TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

2

I. TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL

3 Arah kebijakan pemerintah dan tindakan untuk melaksanakan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional RIPIN untuk periode 2015 – 2019 Pedoman bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam penyusunan rencana pembangunan industri Acuan bagi pelaku usaha industri dalam membangun dan mengembangkan industri Pedoman bagi pemangku kepentingan lain dan masyarakat luas dalam rangka menunjang pelaksanaan pengembangan industri sesuai dengan tugas dan peran masing – masing Tolok ukur kemajuan dan keberhasilan pembangunan industri dalam 5 lima tahun 2 1 3 4 5 Kebijakan Industri Nasional 2015 – 2019 disusun untuk melaksanakan amanat UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal 12 dan PP No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 – 2035 Pasal 3. KIN merupakan arah dan tindakan untuk melaksanakan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional. 4

II. SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

5 1. Meningkatkan laju pertumbuhan industri pengolahan tanpa migas hingga mencapai 8,4 pada tahun 2019. 2. Meningkatkan peran industri pengolahan tanpa migas dalam perekonomian menjadi 19,4 pada tahun 2019. 3. Mengurangi ketergantungan terhadap impor. 4. Meningkatkan ekspor produk industri. 5. Meningkatkan persebaran dan pemerataan kegiatan industri. 6. Meningkatkan peran industri kecil dan menengah. 7. Meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi. 8. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 9. Memperkuat struktur industri. 10. Meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. 11. Memperkokoh konektivitas ekonomi nasional. 1. 9. 8 . 7 . 6 . 5 . 4 . 3 . 2 . 10. 11. 6 No Indikator Pembangunan Industri Satuan Capaian 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pertumbuhan industri pengolahan tanpa migas 5,04 5,7 6,5 7,4 8,4 2 Kontribusi industri pengolahan tanpa migas terhadap PDB 18,18 18,5 18,7 19,1 19,4 3 Kontribusi ekspor produk industri terhadap total ekspor 70,98 67,8 68,3 68,8 69,3 4 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Juta orang n.a 16,0 16,6 17,2 17,8 5 Persentase tenaga kerja di sektor industri terhadap total pekerja n.a 14,4 14,7 15,0 15,4 6 Rasio impor bahan baku sektor industri terhadap PDB sektor industri na 39,4 36,1 32,8 29,8 7 Nilai Investasi sektor industri Rp Trilyun 236,04 305 346 393 448 8 Persentase nilai tambah sektor industri yang diciptakan di luar Pulau Jawa 27,73 28,1 28,4 28,8 29,4 Catatan: pertumbuhan dan kontribusi sektor industri mengacu kepada perhitungan PDB tahun dasar 2010 7 1. Landasan hukum terkait pembagian kewenangan lintas kementerianlembaga tentang pembinaan, pengembangan dan pengaturan industri; 2. Terbangunnya infrastruktur yang dapat mendukung peningkatan produksi dan kelancaran distribusi; 3. Kebijakan terkait sumber daya alam yang mendukung pelaksanaan program hilirisasi industri secara optimal; dan 4. Terbentuknya lembaga pembiayaan pembangunan industri 1. 4 . 3 . 2 . 8

III. FOKUS PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TAHAPAN CAPAIAN PEMBANGUNAN INDUSTRI