nyata berlangsung melalui tahapan dan respon terhadap stimulus yang sedemikian banyaknya yang dinyatakan dalam bentuk perilaku gerak. Rusli
lutan dan Sumardianto,2000:1.
2.1.10.1 Belajar Gerak
Belajar gerak adalah belajar yang menekankan pada aktivitas gerak tubuh. Setiap belajar memiliki keunikannya masing-masing. Keunikannya bisa
dilihat dalam hal materi yang dipelajari, proses belajarnya, kondisi belajarnya, intensitas keterlibatan setiap unsur domain kemampuannya, serta hasil
belajarnya. Dalam belajar gerak, yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh, misalnya gerakan-gerakan dalam olahraga. Proses
belajarnya meliputi
pengamatan gerakan,
menirukan dan
mencoba melakukannya berulang-ulang, menerapkan pola-pola gerak yang dikuasai,
menciptakan gerakan-gerakan yang lebih efesien untuk menyelesaikan tugas- tugas gerak tertentu. Sugiyanto, 2008:7.36.
2.1.10.2 Prinsip Gerak
Prinsip gerak adalah pengelompokan konsep secara meluas yang memasukkan prinsip-prinsip yang mengatur efisiensi dan efektivitas gerak.
Gagasan tentang 1 hubungan antara pemindahan berat atau gerak lanjut dan penghasilan daya, dan 2 pengaruh putaran cepat top spin pada sudut naik
suatu benda, juga ide yang dikaitkan dengan keseimbangan dan stabilitas, semuanya merupakan prinsip gerak yang menjadi isi utama dari pembelajaran
ini. Siswa akan belajar prinsip-prinsip mekanika gerak secara dini, yang berhubungan dengan titik berat badan serta sumber-sumber daya dan hukum-
hukum yang menunjang sekaligus membatasinya. Samsudin, 2000:28
2.1.10.3 Pengaruh Gerak
Ketika suatu pengaruh gerak menjadi sebuah konsep yang harus dipelajari, tujuannya adalah agar siswa mampu menerapkan konsep itu pada
pengalaman baru. Jika siswa sepenuhnya mengerti pengaruh dari kegiatan fisik yang hebat pada denyut jantung, mereka harus mampu menggambarkan dan
merancang jenis kegiatan yang memiliki potensi untuk menurunkan denyut jantung istirahat. Proses yang dilibatkan dalam prinsip pengajaran gerak adalah
suatu yang dimulai dari mendefinisikan konsep dan membantu siswa mengerti prinsip yang terlihat. Itu semua kemudian diikuti dengan membantu siswa
menggeneralisasikan prinsip tersebut pada seluruh situasi yang memungkinkan Samsudin, 2008:29.
2.1.10.4 Frekuensi Denyut Nadi