BAGIAN I KETENTUAN UMUM
•
PENGERTIAN
3
16. Surat Izin Peruntukan dan Penggunaan Tanah SIPPT adalah
dokumen yang diterbitkan oleh gubernur, bupatiwalikota untuk dapat memanfaatkan bidang tanah dengan batas minimum luas tertentu,
sebagai pengendalian peruntukan lokasi.
17. Koefisien Dasar Bangunan KDB adalah angka persentase berdasarkan
perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahantanah perpetakandaerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
18. Koefisien Lantai Bangunan KLB adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanah perpetakandaerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang
dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
19. Koefisien Daerah Hijau KDH adalah angka persentase perbandingan
antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamananpenghijauan dan luas tanah
perpetakandaerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
20. Koefisien Tapak Basemen KTB adalah angka persentase berdasarkan
perbandingan antara luas tapak basemen dan luas lahantanah perpetakandaerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang
dan rencana tata bangunan dan lingkungan. 21. Perencanaan teknis adalah proses membuat gambar teknis bangunan
gedung dan kelengkapannya yang mengikuti tahapan prarencana, pengembangan rencana dan penyusunan gambar kerja yang terdiri atas:
rencana arsitektur, rencana struktur, rencana mekanikalelektrikal, rencana tata ruang luar, tata ruang-dalaminterior serta rencana spesifikasi teknis,
rencana anggaran biaya, dan perhitungan teknis pendukung sesuai pedoman dan standar teknis yang berlaku.
22. Pertimbangan teknis adalah pertimbangan dari tim ahli bangunan
gedung yang disusun secara tertulis dan profesional terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung baik dalam proses
BAGIAN I KETENTUAN UMUM
•
PENGERTIAN
4
pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, maupun pembongkaran bangunan gedung.
23. Persetujuan rencana teknis adalah pernyataan tertulis tentang telah
dipenuhinya seluruh persyaratan dalam rencana teknis bangunan gedung yang telah dinilaidievaluasi.
24. Pengesahan rencana teknis adalah pernyataan hukum dalam bentuk
pembubuhan tanda tangan pejabat yang berwenang serta stempelcap resmi, yang menyatakan kelayakan dokumen yang dimaksud dalam
persetujuan tertulis atas pemenuhan seluruh persyaratan dalam rencana
teknis bangunan gedung dalam bentuk izin mendirikan bangunan gedung. 25. Penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan pembangunan
yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan
gedung.
26. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung
beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi.
27. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki danatau mengganti bagian
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, danatau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi.
28. Pemugaran bangunan gedung yang dilindungi dan dilestarikan
adalah kegiatan memperbaiki, memulihkan kembali bangunan gedung ke bentuk aslinya.
29. Pelestarian adalah kegiatan pemeliharaan, perawatan serta pemugaran,
bangunan gedung dan lingkungannya untuk mengembalikan keandalan bangunan tersebut sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan
menurut periode yang dikehendaki.
30. Pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan
pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik sehingga setiap penyelenggaraan bangunan
gedung dapat berlangsung tertib dan tercapai keandalan bangunan
BAGIAN I KETENTUAN UMUM