Konsisten dalam mendidik anak Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma

58 Menurut Yusuf Yudha M. Saputra Rudyanto, 2005: 178, beberapa sikap orang tua yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perkembangan nilai dan moral anak TK diantaranya sebagai berikut.

a. Konsisten dalam mendidik anak

Artinya, ayah dan ibu harus memiliki sikap dan perlakuan yang sama dalam melarang atau membolehkan tingkah laku tertentu kepada anak. suatu tingkah laku anak yang dilarang oleh orang tua pada suatu waktu harus juga dilarang apabila dilakukan kembali pada waktu lain. b. Sikap orang tua dalam keluarga Artinya, secara tidak langsung, sikap orang tua terhadap anak, sikap ayah terhadap ibu, atau sebaliknya dapat mempengaruhi perkembangan nilai dan moral anak yaitu melalui proses peniruan. Sikap orang tua yang keras atau otoriter cenderung melahirkan sikap disiplin semu pada anak. sedangkan sikap yang acuh tak acuh atau merasa bodoh, cenderung mengembangkan sikap kurang bertanggung jawab dan kurang memperdulikan norma pada diri anak. sikap yang sebaliknya dimiliki oleh orang tua adalah sikap kasih sayang, keterbukaan, musyawarah dan konsisten.

c. Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut

Artinya, orang tua merupakan panutan atau teladan bagi anak, termasuk panutan dalam mengamalkan ajaran agama. Orang tua yang menciptakan iklim yang agamis, dengan cara membersihkan ajaran atau bimbingan tentang nilai-nilai agama kepada anak, maka anak akan mengalami perkembangan moral yang baik. 59

d. Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma

Artinya, orang tua yang tidak menghendaki anaknya berbohong, atau berlaku tidak jujur, maka mereka harus menjauhkan dirinya dari perbuatan berbohong. Apabila anak mengajarkan pada anak agar anak berperilaku jujur, bertutur kata yang sopan, bertanggung jawab atau taat beragama, tetapi orang tua sendiri menampilkan perilaku yang sebaliknya, maka anak akan mengalami konflik pada dirinya. Anak akan menggunakan ketidakkonsistenan orang tua sebagai alasan anak untuk tidak melakukan apa yang diinginkan oleh orang tuanya, bahkan mungkin anak akan berperilaku seperti orang tuanya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teladan dari orang tua sangatlah penting dalam menanamkan nilai dan moral pada anak. Begitu pula dengan peran guru di sekolah. Guru merupakan orang tua kedua bagi anak, sehingga ketika anak berada di sekolah, guru lah yang bertugas untuk menanamkan nilai dan moral bagi anak. Guru harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anak, agar penyampaian nilai dan moral pada anak dapat berjalan dengan baik.

3. Proses Perkembangan Nilai dan Moral Pada Anak Taman Kanak-