilakukan melalui: a. Standardisasi Industri
Pengembangan standarisasi industri ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri nasional, menjamin keamanan, kesehatan dan keselamatan atas
penggunaan produk
industri, pelestarian
fungsi lingkungan
hidup, pengembangan industri hijau, dan mewujudkan persaingan sehat.
a.
b. Infrastruktur Industri b.
Dua komponen utama infrastruktur industri yang perlu disediakan dalam rangka pembangunan industri nasional adalah energi dan lahan industri.
Penyediaan energi dan lahan industri dilakukan bagi industri yang berada di dalam danatau di luar kawasan industri.
17
a. Industri Hijau
Pengembangan industri hijau ditujukan untuk mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya
alam secara berkelanjutan.
a.
c. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri P3DN
Program P3DN ditujukan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur Industri Nasional
c.
4. Pengembangan Perwilayahan Industri