Alat Kepras Tebu TINJAUAN PUSTAKA

5 a. Kepras bentuk rata Bentuk pengeprasan ini merupakan hasil dengan menggunakan alat kepras mekanis stubble shaver. b. Keprasan bentuk W Umumnya bentuk ini dilakukan pada tanah-tanah berat yang mudah pecah bila musim kemarau. c. Keprasan bentuk U Umumnya bentuk ini dilakukan pada tanah-tanah yang mengandung pasir.

D. Alat Kepras Tebu

1. Alat Kepras Tebu Traktor Tangan Menurut Feri 2008, budidaya tebu dengan cara keprasan dilakukan di perkebunan tebu karena dapat menghemat biaya produksi. Keprasan yang baik dilakukan dengan memotong sisa tanaman rata dengan tanah. Alat yang dipakai umumnya adalah cangkul dan golok dengan memakai tenaga kerja orang. Untuk menyelesaikan pekerjaan pengeprasan diperlukan 10-14 orang per hektar. Telah direkayasa alat kepras tebu traktor tangan PSAB Gambar 2. Keprasan bentuk rata Gambar 3. Keprasan bentuk W Gambar 4. Keprasan bentuk U 6 97-1 Gambar 5 yang dapat dioperasikan pada tanah ringan, sedang, dan berat dengan tenaga 10 HP. Rancangan ini memiliki keistimewaan pada gear box serta pada rangka kedudukan mesin. Gear box dapat menghasilkan putaran 100-1100 rpm serta dapat menjamin keseimbangan dan kenyamanan pengoperasian alat. Keunggulan penggunaan alat ini dibandingkan pengeprasan manual terletak pada kapasitas kerjanya yaitu 6.5-7.5 jam per hektar dan pada kualitas hasil keprasan yang lebih baik. Kepras daun dan tunas tebu merupakan bagian dari budidaya tanaman tebu dalam rangka mengendalikan pertumbuhannya agar produktivitas gula lebih tinggi dan biaya produksi dikurangi. 2. Alat Kepras Tenaga Traktor Roda Empat Teknologi alat kepras tanaman tebu dengan penggerak traktor roda empat. Alat kepras mekanis atau stubble shaver Gambar 6 pernah digunakan oleh beberapa pabrik gula di Indonesia, tetapi kinerja dari alat tersebut masih belum optimal sehingga tidak dipergunakan lagi. Mata pisau dari alat tersebut cepat tumpul sehingga menghasilkan potongan yang cenderung pecah. Gaya pukul impact dan energi pemotongan yang dibutuhkan cukup tinggi. Beberapa komponen pada alat tersebut memiliki suku cadang yang terbatas sehingga apabila terjadi kerusakan dibutuhkan waktu perbaikan yang panjang Feri 2008. Pramudya et al. 1995 dalam Lisyanto 2007 mengemukakan bahwa tidak optimumnya alat dan mesin budidaya tebu diakibatkan oleh tidak sesuainya ukuran alat atau mesin dengan kondisi pengoperasian di lahan, suku cadang yang tersedia sangat terbatas,dan pengelolaannya yang belum baik. Gambar 5. Mesin kepras tebu tenaga traktor tangan Feri 2008 Gambar 6. Alat kepras tebu tipe stubble shaver Lisyanto 2007 7 Selain itu masih terdapat alat kepras tebu hasil dari penelitian Feri 2008 dimana alat kepras ini bertipe piringan bercoak. Alat dapat dilihat di Gambar 7. Tenaga yang digunakan untuk alat kepras ini berasal dari traktor empat roda dengan tenaga putar PTO. Hasil yang diperoleh adalah kapasitas lapang yang diperoleh pada pengujian ini berturut-turut adalah 0.12 Hajam pengeprasan baris tebu1, tebu2, tebu3 dengan kecepatan maju 0.277ms dan 0.10 Hajam pengeprasan rumpun tebu1 dan rumpun tebu2 dengan kecepatan maju 0.227 ms dan slip roda 0.0 .

E. Kecepatan Potong Pisau