Analisa Bahasa Pemrograman Pengujian Rangkaian dengan Menjalankan Program

Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktip dan motor dc juga aktif, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghubungkan input rangkaian ini ke mikrokontroler pada PD.0 kemudian memberikan program sederhana pada mikrokontroler ATmega. Program yang diberikan adalah sebagai berikut: PORTD.0=1 . . . . . . . . Perintah di atas akan memberikan logika high pada PD.0, sehingga PD.0 akan mendapatkan tegangan 5 volt. Tegangan 5 volt ini akan mengaktipkan transistor C945, sehingga relay menjadi aktip dan kipas juga aktif. Berikutnya memberikan program sederhana untuk menonaktipkan relay. Programnya sebagai berikut: PORTD.0=0 . . . . . . . . Perintah di atas akan memberikan logika low pada PD.0 sehingga PD.0 akan mendapatkan tegangan 0 volt. Tegangan 0 volt ini akan menonaktipkan transistor C945, sehingga relay menjadi tidak aktip dan kipas juga tidak aktif.

4.4 Analisa Bahasa Pemrograman

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah berorientase mesin dan bahasa tingkat tinggi bahasa berorientase pada manusia. Bahasa C berada satu tingkat di atas bahasa yang Universitas Sumatera Utara berorientasi pada mesin, namun tetap satu tingkat dibawah sebagian besar bahasa yang berorientasi persoalan. Bahasa C cukup dekat dengan komputer untuk memberikan kendali yang besar terhadap detil implementasi pemakaian, namun cukup jauh untuk mengabaikan detil hardware. Karena itulah bahasa C suatu ketika dipandang sebagai bahasa high-level dan pada saat yang lain dilihat sebagai bahasa low- level. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program kedalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin lainnya. Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI American National Standards Institute yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler C. Memasukkan data dan menampilkan datainformasi merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pemrograman. Penampilan datainformasi biasanya ditujukan ke piranti layar monitor, sedangkan pemasukan data biasanya dilakukan melalui keyboard. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pengujian Rangkaian dengan Menjalankan Program

Berikut adalah listing program untuk mengetes huruf R pada matriks 8x8 apakah sudah berfungsi: This program was created by the CodeWizardAVR V3.08 Standard Automatic Program Generator © Copyright 1998-2013 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http:www.hpinfotech.com Project : Version : Date : 12282013 Author : Company : Comments: Chip type : ATmega32A Program type : Application AVR Core Clock frequency: 16.000000 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 512 Universitas Sumatera Utara include mega32a.h include serialout.h include delay.h define sdt PORTC.2 define sclk PORTC.3 define soe PORTC.4 Declare your global variables here void mainvoid { Declare your local variables here unsigned char kol, kar; kol = 0x01; posisi kolom scanning huruf_R =0xff,0xff,0x11,0x31,0x71,0xdf,0x8e,0x00; baris kolom 1 2 3 4 5 6 7 8 kolom while 1 { Universitas Sumatera Utara Place your code here kar = 0x55; data yang mau dikirim baris while 1 { soe = 0; kol = 0x01; kar = 0xff; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x02; kar = 0xff; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; Universitas Sumatera Utara soe = 0; kol = 0x04; kar = 0x11; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x08; kar = 0x31; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x10; kar = 0x71; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris Universitas Sumatera Utara soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x20; kar = 0xdf; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x40; kar = 0x8e; shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; soe = 0; kol = 0x80; kar = 0x00; Universitas Sumatera Utara shift_outkol; kirim kolom shift_outkol; kirim kolom shift_outkar; kirim baris soe = 1; delay_ms2; } } } Display dengan matrix yang disusun dengan LED atau menggunakan LED matrix 8x8 yang sudah jadi, sama saja. Perbedaannya cuma pada saat perakitan, pembuatan display dengan menyusun LED lebih repot. Moving Text yang sudah jadi, pengaturannya adalah sebagai berikut:

4.6 Pengisian text