4
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Belum ada alat tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan motorik
kasar anak Tunagrahita di SLB C Senuko Godean Sleman 2.
Pengetahuan guru Penjas di SLB C Senuko Godean Sleman berkenaan dengan kemampuan motorik kasar anak masih dirasa kurang dikarenakan pengajar
mata pelajaran olahraga bukan dari lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan. 3.
Belum diketahuinya motorik kasar anak Tunagrahita kelas dasar mampu didik melalui dasar permainan bolatngan di SLB C Senuko Godean Sleman
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah, keterbatasan waktu dan dana, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas pada
kemampuan motorik kasar anak tunagrahita mampu didik diukur melalui dasar
permainan bolatangan di SLB C Senuko Godean Sleman.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah diatas dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu
“Bagaimana Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Kelas Dasar Mampu Didik Diukur
Melalui Dasar Permainan Bolatangan di SLB C Senuko Godean Sleman?”.
5
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan motorik kasar anak tunagrahita kelas dasar mampu didik
diukur melalui dasar permainan bolatangan pada di SLB C Senuko Godean Sleman.
F. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian mengenai kemampuan motorik kasar anak tunagrahita kelas dasar mampu didik diukur melalui dasar permainan bolatangan
pada di SLB C Senuko Godean Sleman. , maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai
berikut: 1.
Secara Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang
berarti, informasi dan masukan dalam perencanaan serta pengembangan dalam pemberian pembelajaran aktifitas untuk anak berkebutuhan khusus.
2. Secara Praktis
Dapat memberikan masukan yang berarti bagi para guru pendidikan jasmani maupun pelatih di sekolah dalam model permainan terutama untuk
pengembangan hasil peningkatan pada pelatihan motorik kasar untuk anak tunagrahita di SLB C Senuko Godean Sleman.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA