Latar Belakang Masalah Contoh Makalah Agama Tentang Studi Islam Kejawen

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang diturunkan kepada manusia sebagai rohmat bagi alam semesta. Ajaran-ajarannya selalu membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di dunia ini. Allah swt sendiri telah menyatakan hal ini, sebagaimana yang tersebut dalam QS. Toha : 2 : “ Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kapadamu agar kamu menjadi susah “. Artinya bahwa umat manusia yang mau mengikuti petunjuk Al Qur’an ini, akan dijamin oleh Allah bahwa kehidupan mereka akan bahagia dan sejahtera dunia dan akherat. Ajaran-ajaran Islam yang penuh dengan kemaslahatan bagi manusia ini, tentunya mencakup segala aspek kehidupan manusia. Tidak ada satupun bentuk kegiatan yang dilakukan manusia, kecuali Allah telah meletakkan aturan-aturannya dalam ajaran Islam ini. Kebudayaan adalah salah satu dari sisi pentig dari kehidupan manusia, dan Islampun telah mengatur dan memberikan batasan-batasannya. 1 Kebudayaan umumnya dikatakan sebagai proses atau hasil krida, cipta, rasa, dan karsa manusia dalam upaya menjawab tantangan kehidupan yang berasal dari alam sekelilingnya. 2 Islam lahir sekitar abad ke-6 M. hingga saat ini, Islam berkembang sangat pesat. Perluasan- perluasan wilayah terus dilakukan. Hingga akhirya Islam menjelma sebagai agama terbesar di dunia. Dari banyak perluasan yang dilakukan, yang menjadi kunci utama dalam perkembangan Islam adalah fleksibilitas ajaran Islam terhadap kebudayaan daerah setempat. Jadi, pada waktu itu Islam hanya melakukan ekspansi politik yang tetap memberi kebebasan terhadap budaya local untuk tetap berkembang. 3 Sehingga dalam 1 http:kacahati.wordpress.com20090408artikel-tentang-islam-dan-budaya 2 Simuh, Islam dan Pergumulan Budaya Jawa,Jakarta: TERAJU,2003h.1 3 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993 hal. 1-4. 4 setiap perkembangan Islam di suatu daerah, sudah dipastikan Islam akan berakulturasi dengan kebudayaan daerah tersebut. Salah satunya adalah budaya Jawa. Hasil akulturasi tersebut menyebabkan adanya istilah Islam Jawa atau ”Islam kejawen”. Diskursus ini telah menyebabkan polemic tentang apakah golongan ini masih layak disebut Islam atau bukan. Terkait dengan hal itu, melalui mungkin bisa disimpulkan bahwa penulis lebih setuju pada pendapat Woodward yang mengatakan bahwa Islam Jawa merupakan varian yang wajar dalam Islam dan berhak Hadir, sebagaimana juga ada Islam India, Islam Persia, Islam Melayu, dan seterusnya. 4 Terlepas dari polemic itu, tulisan ini mencoba mengupas sejarah Islam Jawa. Islam Jawa ini tergolong unik, bukan karena ia mempertahankan aspek-aspek budaya dan agama pra –Islam, tetapi karena konsep-konsep sufi mengenai kewalian, jalan mistik dan kesempurnaan manusia diterapkan dalam formulasi suatu kultus keratin imperial cult. Pada gilirannya, agama Negara itu merupakan suatu model konsepsi Jawa tradisional mengenai aturan social, ritual, dan bahkan aspek-aspek kehidupan social. 5

B. RUMUSAN MASALAH