Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
Tabel 6. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman No Kecamatan
Banyaknya Luas Ha
Desa Padukuhan
1. Moyudan 4
65 2.762
2. Minggir 5
68 2.727
3. Seyegan 5
67 2.663
4. Godean 7
77 2.684
5. Gamping 5
59 2.925
6. Mlati 5
74 2.852
7. Depok 3
58 3.555
8. Berbah 4
58 2.299
9. Prambanan 6
68 4.135
10. Kalasan 4
80 3.584
11. Ngemplak 5
82 3.571
12. Ngaglik 6
87 3.852
13. Sleman 5
83 3.132
14. Tempel 8
110 3.249
15. Turi 4
42 4.309
16. Pakem 5
61 4.384
17. Cangkringan 5
73 4.799
Jumlah 86 1.212
57.482 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman, 2013
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil penduduk pada tahun 2011, jumlah penduduk Sleman tercatat 1.126.888
jiwa, perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Sleman pada tahun 2011 bertambah 33.778 orang atau 2,99 yaitu dari 1.093.110 orang
pada Tahun 2010 menjadi 1.126.888 orang pada akhir tahun 2011. Dan dari tahun 2011 bertambah 9.714 orang atau 0,85 yaitu dari 1.126.602
orang pada tahun 2011 menjadi 1.136.602 orang pada akhir tahun 2012. Selengkapnya seperti pada tabel 7.
Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sleman
No Tahun Laki-Laki Perempuan
Jumlah Jiwa
Jiwa
1. 2010 547.885 50,12 545.225
49,88 1.093.110
2. 2011 560.146 49,70 566.742
50,30 1.126.888
3. 2012 564.978 49,71 571.624
50,29 1.136.602
Sumber: Dinas Kependudukan dan Capil, 2012
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa penduduk berjenis kelamin perempuan berjumlah lebih banyak daripada penduduk berjenis
kelamin laki-laki, walaupun perbedaannya tidak terlalu signifikan.
b. Profil Koperasi di Kabupaten Sleman
Salah satu usaha pengembangan ekonomi di Kabupaten Sleman adalah koperasi. Manfaat koperasi bisa dirasakan sampai lapisan bawah
dan dapat dijadikan sebagai wahana paguyuban maupun kelompok usaha masyarakat.
Jumlah koperasi pada tahun 2012 sebanyak 617 buah meningkat menjadi 623 buah pada tahun 2013. Jumlah koperasi aktif juga
meningkat dari 554 pada tahun 2012 menjadi 562 pada tahun 2013. Jumlah anggota semakin meningkat dari 240.522 orang pada tahun 2012
menjadi 263.874 orang pada tahun 2013. Hasil usaha koperasi juga mengalami peningkatan. Dilihat dari
jumlah modal sendiri mengalami peningkatan yaitu dari Rp211.178.095.000 pada tahun 2012 menjadi Rp255.382.800.000 pada
tahun 2013. Jumlah volume usaha sebesar Rp819.373.452.000 pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp972.774.539.000 pada tahun 2013.
Sisa Hasil Usaha SHU sebesar Rp.18.927.502.000 pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp22.145.886.000 pada tahun 2013.
Perkembangan perkoperasian di Kabupaten Sleman tahun 2010- 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Perkembangan Koperasi Tahun 2010-2013 di Kabupaten Sleman
Koperasi Tahun
2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Koperasi
598 604
617 623 2 Kondisi
Koperasi -
Koperasi aktif
526 550
554 562 -
Koperasi tidak
aktif 72
54 54 50
3 Jumlah Anggota
Koperasi 233.362
234.584 240.522 263.874
4 Jumlah Modal
Sendiri 000
142.559.739 173.695.120 211.178.095 255.382.800
Volume Usaha 000
720.095.806 732.070.941 819.373.452 972.774.539
SHU 000 15.895.654
16.508.855 18.927.502 22.145.886
Sumber: Dinas Indagkop, 2013