Latar Belakang ProdukHukum PerumahanRakyat

PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA tercermin dalam dokumen perencanaan Bab Pendahuluan | dan penganggaran yang a ba in adalah: ad . Penye bnya antara la . Belum digunakannya resource envelope sebagai landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN dan Renstra KL; . Program dan kegiatan belum dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat efektivitas pencapaian sasaran pembangunan nasional dan efisiensi belanja; . Program dan kegiatan juga belum dapat digunakan sebagai alat a u ; untuk mengukur akuntabilitas kinerj suat unit kerja . Pada tingkat operasional masih ada beberapa pertanyaan mendasar mengenai keterkaitan dokumen perencanaan dan anggarannya. Misalnya bagaimana melakukan penilalian terhadap: keterkaitan program dengan sasaran pembangunan nasional; keterkaitan kegiatan dengan program; keterkaitan indikator keluaran dengan keluarannya. Untuk mengatasi permasalahan‐permasalahan tersebut di atas, berbagai upaya terus dilakukan baik melalui kajian dengan mengacu pada pengalaman internasional, koordinasi antar instansi yang terlibat dalam perencanaan dan penganggaran, serta penyempurnaan ketentuan‐ketentuan yang sudah ada. Upaya tersebut merekomendasikan perlunya: i restrukturisasi programkegiatan; dan ii adanya pedoman yang memberikan arahan penerapan konsep‐konsep PBK secara operasional dan sederhana, dengan bahasa yang mudah dipahami. Oleh karena itu, dipandang perlu menyusun Pedoman Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja sebagai acuan dalam penerapan ra L Dokumen perencanaan dimaksud meliputi Rencana Strategis Kementerian NegaraLembaga Renst KL ; Rencana Kerja Pemerintah RKP ; dan Rencana Kerja Kementerian NegaraLembaga Renja K Dokumen anggaran berupa Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga RKA‐KL PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA penganggaran berbasis kinerja oleh Kementerian NegaraLembaga KL . Bab Pendahuluan |

1.2 Tujuan

Penyusunan Pedoman Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja r be tujuan untuk: . Memberikan panduan bagi KL dalam penerapan penganggaran berbasis kinerja sesuai kerangka logis penganggaran berbasis kinerja dan juga bagi Direktorat Jenderal Anggaran dalam memberikan asistensi operasional. . Bahan evaluasi dan monitoring penerapan PBK yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik dalam rangka perbaikan sistem penganggaran.

1.3 Hukum

Dasar Dasar hukum yang digunakan dalam Pedoman Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja meliputi: e e . Undang‐Undang Nomor Tahun t ntang K uangan Negara. . Undang‐Undang Nomor Tahun tentang Perbendaharaan Negara. . Undang‐Undang Nomor Tahun tentang Pemeriksaan b ga ar Pengelolaan dan Tanggung Jawa Keuan n Neg a. . Undang‐Undang Nomor Tahun tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. . Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga RKA‐KL . . Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Rencana Kerja Pemerintah. PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA Bab Pendahuluan |

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi Pedoman Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja meliputi: . Konsep Penganggaran Berbasis Kinerja Berisikan landasan berpikir dan konsep‐konsep yang mempunyai kaitan erat dalam rangka penerapan penganggaran berbasis kinerja. . Tata Cara Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja Berisikan materi mengenai mekanisme penerapan penganggaran berbasis kinerja. . Mekanisme Transformasi di Masa Transisi Berisikan mekanisme penerapan PBK agar dapat dilaksanakan melalui pemetaan arsitektur programkegiatan beserta alokasi anggarannya. Dasar pijakannya adalah programkegiatan hasil restrukturisasi yang dapat mengakomodir visi‐misi presiden terpilih sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN ‐ .

1.5 Sistematika

Pedoman Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja disusun dengan rikut: sistematika sebagai be Bab : Pendahuluan lakang . Latar Be . Tujuan . Dasar ukum