2.9 Pemrograman RTC DS1307 dengan Codevision.
RTC yang dimaksud disini adalah real time clock bukan real time computing, biasanya berupa IC yg mempunyai clock sumber sendiri dan internal
batery untuk menyimpan data waktu dan tanggal. Sehingga jika system komputer microcontroller mati waktu dan tanggal didalam memori RTC tetap uptodate.
Salah satu RTC yang sudah populer dan mudah penggunaanya adalah DS1307, apalagi pada Codevision sudah tersedia fungsi-fungsi untuk mengambil data
waktu dan tanggal untuk RTCDS1307 ini.
2.17 Gambar Fitur-Fitur DS1307
2.9.1 Fitur-fitur DS1307:
Real-time clock RTC menghitung detik, menit, jam,tanggal,bulan dan hari dan tahun valid sampai tahun 2100
Ram 56-byte, nonvolatile untuk menyimpan data.
2 jalur serial interface I2C.
output gelombang kotak yg diprogram.
Automatic power-fail detect and switch
Universitas Sumatera Utara
Konsumsi arus hanya 500nA pada batery internal.
mode dg oscillator running.
temperature range: -40°C sampai +85°C
Codevision sudah menyediakan fungsi-fungsi khusu untuk mengakses data DS1307 jadi kita tinggal menggunakanya. Apalagi dengan fasilitas codewizard
pemrograman RTC menjadi mudah.
2.10 Pemrograman Bahasa C Standard ANSI C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah berorientase mesin dan bahasa tingkat tinggi bahasa
berorientase pada manusia. Bahasa C berada satu tingkat di atas bahasa yang berorientasi pada mesin, namun tetap satu tingkat dibawah sebagian besar bahasa
yang berorientasi persoalan. Bahasa C cukup dekat dengan komputer untuk memberikan kendali yang
besar terhadap detil implementasi pemakaian, namun cukup jauh untuk mengabaikan detil hardware. Karena itulah bahasa C suatu ketika dipandang
sebagai bahasa high-level dan pada saat yang lain dilihat sebagai bahasa low- level.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program kedalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan
dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI American National Standards Institute yang dijadikan acuan oleh para pembuat
kompiler C. Memasukkan data dan menampilkan datainformasi merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pemrograman. Penampilan datainformasi
biasanya ditujukan ke piranti layar monitor, sedangkan pemasukan data biasanya dilakukan melalui keyboard.
Untuk keperluan penampilan datainformasi, Turbo C menyediakan sejumlah fungsi, diantaranya adalah PRINTF , PUTS dan PUTCHAR .
PRINTF Merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data. Berbagai jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan fungsi
ini. Bentuk penulisan : printf“string kontrol”, argumen1, argumen2, …; - String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta
penentu format seperti d, f. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang akan ditampilkan
- Argumen adalah data yang akan ditampilkan ke layar. Argumen ini dapatr berupa variabel, konstanta atau ungkapan
PUTS Fungsi ini digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar. Sifat fungsi ini, string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri
dengan \n pindah baris. Dibandingkan dengan printf, perintah ini mempunyai kode mesin yang lebih pendek.
PUTCHAR Digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan perpindahan baris, misalnya :
putchar‘A’; sama dengan printf“c”, A;
Universitas Sumatera Utara
Memasukkan Data Dari Keyboard, Data dapat dimasukkan lewat keyboard saat eksekusi berlangsung. Fungsi yang digunakan diantaranya adalah: scanf , getch
, dan getche .
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 RANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Sistem Rangkaian
Perancangan sistem rangkaian terdiri dari dua bagian yaitu perancangan sistem perangkat keras dan perancangan sistem perangkat lunak. Sistem perangkat
keras yang digunakan untuk pembuatan sistem terdiri dari beberapa bagian atau komponen utama. Setiap komponen ini membutuhkan antarmuka yang merupakan
jalur komunikasi dengan komponen lainnya dan sebagai titik koneksi sumber daya atau tegangan yang dibagi dengan komponen lainnya. Oleh karena itu,
perancangan antarmuka ini tidak boleh sembarangan dan harus lebih diperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Misalnya saja dari segi komunikasi, antarmuka
yang dibuat untuk komponen yang bersangkutan nantinya harus dapat membuat komponen ini dapat berkomunikasi dengan komponen-komponen lainnya. Jika
antarmuka komponen ini nantinya juga dapat digunakan untuk pengembangan sistem perangkat keras lainnya atau dapat bekerja dengan kecepatan yang tinggi
sehingga tidak membutuhkan penundaan waktu yang cukup lama untuk mengeksekusi suatu perintah atau instruksi, maka hal ini merupakan nilai lebih
dari antarmuka yang dirancang.
Universitas Sumatera Utara