Pengalokasian Anggaran ProdukHukum PerumahanRakyat

PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA Bab Tata Cara Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja | . dentifikasi prioritas Secara sederhana prioritas merupakan pilihan urutan penting aatau kurang penting dari suatu programkegiatan. Suatu programkegiatan sesuai urutan prioritas dapat diberikan nomer urut, mulai dari dan seterusnya. Nomer urut berarti mempunyai prioritas yang lebih tinggi dibanding prioritas nomer urut dan seterusnya. al ini berarti jika ada keterbatasan anggaran atau kebijakan pemotongan anggaran maka, programkegiatan dengan prioritas yang lebih rendah merupakan programkegiatan yang pelaksanaannya ditunda terlebih dahulu. Alokasi anggaran sangat berkaitan dengan prioritas kebijakan programkegiatan yang akan dilaksanakan. Pengalokasian anggaran yang dihubungkan dengan prioritas dapat dikelompokkan sesuai dengan tingkatan dalam struktur ga g‐masing KL, sebagai berikut: or nisasi masin a. Tingakt KL Fokus pada pengalokasian anggaran dengan acuan prioritas nasional dan outcome KL yang sesuai dengan tugas dan ab‐nya. tanggung jaw b. Unit Eselon Fokus pada pengalokasian anggaran baik yang mendukung sasaran prioritas nasional maupun pengalokasian anggaran untuk operasional melalui program yang akan dilaksanakan termasuk pembayaran gaji dan tujangan, operasional dan an publik, serta prioritas KL pemeliharaan, pelayan c. Unit Eselon Satker Fokus pada pengalokasian anggaran beserta cara pelakasanaan atas kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai tugas‐fungsi yang diemban. Unit Eselon Satker yang melaksanakan kegiatan perlu juga mengidentifikasi PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA ta Cara Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja | Bab Ta tahapanbagian kegiatan sub kegiatan berdasarkan suatu skala prioritas. Dalam hal ini perlu diketahui pembagian jenis subkegiatan berdasarkan krieteria tujuan peruntukannya. Jenis subkegiatan dapat dikelompokkan dalam jenis yaitu: i . Subkegiatan Operasional Subkegiatan ini terdiri dari subkegiatan Pengelolaan Gaji dan Tunjangan berasal dari eks: Kegiatan dan subkegiatan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan s: Kegiatan . Perkantoran bersal dari ek ii . Subkegiatan Tugas‐Fungsi Subkegiatan ini berasal dari eks Kegiatan Dalam Rangka Pelayanan Birokrasi , dan Kegiatan Prioritas KL atau Penunjang. Disamping pengalokasian anggaran kegiatan sesuai tugas‐ fungsinya, unit Eselon Satker yang melaksanakan kegiatan bersifat penugasan . Subkegiatan pada kegiatan yang sifatnya penugasan tersebut menunjukkan tahapanbagian kegiatan yang secara langsung menunjang pencapaian output kegiatan. Tidak ada pengalokasian untuk alokasi gaji dan operasional kantor. Kegiatan ini berasal dari eks Kegiatan Prioritas Nasional kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara langsung sasaran program prioritas nasional . . a d t g Target y ng hendak icapai pada ahun yan dianggarkan Setelah prioritas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan target pada masing‐masing skala prioritas pada berbagai tingkatan. Langkah kedua ini berkaitan erat dengan erumusan indikator kinerja pada tingkat programkegiatan. p Berbeda dengan tugas‐fungsi Unit Eselon PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA Penganggaran Berbasis Kinerja | Bab Tata Cara Penerapan Pengukuran dan Evaluas Kinerja Dalam rangka penerapan anggaran berbasis kinerja, KL melaksanakan pengukuran dan evaluasi kinerja kegiatan pada suatu unit kerja di lingkungannya berdasarkan sasaran danatau standar kinerja kegiatan yang telah ditetapkan. . Ketersediaan anggaran yang ada Setelah tahap dan ditetapkan maka, langkah berikutnya adalah melihat ketersediaan anggaran. al ini dimaksudkan untuk menentukan luas lingkup kegiatan, skala prioritas, sekaligus proses penyaringan kegiatan‐kegiatan yang akan mendapat alokasi anggaran pada tahun yang direncanakan. Dengan kata lain tahapan ini merupakan penyesuaian antara rsediaan anggarannya. target yang hendak dicapai dengan kete . Menuangkan dalam rincian pendanaan Langkah terkahir adalah menuangkan apa yang telah ditetapkan kegiatan, subkegiatan, prioritas dan jumlah alokasi anggarannya dalam suatu rincian mengenai tahapan‐tahapan kegiatan, beserta detil biaya. Penuangan dalam detil anggaran tersebut harus mengacu pada standar biaya yang ada, baik Standar Biaya Umum SBU atau Standar Biaya Khusus SBK . Khusus pengalokasian anggaran untuk subkegiatan tugas‐fungsi dan prioritas nasional perlu diperhatikan hal‐hal sebagai berikut: • a Detil biaya yang merupakan input sep njang telah ditetapkan dalam SBU harus digunakan dalam pengalokasian anggaran; • Jika kumpulan detil biaya tersebut mengahasilkan output tertentu pengalokasian anggaran; maka, SBK harus digunakan sebagai acuan • Dalam hal SBK belum ditetapkan maka, kumpulan detil biaya tersebut dapat diusulkan menjadi SBK.

3.4 i

PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASS KNERJA Bab Tata Cara Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja |