48 b.
Pola asuh otoritatif, yaitu jenis pengasuhan orang tua yang menerima kemampuan anak namun juga memberikan tuntutan terhadap anak.
c. Pola asuh permisif, yaitu jenis pengasuhan orang tua yang memberikan
kebebasan kepada anak dengan seluas-luasnya
N. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2011: 80. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SD se-
gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Berikut jumlah siswa kelas V SD se-gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta:
Tabel 3. Jumlah Populasi Siswa Kelas V SD se-gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa 1.
SD Negeri Tahunan 62 siswa
2. SD Negeri Balirejo
28 siswa 3.
SD Muh. Sukonandi I 78 siswa
4. SD Muh. Sukonandi II
73 siswa 5.
SD Negeri Warungboto 19 siswa
Jumlah 260 siswa
Alasan pengambilan populasi pada siswa kelas V SD karena siswa pada usia tersebut berkisar antara 10-11 tahun. Anak pada kisaran usia tersebut
sedang mengalami awal masa pubertas. Pada masa pubertas, anak-anak lebih
49 banyak mengalami gangguan emosi. Hal ini sesuai dengan keadaan yang
terjadi di lapangan.
2. Sampel Penelitian
Sampel menurut Sukardi 2011: 54 adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Syarat yang harus diperhatikan dalam
mengambil sampel ada dua, yaitu jumlah sampel harus mencukupi dan profil sampel harus mewakili.
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 117, pada umumnya teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian tidak tunggal. Akan tetapi,
pengambilan sampel biasanya menggunakan dua sampai tiga teknik yang digabungkan.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik
cluster random sampling. Cluster sampling
menurut Sugiyono 2011: 83 digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas. Maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Cluster sampling
Zaenal Arifin, 2012: 222 adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu
atau perseorangan. Teknik
cluster sampling
sangat efisien digunakan, karena penelitian dilakukan terhadap
cluster-cluster
atau kelompok sampel dan bukan terhadap individu yang sama. Menurut teknik ini, maka lebih baik
mengambil 25 dari jumlah sekolah yang sudah ditetapkan secara acak untuk
50 dijadikan sampel daripada seluruh peserta didik didaftar kemudian baru
diambil 25. Berdasarkan paparan teori tersebut, maka penelitian ini mengambil
ukuran sampel dengan cara 25 dari jumlah keseluruhan SD yang dijadikan populasi. Sehingga jumlah SD yang dijadikan sampel adalah dua SD.
Kemudian kedua SD tersebut terpilih secara acak
random
. Hasilnya adalah terpilih dua SD yaitu sebagai berikut.
Tabel 4. Jumlah Sampel Penelitian No.
Nama SD Jumlah Siswa
1. SD Negeri Tahunan
62 siswa 2.
SD Balirejo 28 siswa
Jumlah Sampel 90 siswa
O. Teknik Pengumpulan Data